Yuk, Nikmati Sop Daging Kaki Lima Di Kota Udang, Cirebon

Yuk, Nikmati Sop Daging Kaki Lima Di Kota Udang, Cirebon
info gambar utama

Belum lama ini, Kota Cirebon dinobatkan sebagai kota ternyaman nomor 3 oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) berdasar penilaian tahun 2022. Dilansir dari goodstats.id, pada 16 Oktober 2023, Cirebon menjadi kota ternyaman dan berkualitas layak huni setelah Kota Solo dan Kota Yogyakarta. Dengan skor rata-rata 74 poin oleh IAP, Cirebon dinilai sebagai sebuah kota pesisir yang memiliki sejumlah potensi budaya dan sejarah, fasilitas, dan keunikan kuliner khas di daerahnya.

Ohiya, Cirebon juga dikenal dengan nama Kota Udang, Kota Wali, dan Grage. Grage berdasar bahasa Jawa kuno artinya adalah Negeri Gede atau Besar yang disematkan kepada Cirebon sebagai Bandar yang Luas. Motto atau semboyan Kota Cirebon adalah Gemah Ripah Loh Jinawi. Disadur dari bahasa Jawa artinya tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya.

Nah, selain berpredikat sebagai kota layak huni, memiliki tata kota yang cukup baik, fasilitas pemerintahan, pendidikan dan kesehatan yang cukup lengkap, Cirebon juga memiliki sejumlah potensi wisata. Sebut saja Alun-Alun Kejaksan Cirebon, Sentra Batik Trusmi, Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan Cirebon, dan Gunung Ciremai.

Ya, memang selama ini Kota Cirebon memiliki sejumlah pesona kuliner yang cukup digemari. Kuliner khasnya adalah empal gentong, nasi jamblang, nasi lengko dan tahu gejrot. Namun, kotamadya dengan plat kendaraan berkode E tersebut punya menu makanan lain, yang tidak hanya menu khas yang itu-itu saja tentunya. Kita juga bisa menikmati menu sop daging dan soto kaki lima yang tidak kalah mantap rasanya.

Kawan GNFI, siapa bilang makan di warung tenda kaki lima tidak memiliki rasa enak dan citarasa yang mantap? Nah, Kawan silakan saja mendatangi Jalan Tujuh Pahlawan Revolusi alias Tuparev di Cirebon. Oh iya, jika kita menilik peta Kota Cirebon, Jalan Tuparev adalah ruas jalan yang membentang dari wilayah barat menuju arah tengah atau pusat. Secara geografis di peta, bentang ruas jalan ini tidak lurus di tengah, tetapi cenderung menuju selatan, yaitu dari arah batas kota, persisnya dari wilayah Kabupaten Cirebon menuju jantung atau wilayah pusat Kota Cirebon.

5 Rekomendasi Tempat Liburan di Tretes Wisata Alam, Pasuruan

Silakan Kawan kunjungi warung tenda kaki lima satu ini di ruas Jalan Tuparev, Kota Cirebon, Jawa Barat. Dengan spanduk putih bertuliskan "Soto Betawi - Sop Kaki Kambing - Sop Kaki Sapi - Khas Tanah Abang 999". Dijamin tidak menyesal kawan. Lokasinya di pinggir jalan, persis di depan kantor PLN Jl. Tuparev. Mari menikmati sop daging dan menu lain ala streetfood.

Dok Pribadi Danny Richard P Tampubolon
info gambar

Konsep streetfood ala warung makan kaki lima identik dengan warung yang tidak permanen, dengan atribut berbalut tenda, beratap terpal, lalu kursi plastik dengan spanduk khasnya masing-masing. Namun seyogianya, kita jangan terlalu terbiasa menggeneralisir atau membuat stereotipe terhadap streetfood ya, Kawan. Karena warung sop daging kambing atau sapi pinggir jalan yang juga menyajikan hidangan soto ini, mungkin bisa mematahkan stereotipe dan kesan streetfood yang sudah melekat selama ini.

Tentu bagi pandangan dan kesan umum kuliner, tidak bisa dielakkan, bahwa streetfood atau warung kaki lima di Indonesia, terkadang masih "dipandang sebelah mata" karena identik dengan berbagai ciri-ciri. Seperti makanan yang terkesan berharga murah, kurang bersih dan kurang higienis, pinggiran jalan, maupun citarasa yang kurang mantap dan lezat.

Para pehobi kuliner (khususnya turis atau wisatawan) yang sedang berwisata ke suatu kota, maka biasanya ia akan mencari kuliner yang terkesan sudah mapan, mentereng, di restoran atau kafe dengan merk ternama atau di sentra kuliner yang permanen.

Ya, itu mungkin menurut sebagian mereka yang harus menikmati kuliner dengan megah atau dengan brand kenamaan. Namun menurut hemat kami, banyak juga pehobi kuliner yang suka dengan kuliner kelas kaki lima seperti Sop Daging di Jl. Tuparev ini.

Liburan ke Pantai Gemah Tulungagung, Teluk Pantai di Selatan Jawa Timur

Menu andalannya adalah Sop Daging Sapi dan Sop Daging Kambing beserta para jeroan favoritnya, seperti lidah, paru dan babat. Mereka juga menyediakan soto betawi dan nasi goreng kambing.

Setibanya di lokasi, kita akan disuguhkan organ atau bagian tubuh sapi atau kambing yang diinginkan. Seperti menu makan prasmanan, kita memilih dahulu entah daging, lidah, paru, atau babat yang ingin kita nikmati pada suatu wadah. Lalu, selanjutnya pelayan mengolah dan memasaknya untuk disajikan dan diantarkan ke meja masing-masing.

Dok Pribadi Danny Richard P Tampubolon
info gambar

Tidak lama menunggu, sekitar 10 menit, sop daging sapi dengan jeroannya pun tersaji di depan Kawan. Dagingnya lembut dengan tekstur sedikit melawan, kuahnya segar hangat dengan aroma menggoda. Bagi yang ingin sensasi pedas, tersedia sambal cabai rawit merah. Bagi yang ingin kerupuk emping sebagai pelengkap juga ada tersedia. Semua tergantung selera para kawan.

Untuk menu minumannya tersedia jeruk maupun teh manis atau teh tawar. Bagi Kawan yang ingin sensasi minuman dingin?Tenang, itu urusan gampang. Tinggal minta tambahkan es menjadi segelas es jeruk atau es teh manis.

Liburan Lebih Panjang, Phuket Terapkan Sistem Baru secara Daring untuk Perpanjangan Visa

Sop Daging ini buka setiap hari, mulai petang hingga tengah malam. Untuk parkirannya, tersedia parkir di bahu jalan atau di pelataran parkir samping tenda. Harganya cukup kompetitif, kisaran Rp.30.000—an untuk setiap porsinya.

Jadi tunggu apa lagi? Mari kawan sambangi Sop Daging Jl. Tuparev Cirebon dan nikmati jajan kuliner ala streetfood di Kota Udang di pesisir pantai utara Jawa. Memang kita harus akui, Indonesia sangat kaya akan potensi budaya, wisata termasuk kulinernya.

Mau plesir dan wisata plus kulineran? Di Indonesia aja!

Sumber referensi:

  • https://goodstats.id/article/5-kota-paling-nyaman-di-indonesia-menurut-iap-ikatan-ahli-perencanaan-cBHwv
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Cirebon

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

DT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini