Pantai Batu Hiu Pengandaran, Tempat Wisata Hidden Gems yang Berbalut Legenda

Pantai Batu Hiu Pengandaran, Tempat Wisata Hidden Gems yang Berbalut Legenda
info gambar utama

Tempat wisata Batu Hiu, di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis merupakan objek wisata favorit bila datang ke Pangandaran. Tempat wisata ini tidak hanya indah, namun juga memiliki kisah legenda di baliknya.

Dinukil dari Indonesia Kaya, Batu Hiu mempunyai ombak yang keras serta tekstur bebatuan tajam. Walau tak cocok untuk berenang dan olahraga seperti surfing, pemandangan lepas Samudra Hindia akan memanjakan mata.

Bukan Pantura, Tanggul Laut Jadi Pengaman Pantai Timur Pangandaran

Bagi pecinta alam, di sekitar Batu Hiu terdapat konservasi penyu. Meski demikian, wujud konservasi penyu cukup sulit untuk ditemukan. Hal ini karena menyesuaikan dengan siklus reproduksi penyu yang sangat lambat.

Pemandangan sepanjang tepi pantai juga menyajikan keindahan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Batuan sedimen yang mengalami proses pembentukan dan pengikisan selama ribuan tahun menghadirkan panorama yang unik.

Di pinggir tebing menuju ke laut, wisatawan bisa melihat batu karang di tengah laut. Warga menyebut batu karang itu menyerupai sirip hiu. Tetapi saat ini bentuknya sudah tak lagi seperti sirip karena kikisan ombak Pantai Selatan.

Legenda di balik keindahan

Keberadaan batu berbentuk hiu yang diabadikan menjadi nama objek wisata ini dikaitkan dengan cerita legenda. Hal ini terkait dengan sosok Sembah Genter Oder, Sembah Galuh Oder, dan Sembah Galunggung Kuning.

Konon sekitar abad ke 11, sebuah pasukan dibuang oleh Kerajaan Mataram. Pasukan tersebut dipimpin oleh Aki Gede dan Nini Gede. Pasukan tersebut pergi dari tempat asalnya dan sampai di daratan Pantai Batu Hiu.

“Setibanya di daratan, pasukan itu pun beristirahat dan memutuskan untuk tinggal di tempat tersebut,” tulis Dini Meliani dalam Pesona Pantai Batu Hiu, Wisata Alam di Pangandaran Yang Penuh Legenda.

Ai Nurhidayat: Meningkatkan Toleransi dengan Mendirikan Kelas Multikultural

Alkisah, pada suatu hari Nini Gede yang merupakan komandan memerintahkan pasukannya untuk mencari makanan. Hingga kemudian salah seorang pasukannya yang bernama Ki Braja Lintang berinisiatif mencari makanan di laut.

Dia pun berhasil menangkap seekor hiu. Setelah dibawa, mereka justru mengatakan kepada Ki Braja Lintang untuk mengembalikan hiu itu ke laut. Setelah dikembalikan, ikan hiu tersebut justru berubah menjadi batu hitam yang besar.

Jadi destinasi wisata

Hingga kini batu itu telah mengalami pengikisan air karena telah berusia selama berabad-abad. Tetapi Pantai Batu Hiu tetap menjadi destinasi wisata alam di Pangandaran yang begitu populer.

Pantai ini memiliki sejumlah daya tarik seperti lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Pantai Batu Hiu juga berdekatan dengan lokasi penangkaran penyu yang bisa diakses secara gratis.\

Ai Nurhidayat: Menjaga Toleransi Antar Sesama Lewat Kelas Multikultural

Untuk menikmati indahnya pantai, wisatawan bisa naik ke atas bukit kecil di pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu. Serta merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Hindia.

Bukit kecil yang ditanami pandan merupakan tempat paling pas untuk menikmati Pantai Batu Hiu. Uniknya, untuk naik ke atas bukit, kita melewati gerbang bukit berupa terowongan kecil yang berbentuk mulut ikan laut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini