Lindungi Laut, Pemerintah Akan Rehabilitasi Terumbu Karang di Kepri-Maluku

Lindungi Laut, Pemerintah Akan Rehabilitasi Terumbu Karang di Kepri-Maluku
info gambar utama

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan merehabilitasi terumbu karang di empat lokasi prioritas, yakni Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Maluku. Program ini mencakup penyelamatan, perlindungan, pelestarian, dan pemulihan terumbu karang.

Rehabilitasi terumbu karang dilakukan untuk melindungi kelestarian keanekaragaman hayati laut melalui konservasi ekosistem, jenis, dan genetik.

”Penetapan 30 persen perlindungan wilayah pesisir dan laut saat ini sedang dilakukan untuk konservasi pada 2045,” ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo, di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

10 Jenis Terumbu Karang Yang Berhabitat Di Perairan Indonesia

KKP RI mencatat, luas terumbu karang di perairan Indonesia mencapai 2,5 juta hektare (ha) dan jumlahnya ada 569 spesies. Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan terumbu karang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi wisata bahari senilai 3,1 miliar dolar AS per tahun, lalu perikanan 2,9 miliar per tahun, dan perlindungan pesisir 639 juta dolar AS per tahun. Akan tetapi, kondisi terumbu karang saat ini semakin terancam akibat kegiatan manusia dan perubahan iklim.

“Terdapat banyak tantangan untuk mencapai target tersebut. Tidak hanya dari segi sumber daya finansial dan non-finansial, tetapi juga memastikan bahwa perlindungan 30 persen memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat,” tambah Victor.

Dia kemudian menyebut program rehabilitasi terumbu karang sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden No. 34 Tahun 2022 Tentang Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia Tahun 2021—2025. Selain itu, upaya ini juga termasuk komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework yang menargetkan 30 persen wilayah laut global perlu dilindungi pada 2030. Program tersebut akan melibatkan stakeholder dari kalangan pemerintah, akademisi, LSM, pihak swasta, dan masyarakat.

Analisis global baru-baru ini mengungkap bahwa beberapa terumbu karang kurang terekspos dan rentan terhadap dampak perubahan iklim. Hampir 70 persen terumbu karang yang tahan iklim hanya ditemukan di 7 negara: Indonesia, Filipina, Kuba, Fiji, Tanzania, Kepulauan Solomon, dan Madagaskar.

“Saya berharap, lestarinya terumbu karang di Indonesia akan mendukung program ekonomi biru melalui keanekaragaman hayati yang memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir,” ucap Victor.

Melihat Keindahan Patung Bawah Laut Bali Selamatkan Terumbu Karang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini