Gairah Wajah Baru Perpustakaan Kota Denpasar, Dikunjungi Anak-Anak hingga Turis

Gairah Wajah Baru Perpustakaan Kota Denpasar, Dikunjungi Anak-Anak hingga Turis
info gambar utama

Di pagi hari, kala bumantara mengizinkan Rawi untuk bersinar, saya (penulis) berangkat menuju laboratorium keilmiahan di jantung Ibu Kota Bali (Denpasar). Tujuannya adalah untuk mengembalikan buku yang saya pinjam sebelumnya. Seperti biasa, berbekal laptop dan gawai saya duduk di meja yang telah disediakan. Sembari menunggu buku terdata untuk divalidasi terkembalinya pustaka yang sangat berjasa itu, tentunya tidak jauh-jauh dari genre sastra.

Setelah 5 menit saya membuat tulisan-tulisan kecil, datanglah seorang ibu yang mengajak anaknya (Balita). Sedikit kaget rasanya sekaligus senang. Kebanyakan anak sekarang seusianya hanya suka bermain gawai. Namun, anak yang satu ini justru sibuk berburu pustaka dengan ibunda tercinta.

Studi PISA 2022: Tingkat Literasi Membaca, Matematika, dan Sains Indonesia Meningkat

Merawat Literasi, Gait Gairah BALITA

Foto Ibu yang Belajar bersama anaknya Perpustakaan Kota Denpasar
info gambar

Apakah ini menjadi bukti bahwasannya giat minat baca Kota Denpasar meningkat? Anak yang diajak bersamA Ibunya ini terpantau sangat suka untuk mengikuti arahan bundanya. Mulai dari mengenal nama-nama binatang, nama-nama hari, bahasa Inggris, hingga mengenal warna.

Wajar saja ketika memasuki ruangan perpustakaan ini terdapat banyak sekali tagline mengenai literasi. Nampaknya, cara-cara yang dilakukan ini berhasil untuk mengangkat minat generasi muda, khususnya untuk dapat datang mengunjungi Perpustakaan khususnya di Kota Denpasar.

Menjadi apresiasi sendiri kepada sang ibu yang mengajak anaknya aktif sejak dini untuk mengenal lingkup pustaka. Selain minat dari generasi muda, fasilitas yang ada di sini juga sangat mendukung.

Bagaimana tidak? Semua media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan akademik telah disediakan tentunya dengan peforma yang luar biasa.

Wajah Baru Perpustakaan Kota Denpasar: Tumbuhkan Gairah Minat Baca Anak Muda

Inovasi-inovasi yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Denpasar terbilang berhasil menggait hati anak kecil-hingga dewasa. Namun, perlu juga disediakan katalog agar pengunjung bisa mengetahui lebih banyak koleksi buku yang tersimpan di sini (Perpustakaan Kota Denpasar).

Dengan adanya giat-giat dari diri sendiri maupun terdoktrin dari fasilitas yang ada, kita harus bisa memanfaatkan keberadaannya dan tentu saja bisa merawat agar inovasi ini bisa berkembang dan meningkat.

Dikunjungi Turis, Bukti Ketertarikan Pengunjung Terhadap Perpustakaan Kota Denpasar

Bukan hanya sekedar anak balita sampai dewasa, tetapi Perpustakaan Kota Denpasar kini dikunjungi Wisatawan Asing (Turis). Sangat luar biasa! Kini, wajah baru Laboratorium Keilmiahan Kota Denpasar menggait wisatawan asing.

Sudah tentu di Perpustakaan ini mengoleksi buku-buku yang berbahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Terbukti ilmu itu tidak terbatas, wisatawan pun tetap bisa berkunjung dan menikmati koleksi yang tersedia di sini (Perpustakaan Kota Denpasar).

Foto turis sedang mengisi daftar hadir Perpustakaan Kota Denpasar
info gambar

Indahnya perasaan ini jika semua khalayak dapat menikmati karya-karya yang dibuat oleh sastrawan kita. Tidak dapat dipungkiri, gerakan semacam ini harus kita dukung agar menciptakan pertumbuhan literasi yang semakin meningkat. Tentunya dengan meng-fleksibelkan pengunjung, bahwasannya siapa saja dapat membaca sari-sari kehidupan lewat jendela dunia (buku).

Keberadaan masif dari pengunjung ini harus kita pertahankan, guna mempercepat Indonesia Emas. Generasi-generasi mendatang harus kita isi dan padatkan dengan ilmu pengetahuan. Indonesia membutuhkan gerakan literasi yang masih agar kelak Indonesia tidak buta akan keberadaan dunia.

Tentunya wajib mendapat sokongan dari pemerintah, dan yang paling penting adalah ibu dan ayahnya selaku mata pertama yang dilirik oleh anak itu (generasi harapan Indonesia). Jika hal tersebut bisa diwujudkan, sudah tiada mungkin kata; "Indonesia peringkat akhir membaca;" "Generasi Indonesia Buta Aksara;" "Indonesia generasi micin."

Maka dari itu, mari cerdaskan kehidupan bangsa melalui gerakan literasi!

Pohon Literasi, Ketahui Manfaat Hingga Cara Membuatnya Disini!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini