Keunikan Museum Benteng Heritage, Bukti Peradaban Tionghoa di Tangerang

Keunikan Museum Benteng Heritage, Bukti Peradaban Tionghoa di Tangerang
info gambar utama

Museum Benteng Heritage merupakan museum peranakan Tionghoa pertama, juga satu-satunya di Indonesia. Museum ini dibangun sekitar pertengahan abad 17 sehingga menjadikannya sebagai salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang.

Sebelum diresmikan sebagai museum pada 2011, bagunan dengan arsitektur tradisional Tionghoa itu direstorasi, kemudian dikelola oleh Yayasan Benteng Heritage. Museum Benteng Heritage menjadi salah satu upaya untuk melestarikan peninggalan sejarah.

Apa itu Museum Benteng Heritage

Museum Benteng Heritage merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa. Bangunan ini dulunya sempat dijadikan markas bagi organisasi perdagangan Tionghoa di Tangerang.

Tak hanya menjadi tempat wisata bersejarah, Museum Benteng Heritage juga pernah menerima penghargaan seperti Museum Awards 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Jelajah sebagai Museum Bersahabat, serta Anugerah Purwakalagrha.

Museum Benteng Heritage terletak lokasi yang strategis, yakni di Jalan Cilame No. 20, Pasar Lama, Tangerang yang juga titik nol (zero point) Kota Tangerang. Di sini cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut Kota Benteng.

Baca juga Mengenal Cina Benteng, Masyarakat Peranakan Tionghoa yang Tinggal di Tangerang

Keunikan Museum benteng Heritage

Museum Benteng Heritage menyimpan sejarah panjang kehidupan etnis Tionghoa yang sangat unik. Sang pemilik bangunan museum, Udayana Halim yang merupakan peranakan Tionghoa Tangerang menghadirkan cerita dari peninggalan nenek moyang China Benteng.

Cerita yang ditampilkan mulai dari pendaratan orang-orang Tionghoa Tangerang di Teluk Naga pada 1907 silam, yang dipimpin oleh Cheng Ci Lung. Ia diduga bagian dari rombongan Armada Cheng Ho, Laksamana Tiongkok yang berlayar ke Laut Selatan.

Restorasi di tahun 2009 yang disertai dengan proses riset ke negara lain, berhasil mempertahankan orisinalitas bangunan Museum Benteng Heritage. Beberapa dekorasi Tionghoa juga ditambahkan sehingga memperkuat nuansa Tionghoa.

Koleksi Museum Benteng Heritage

Koleksi di Museum Benteng Heritage berasal dari koleksi pribadi, sumbanagan dari warga sekitar Tangerang, kolektor benda kuno dan pemerhati budaya Tionghoa peranakan di Indonesia.

Museum Benteng Heritage memiliki galeri yang berisi berbagai macam kamera tua yang masih bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan berbagai koleksi alat pemutar lagu mulai dari yang paling kuno seperti fonograf yang dibuat tahun 1890-an.

Ada juga koleksi timbangan, yaitu timbangan opium yang berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea, Indonesia, Birma dan Thailand serta timbangan yang digunakan untuk berdagang di pasar. Selain itu, ada koleksi botol kecap yang diproduksi di Tangerang.

Untuk koleksi sastra, Museum Benteng Heritage menyimpan surat-menyurat Oey Kim Tjiang, seorang penyadur cerita silat dari Tangerang. Lalu, ada pula ranjang pengantin Cina benteng dan video proses adat pernikahan Cina Benteng.

Baca juga Memahami Apa Itu Tehyan, Sebuah Alat Musik Hasil Akulturasi Indonesia–Tionghoa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini