Inovasi Terbaru dari PMM UMM, Pengolahan Jamur Menjadi Nuget yang Diminati Banyak Orang

Inovasi Terbaru dari PMM UMM, Pengolahan Jamur Menjadi Nuget yang Diminati Banyak Orang
info gambar utama

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baik secara perorangan atau kelompok yang dilaksanakan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Program ini dilakukan pada Sabtu, 27 Januari 2024 oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 43 gelombang 5 yang terdiri dari 4 anggota. Mereka adalah Prensa Dwi Rahma Diwany, Laili Izati, Wanda Olivia Indra Adelia, dan Nadia Aura Febrianti dari prodi Agribisnis.

Pengolahan jamur menjadi nuget ini didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) PMM UMM yaitu Galit Gatut Prakosa, S.Hut,M.Sc. Kegiatan ini berlangsung di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Baca juga: Sertifikasi Halal Guna Meningkatkan Nilai Jual Beras dan UMKM Desa Gempol

Tren Makanan Vegetarian

Kuliner terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan permintaan konsumen yang semakin beragam. Salah satu tren yang sedang naik daun dalam dunia kuliner adalah penggunaan jamur sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan.

Belum lama ini, industri makanan mengalami terobosan menarik dengan menghadirkan inovasi baru dalam pengolahan jamur menjadi nuget. Nuget jamur bukan hanya memenuhi selera masyarakat vegetarian atau vegan, tetapi juga diminati oleh banyak orang yang peduli terhadap gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Melihat kesempatan ini, kelompok PMM UMM tertarik untuk mengolah serta memasarkan produk nuget jamur. Program tersebut juga dapat meningkatkan pemasaran jamur tiram dan menjadi produk yang cukup menarik untuk dikonsumsi.

Proses pemotongan bahan | Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Inovasi ini merupakan tanggapan cerdas terhadap pergeseran tren konsumsi makanan yang semakin memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan. Konsumen modern semakin sadar akan manfaat kesehatan dari pola makan yang berbasis tumbuhan serta dampak negatif industri peternakan terhadap lingkungan. Dalam konteks ini, jamur muncul sebagai alternatif yang menarik karena kandungan gizinya yang kaya, rendah kalori, serta ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Baca juga: Mie Cacing Tanah Inovasi Siswa SMA Angkasa 2 Jaktim Raih Medali Perak Internasional

Keunggulan Nuget Jamur

Nuget jamur memiliki beberapa keunggulan. Pertama, jamur kaya akan nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Ketika diolah menjadi nuget, nutrisi ini tetap terjaga, memberikan manfaat positif bagi kesehatan para konsumen.

Kedua, memiliki variant rasa yang beragam. Jamur memiliki kemampuan untuk menyerap rasa dengan baik, sehingga nugget jamur dapat diolah dengan berbagai bumbu dan rempah sesuai dengan selera konsumen. Ini membuat nuget jamur memiliki varian rasa yang beragam dan bisa disesuaikan dengan preferensi individu.

Ketiga, produk ini termasuk ramah lingkungan. Produksi nuget jamur menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan produk hewani seperti daging ayam atau sapi. Selain itu, budidaya jamur sering kali menggunakan limbah organik sebagai media tanam, sehingga membantu pengurangan limbah dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Keunggulan lainnya yaitu, jamur sebagai bahan dasar nuget memiliki ketersediaan yang melimpah karena jamur merupakan komoditas yang mudah ditemukan dan cepat berkembang, baik di alam maupun dalam budidaya. Hal ini menjadikan nuget jamur sebagai produk yang dapat diproduksi secara massal dengan biaya produksi yang relatif rendah.

Baca juga: UMKM Jamu Topang Upaya Indonesia Kembangkan Wellness Tourism

Cara Membuat Nuget Jamur

Berikut adalah resep dan cara membuat nuget jamur yang telah diproduksi oleh mahasiswa PMM UMM. Resep ini dapat menjadi referensi atau ide bagi Kawan yang ingin membuat usaha.

Proses pembuatan nuget jamur | Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Bahan :

  • 500 gr ayam
  • 500 gr jamur tiram
  • 4 siung bawang putih
  • ± 1 sdt garam
  • 1 butir telur ayam
  • 3 sdm tepung terigu
  • 3 sdm tepung tapioka
  • Air secukupnya
  • 500 gr tepung panir atau tepung roti
  • 500 gr tepung terigu (untuk adonan tepung basah)

Cara Membuat :

  1. Cuci ayam hingga bersih, pisahkan daging dan tulangnya. Kemudian, potong ayam kecil-kecil. Setelah dipotong, haluskan ayam dan tambahkan 1 butir telur ayam.
  2. Bersihkan jamur tiram dan suir tipis-tipis. Setelah itu, cuci jamur tiram, rebus jamur dengan air yang mendidih selama ± 3 menit.
  3. Haluskan bawang putih dan garam.
  4. Campurkan bahan-bahan dalam wadah atau tempat. Masukkaan bawang putih yang sudah dihaluskan, ayam yang sudah dihaluskan, 3 sdm tepung terigu, 3 sdm tepung tapioka, merica bubuk secukupnya, kaldu jamur secukupnya. Kemudian, campur adonan tersebut hingga merata.
  5. Setelah jamur yang direbus sudah dingin, campurkan jamur kedalam adonan yang sudah dicampur secara rata.
  6. Kemudian, masukkan kedalam loyang, kukus adonan selama ± 30 menit.
  7. Setelah dingin, potong nuget sesuai selera.
  8. Selanjutnya, celupkan nuget ke adonan tepung basah (campuran tepung terigu dan air) lalu baluri dengan tepung panir atau tepung roti.
  9. Setelah itu, nuget dapat langsung digoreng. Namun, sebaiknya diamkan jamur dalam freezer selama satu malam.
Baca juga: Lotek, Salad Tradisional yang Harus Ada dalam List Makanan Para Vegetarian

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LI
GI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini