27.631 Bank Sampah di Indonesia Raup Total Omzet Rp2,8 Miliar

27.631 Bank Sampah di Indonesia Raup Total Omzet Rp2,8 Miliar
info gambar utama

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat sebanyak 27.631 unit Bank Sampah di Indonesia meraup total omzet kisaran Rp2,8 miliar per bulan. Keberadaan bank sampah mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan mengolah 136.886 ton sampah.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar mengatakan, pemerintah berkomitmen menanggulangi permasalahan polusi plastik melalui negosiasi penyusunan International Legally Binding Instrument on Plastic Pollution.

Selain instrumen internasional itu, Indonesia juga telah memiliki kebijakan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik. Misalnya, PermenLHK Nomor 75 Tahun 2019 yang mewajibkan produsen untuk menyusun langkah-langah mengurangi sampah plastik.

Penerapan ekonomi sirkular

Salah satu upaya mengurangi sampah plastik adalah dengan menerapkan ekonomi sirkular. Hal ini dapat dilakukan dengan meredesain produk kemasan produk yang menerapkan Extended Producer Responsibility (EPR) agar bisa didaur ulang menjadi produk lain.

Bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, pemerintah mengimbau agar produsen dapat bekerja sama dengan Bank Sampah, TPS3R, industri daur ulang, dalam menerapkan ekonomi sirkular untuk meningkatkan nilai ekonomi.

Pada 26 Februari 2024 lalu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan untuk menciptakan inovasi ekonomi sirkular melalui workshop “Knowledge Sharing for Sustainable Futures: Integrating Life Cycle Assessment and Sustainable Production Systems to Strengthen Circular Economy”.

Baca juga Hilirisasi Sampah, Langkah KKP RI Selamatkan Ekosistem Laut

Buku Panduan Bank Sampah

Pemerintah melalui KLHK sebelumnya telah meluncurkan Buku Panduan Bank Sampah yang terdiri dari dua buku, yakni Buku Saku Panduan Membentuk Bank Sampah Unit dan Buku Mmebangun Ekonomi Sirkular melalui Bank Sampah.

Buku tersebut merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak seperti The Danish Environmental Protection Agency (DEPA) dan Kedutaan Besar Denmark dalam program Strategic Sector Cooperation (SSC).

Buku panduan ini akan menjadi acuan bagi masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam membangun dan mengelola Bank Sampah. Kolaborasi multipihak dalam Bank Sampah merupakan kunci dari upaya mengatasi permasalahan sampah saat ini.

Baca juga Sampah Makanan Mengancam Bumi, Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menguranginya?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini