Masuk 5 Besar Nasional, Investasi Banten Tembus Rp103 Triliun pada 2023

Masuk 5 Besar Nasional, Investasi Banten Tembus Rp103 Triliun pada 2023
info gambar utama

Realisasi investasi Provinsi Banten sepanjang 2023 mencapai Rp103,85 triliun atau 173 persen dari target. Pencapaian itu mengantarkan Banten menempati posisi lima provinsi dengan realisasi investasi terbesar dalam skala nasional.

Melalui Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023—2026, pejabat setempat menargetkan capaian investasi sebesar Rp60 triliun. Sementara itu, pemerintah pusat menargetkan investasi untuk Banten sebanyak Rp82,97 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Virgojanti, menerangkan bahwa realisasi investasi itu membiayai 42.384 proyek yang berasal dari Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun atau 36,5 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp65,88 triliun atau 63,3 persen.

“Tenaga kerja Indonesia yang terserap selama Januari sampai Desember 2023 sebanyak 123.515 orang. Terjadi peningkatan 43,93 persen jika dibandingkan 2022 sebanyak 54.266 orang,” papar Virgojanti dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/3/2024).

Australia Investasi Rp654 Miliar, Dukung Penegakkan Hukum Maritim di ASEAN

Virgojanti lalu menjelaskan, Kota Cilegon menyumbang total investasi paling besar, yaitu Rp38,63 triliun, diikuti Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun dan Kota Tangerang Rp14,99 triliun. Kemudian, Kabupaten Serang memperoleh investasi sebanyak Rp10,29 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar, dan Kota Serang Rp350 miliar.

“Realisasi investasi PMA paling besar masuk di Kota Cilegon Rp36,94 triliun, sedangkan untuk PMDN Kabupaten Tangerang sebesar Rp16,69 triliun,” ucapnya.

Masih menurut Virgojanti, ada lima sektor unggulan yang berhasil memperoleh realisasi investasi terbesar untuk PMA dan PMDN. Pertama, industri kimia dan farmasi sebesar Rp31,92 triliun. Kedua, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, yaitu Rp18,49 triliun. Ketiga, listrik, gas, dan air, Rp9,12 triliun. Keempat, transportasi, gudang dan telekomunikasi, Rp7,23 triliun, dan kelima, jasa lainnya sebesar Rp6,57 triliun.

Industri kimia dan farmasi mendapatkan investasi terbesar untuk PMA, yaitu Rp30,11 triliun dan 793 proyek, sedangkan sektor perumahan memperoleh investasi PMDN paling besar, yaitu Rp10,45 triliun dan 1.767 proyek.

“Lima Negara berdasarkan sumber investasi PMA, yakni Malaysia 1.776 Ribu dolar AS, Korea Selatan 709 Ribu dolar AS, Singapura 671 ribu dolar AS, Jepang 416 Ribu dolar AS, Hong Kong dan China sebesar 273 Ribu dolar AS,” pungkasnya.

Investasi Migas di Indonesia Tembus Rp212 Triliun pada 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini