Balamut, Seni Lisan Warisan Kalimantan Selatan yang Unik

Balamut, Seni Lisan Warisan Kalimantan Selatan yang Unik
info gambar utama

Balamut sebagai seni lisan yang diiringi alat musik tradisional, merupakan warisan budaya Kalimantan Selatan yang sudah lama ada sejak abad ke-17. Balamut berkembang pesat di Kesultanan Banjar dan tokoh budaya serta penyair istana melestarikannya sebagai sarana hiburan dan pendidikan bagi masyarakat. Balamut juga sering dipentaskan di berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, dan festival budaya.

Keunikan Balamut

Balamut mempunyai beberapa keunikan yang membedakannya dengan seni lisan lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

  • Cerita dan Karakter: Balamut berkisah tentang Lamut, seorang tokoh fiksi yang digambarkan sebagai sosok yang lucu, pintar, dan seorang petualang. Kisah-kisah Lamut sebagian besar berlatar kehidupan masyarakat Banjar dan mengangkat topik sehari-hari, kritik sosial, dan nilai-nilai moral.
  • Bahasa dan Pantun: Balamut berbicara dalam bahasa Banjar yang kaya akan ungkapan dan peribahasa. Penyajiannya akan diiringi oleh alat musik tradisional seperti kecapi, babun, dan kecapi. Keunikan lainnya terletak pada penggunaan rima yang tersusun rapi dan sarat makna. Sajak-sajak inilah yang menjadi ciri khas Balamut dan menambah keindahan pertunjukan.
Panting : Warisan Kesenian Musik Banjar yang Masih Relevan Sampai Sekarang
  • Teknik Improvisasi: Salah satu keunikan balamut adalah teknik improvisasi. Pelamut (seniman Balamut) tidak terikat naskah dan bebas berkreasi dalam penyampaian cerita. Oleh karena itu, pelamut harus memiliki pengetahuan luas tentang Budaya Banjar, bahasa, dan pantun.
  • Nilai Budaya: Balamut selain menarik juga mengandung nilai budaya dan moral. Cerita Lamut sering kali menasihati untuk tidak berperilaku buruk dan mendorong orang untuk berbuat baik. Nilai-nilai seperti kebijaksanaan, kesabaran, dan kesetiaan disampaikan melalui cerita dan pantun dalam balamut.

Fungsi dan Peran Balamut

Balamut mempunyai beberapa fungsi dalam masyarakat Banjar, antara lain sebagai berikut:

  • Memberikan hiburan kepada masyarakat di berbagai acara seperti pernikahan, khitanan, dan festival budaya.
  • Memberikan nilai-nilai moral dan budaya disampaikan kepada masyarakat melalui cerita dan pantun.
  • Balamut sering digunakan untuk menyampaikan kritik sosial terhadap tindakan atau kebijakan yang tidak adil.
  • Balamut merupakan sarana pelestarian bahasa, tradisi dan budaya Banjar.

Di zaman modern, balamut masih ada dan dilestarikan oleh berbagai budaya masyarakat di Kalimantan Selatan. Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikannya, antara lain pertunjukan, festival, dan pelatihan bagi generasi muda. Namun, balamut juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Kurangnya minat generasi muda: Generasi muda saat ini lebih tertarik pada budaya modern dan kurang mengenal Balamut.
  • Persaingan dengan media hiburan lainnya: Balamut harus bersaing dengan berbagai media hiburan modern yang lebih menarik dan mudah diakses.
  • Kurangnya regenerasi seniman: Semakin sedikit seniman balamut yang berkualitas, dan regenerasinya masih kurang optimal.
Menyelami Kesenian Gamelan Banjar: Tradisi yang Harus Dilestarikan

Bagaimana Agar Balamut Tidak Punah?

Kesenian balamut jangan sampai tidak dilestarikan. Dengan demikian, kesenian ini tidak menjadi usang. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan!

  1. Pengenalan kepada generasi muda: Balamut perlu diperkenalkan kepada generasi muda melalui pendidikan formal dan nonformal.
  2. Pengembangan Media Kreatif: Balamut dapat dikemas dalam bentuk media kreatif seperti film, animasi, dan komik agar lebih menarik bagi generasi muda.
  3. Peningkatan kualitas pertunjukan: Pertunjukan balamut perlu dikemas lebih menarik dan kreatif agar dapat menarik perhatian masyarakat.
  4. Pemberian penghargaan kepada seniman: Seniman balamut harus diakui dan diakui atas usahanya dalam melestarikan seni ini.

Bagaimana Kawan GNFI apakah tertarik untuk mempelajari kesenian balamut? Tentunya kita sebagai generasi muda harus mengupayakan untuk memastikan kesenian balamut agar tetap ada dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

#WritingCamp

Kesenian Balamut Kalimantan Selatan, Kini Hampir Punah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini