Festival Wiradewari 2.0, Kolaborasi 6 Komunitas Rayakan Hari Perempuan Internasional

Festival Wiradewari 2.0, Kolaborasi 6 Komunitas Rayakan Hari Perempuan Internasional
info gambar utama

Festival Wiradewari 2.0 sukses digelar tahun ini, tepatnya pada 9 Maret 2024. Acara yang bertempat di Ke:kini Co-working Space, Cikini itu diselenggarakan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.

Pada tahun 2024, Wiradewari menggelar festival kedua mereka dengan tema "Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama". Acara ini, yang juga dikenal sebagai pentas kolaborasi orang muda, secara khusus menyoroti isu kekerasan terhadap perempuan.

Kolaborasi 6 Komunitas Lintas Isu

Festival kolaborasi Wiradewari 2.0
info gambar

Festival Wiradewari 2.0 bisa terselenggara dengan sukses berkat kolaborasi enam komunitas orang muda yang berfokus pada beragam isu. Didukung oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (Ika) dan Asian Community Trust (ACT) Jepang.

Mereka adalah Forum Orang Muda untuk Kemanusiaan (FORA) dengan isu gender, Muslimverse dengan isu Islam dan toleransi, Komunitas Anak-Anak Sungai dengan isu lingkungan, Young ADHD Indonesia dengan isu ADHD, dan Forest Is Our Friend (FIOF) dengan isu lingkungan terutama hutan, serta Kelompok Peneliti Muda (KPM) Universitas Negeri Jakarta yang berfokus pada penelitian.

Baca juga: Siap-Siap! Festival Musik ASEAN-Korea Selatan Akan Hadir di Laos November Mendatang

Selain memberikan kekuatan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan, aksi kolaborasi orang muda ini juga bertujuan untuk menyusun rekomendasi aksi nyata keterlibatan pemuda dalam advokasi untuk menciptakan kehidupan yang adil, layak, inklusif, dan sejahtera bagi semua dalam kerangka Hak Asasi Manusia dengan partisipasi anak muda yang bermakna (meaningful youth participation/MYP).

Hal tersebut sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang menekankan peran pemuda secara inklusif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sebab, keterlibatan orang muda menjadi kunci percepatan tercapainya cita-cita tersebut.

Rangkaian Acara Festival Wiradewari 2.0

Bincang Kolaborasi
info gambar

Ada banyak kegiatan seru di festival yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB itu. Salah satunya adalah Bincang Kolaborasi yang mengangkat tema Peran Orang Muda dalam Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Acara yang berbentuk talkshow tersebut dipandu oleh Aya Canina dan diisi oleh Maya Kornelia, Founder BeWithYou Indonesia; Harits Fajar, Anggota Satgas PPKS UNJ; dan Alimatul Qibtiyah, Komisioner Komnas Perempuan.

Selain itu, terdapat acara Nonton Berdaya yang bertajuk Film “Mengejar Mbak Puan”, Kampanye Orang Muda dalam Pengesahan RUU PRT. Para peserta yang hadir diajak nonton bareng dan mendiskusikan film Mengejar Mbak Puan karya Ani Ema Susanti dan Luviana Ariyanti bersama Anggi Ria Santi dan Aneu Damayanti sebagai pemantik diskusi, serta Dios Lumban Gaol sebagai moderator.

Baca juga: Festival Musik "Pesta Bergoyang" Ajak Wisatawan Berdendang di Pulau Bali

Festival Wiradewari 2.0 semakin meriah dengan dihadirkannya duo penyanyi jazz Indonesia, NonaRia, sebagai bintang tamu utama. Tak ketinggalan ada juga bazar UMKM, board games, lokakarya, teater, tarian, pembacaan puisi, konser musik, hingga stand up comedy untuk menyemarakkan acara.

Aksi Youth for Charity untuk Pundi Perempuan

Aksi Youth for Charity
info gambar

Festival ini tidak hanya mengajak generasi muda untuk bersuara, tetapi juga untuk melangkah ke dimensi yang lebih dalam, yaitu tindakan nyata. Kolaborasi ini menggalang dana dalam aksi youth for charity untuk membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan.

Hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan yang menangani kasus perempuan korban kekerasan di Indonesia melalui Pundi Perempuan, wadah dana hibah perempuan pertama di Indonesia.

Baca juga: Rayakan Hari Pers Nasional, Monumen Pers Mengadakan Festival dan Pameran Foto

Festival Wiradewari 2.0 telah hadir untuk merayakan prestasi dan kontribusi perempuan sepanjang sejarah. Perayaan tersebut bukan sekadar pesta, melainkan momen di mana kita semua, terutama generasi muda, diingatkan untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan melawan kekerasan terhadap perempuan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini