RI Siap Rebut Pasar Produk Perlatan Rumah Tangga Tiongkok di Amerika Serikat

RI Siap Rebut Pasar Produk Perlatan Rumah Tangga Tiongkok di Amerika Serikat
info gambar utama

Produk alat rumah tangga lokal tampil ciamik pada pameran The Inspired Home Show (IHS) 2024 di Amerika Serikat. Dengan kualitas yang berdaya saing, Indonesia mampu meraup transaksi potensial sekitar Rp133,19 miliar—tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Paviliun Indonesia menghadirkan delapan perusahaan, yaitu Tanteri (keramik), Canela (dekorasi rumah), Technoplast (plastik), Mendong Jaya (serat alami), Inspira (kayu), My Bali Living (rotan dan tekstil), Sheo Home Living (produk kayu lainnya), dan Umbra Prasia (gelas).

Perusahaan-perusahaan itu membawakan produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga berkualitas dan ramah lingkungan. Beberapa di antaranya merupakan produk daur ulang, produk berkelanjutan, serta produk dengan inovasi baru.

Dikunjungi ratusan perusahaan ritel

Lebih dari 100 perusahaan ritel dikabarkan mengunjungi Paviliun Indonesia. Tak hanya dari Amerika Serikat, produk peralatan rumah tangga Indonesia juga digemari pembeli dari Meksiko, Argentina, Inggris, Jerman, India, Korea Selatan, hingga Australia.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Iska Huberta Sinurat mengatakan, produk yang jadi favorit pada IHS 2024 adalah peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, dekorasi rumah yang unik, produk daur ulang, serta produk ramah lingkungan.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut menjadi kesempatan untuk mengambil pangsa pasar impor AS dari Tiongkok. Terlebih saat ini, AS mengenakan tarif yang cukup tinggi untuk beberapa produk dari negeri Tirai Bambu.

“Hal ini ditunjukkan dengan besarnya jumlah importir atau pembeli di Paviliun Indonesia yang ingin memindahkan sentra produksinya ke Tanah Air. ITPC Chicago juga mendapat permintaan untuk produsen produk lainnya dari Indonesia,” kata Iska.

Baca juga Laris Manis! Produk Mamin RI Kantongi Rp150 Miliar di SIRHA Budapest

Potensi transaksi hingga Rp557,18 miliar

Selama tiga hari penyelenggaraan IHS 2024, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi dagang sebesar 8,88 juta dolar AS. Angka ini berpotensi meningkat, mencapai 37,15 juta dolar AS atau senilai Rp557,18 miliar dalam setahun.

Iska menjelaskan bahwa capaian itu tidak lepas dari upaya peningkatan kualitas, inovasi, hingga variasi produk yang dipamerkan. Produk-produk Indonesia yang dikenal punya sisi unik menjadi magnet bagi calon pembeli di kancah global.

“Mengikuti pameran dalam satu paviliun dengan produk-produk berbeda dan desain khusus yang mencitrakan kesatuan dan kualitas premium merupakan salah satu cara promosi efektif dalam menentukan posisi dan segmen pasar produk Indonesia di mancanegara,” ujarnya.

Menurut data Global Trade Atlas–S&P Global, nilai ekspor produk peralatan rumah tangga Indonesia ke AS sebesar 7,4 miliar dolar AS. Produk-produk dari kayu mendominasi ekspor, hingga 605 juta dolar AS atau sekitar 3,62 persen dari total keseluruhan barang.

Baca juga Produk Lokal Laku Rp1.428 Triliun dalam Business Matching 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini