Mengenal Kehidupan Sosial dan Politik saat Zaman Kerajaan Tarumanegara

Mengenal Kehidupan Sosial dan Politik saat Zaman Kerajaan Tarumanegara
info gambar utama

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan tertua di Nusantara yang telah berdiri sejak abad ke 4 Masehi. Kerajaan bercorak Hindu ini jejaknya bisa ditemukan di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat.

Dimuat dari Kompas, Secara etimologi atau bahasa, Tarumanegara berasal dari dua kata yaitu Tarum dan Negara. Keberadaan Kerajaan Tarumanegara diketahui dari peninggalan tujuh buah prasasti dan berita-berita China.

Pendiri dari Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman dari India. Menurut Naskah Wangsakerta, banyak pengungsi dari India yang datang ke Nusantara pada abad ke-4 untuk menyelamatkan diri karena peperangan besar.

7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Masih Tersisa

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan pada masa raja ketiga, yaitu Purnawarman. Dari prasasti yang ditemukan Maharaja Purnawarman dikenal sebagai raja yang gagah berani, bijaksana, dan sangat memperhatikan rakyat.

Salah satu pencapaiannya adalah memerintahkan penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 kilometer. Hal ini untuk menghindari bencana alam, seperti banjir atau kekeringan pada musim-musim kemarau.

Keadaan sosial budaya

Kehidupan sosial budaya di Kerajaan Tarumanegara bisa dikatakan maju. Hal ini karena pemanfaatan teknologi untuk menunjang kehidupan. Hal ini disaksikan oleh Fe Hien, seorang biksu dari China yang mengunjungi kerajaan ini pada abad ke 5 Masehi.

Dari catatannya dapat diketahui bahwa masyarakat Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian, peternakan, perburuan, dan perdagangan sebagai sumber kehidupan dan penghasilan sehari-hari.

“Mereka menjual produk-produk seperti cula badak, kulit penyu, dan perak kepada pedagang-pedagang asing,” tulis Ade S dalam Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Tarumanegara yang Makmur dan Harmonis yang dimuat Intisari.

">Kisah Sedekah 1.000 Ekor Sapi Raja Purnawarman untuk Cegah Banjir

Raja Tarumanegara, Purnawarman mengadopsi teknologi pengairan yang canggih untuk mendukung sektor pertanian. Misalnya dia menginstruksikan rakyatnya untuk menggali sebuah kanal besar yang disebut Sungai Gomati.

“Sungai Gomati memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Tarumanegara, karena dapat menyediakan air untuk sawah-sawah mereka, mencegah banjir dan kekeringan, serta memfasilitasi transportasi barang-barang dari daerah pedalaman ke daerah pesisir,” jelasnya.

Kehidupan harmonis

Masyarakat di Tarumanegara juga hidup secara harmonis dan sejahtera. Hal ini tak lepas dari kepemimpinan Purnawarman yang terkenal bijaksana dan adil. Dirinya juga sangat menghormati para pemimpin agama.

Dia bahkan memberikan hadiah 1.000 ekor sapi kepada para Brahmana sebagai tanda pengabdian dan kesetiaannya kepada dewa-dewa. Dia juga berhubungan baik dengan negara-negara tetangga seperti China.

Mengenal Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Pada masa pemerintahan Purnawarman pula wilayah kerajaan meliputi hampir seluruh Jawa Barat, di mana 48 kerajaan daerah berada di bawah kekuasaannya. Namun setelah tiga abad berdiri, Kerajaan Tarumanegara runtuh pada paruh abad ke-7.

Pada tahun 669, Raja Linggawarman yang baru berkuasa selama tiga tahun, meninggal dunia. Setelah itu kerajaan Tarumanegara terbelah menjadi dua, yaitu Kerajaan Sunda dan juga Kerajaan Galuh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini