Intip Keanekaragaman Hayati Danau Sentarum, Surga Para Peneliti dari Tanah Borneo

Intip Keanekaragaman Hayati Danau Sentarum, Surga Para Peneliti dari Tanah Borneo
info gambar utama

Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kepulauan Kapuas Hulu Kalimantan Barat memiliki beragam pesona. Ketika cuaca cerah, sekelompok burung bangau beterbangan menghiasi langit, sesekali puluhan bekantan berlompatan.

Dimuat Kompas, walau disebut danau, jangan dibayangkan bahwa tempat itu seperti kolam raksasa yang terus berisi air. Bila musim hujan, ketinggian air bisa mencapai 14 meter namun saat kemarau, danau itu berubah menjadi lahan kering.

Danau Sentarum, Primadona Wisata di Tengah Hamparan Tanah Borneo

Taman nasional itu sebenarnya merupakan kumpulan sekitar 20 danau besar-kecil yang berada di daerah aliran sungai perhuluan Kapuas. Sebutan sentarum sejatinya hanyalah nama salah satu sungai di kawasan tersebut.

Kawasan konservasi ini memiliki luas 132,000 hektare, terdiri atas 89.000 hektare hutan rawa tergenang dan 43.000 hektare daratan. Hingga kini Sentarum masih tercatat sebagai hutan rawa tergenang yang terluas di Indonesia.

Beragam fauna flora

Sentarum ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1999. Sebelumnya Sentarum berstatus cagar alam pada 1981 dan suaka margasatwa sejak 1983. Sentarum memang memiliki keanekaragaman hayati.

Sentarum pada masa lalu dikenal juga sebagai kawasan yang kaya akan ikan arwana atau siluk merah. Namun, kini arwana yang nilai per ekornya jutaan, bahkan puluhan juta rupiah itu bisa dibilang hanya tersisa di kawasan Meliu.

Taman Nasional Danau Sentarum Miliki Habitat Ikan Air Tawar Terlengkap di Dunia

Meski arwana sudah sangat minim, jenis lainnya masih banyak terdapat di sana. Mulai dari yang ukurannya ikan linut sampai yang panjangnya dua meteran, yaitu ikan tapah. Di samping beberapa jenis yang luar biasa enaknya untuk dikonsumsi.

“Terakhir masih tercatat 265 jenis ikan di TNDS,” kata Kepala Seksi Semitau pada Balai TNDS Budi Suriansah.

Surga peneliti

Sentarum memiliki kekayaan hayati luar biasa. Setidaknya saat ini masih ada tujuh jenis hutan, seperti Hutan Rapak Gelgah yang ditumbuhi tanaman setinggi 5-8 meter, Hutan Pepah dengan tumbuhan setinggi 25-35 meter, dan Hutan Kerangas dengan tumbuhan setinggi 20-26 meter.

Pada akhir 1990-an, TNDS ada 675 jenis flora yang tergolong dalam 97 familia di taman nasional tersebut. Selain itu, ada 147 mamalia dan 31 jenis reptil. Delapan jenis reptil termasuk yang dilindungi, seperti buaya muara.

10 Danau Terluas di Indonesia

Burung juga sangat berbagai, setidaknya ada 311 jenis di kawasan itu. Beberapa di antaranya adalah bangau hutan rawa, beluk ketupa, bangau tuntong, dan delapan jenis rangkong yang dilindungi secara internasional.

Karena itulah, tak mengherankan jika keanekaragaman hayati TNDS mengundang minat puluhan bahkan ratusan peneliti dari dalam hingga luar negeri. Walau menuju tempat itu bukanlah perkara mudah.

“Bisa dikatakan, Danau Sentarum merupakan surga peneliti,” kata Direktur Canopy Indonesia, Deny Sofian.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini