Candi Asu Sengi, Tempat Wisata di Magelang dengan Kisah Patung Sapi Serupa Anjing

Candi Asu Sengi, Tempat Wisata di Magelang dengan Kisah Patung Sapi Serupa Anjing
info gambar utama

Indonesia menyimpan banyak bangunan peninggalan sejarah, dan di antaranya adalah candi. Salah satu candi yang ada adalah Candi Asu Sengi.

Jangan bayangkan Candi Asu Sengi seperti Candi Borobudur atau Prambanan. Candi ini tak besar, ukurannya bahkan hanya sekitar 8 x 8 meter. Kondisinya pun tak utuh karena hanya bagian kaki dan tubuh yang tersisa. Ini diperkirakan adalah efek dari gempa bumi pada masa silam.

Lokasi Candi Asu Sengi adalah di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Tempatnya berada di lereng Gunung Merapi dan berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Magelang.

Nama candi ini terbilang unik. Sebab dalam Bahasa Jawa, kata "asu" berarti anjing. Namun, kata tersebut biasanya digunakan sebagai umpatan atau cacian.

Nyatanya, Candi Asu memang menyimpan cerita yang berkaitan dengan anjing, yakni keberadaan patung sapi dengan rupa yang tak biasa.

Festival Tahunan nan Seru di Candi Borobudur

Sejarah Candi Asu Sengi

Menurut laman resmi Disparpora Kabupaten Magelang, Candi Asu Sengi merupakan Candi Hindu peninggalan Mataran Kuno/Hindu dari Trah Wangsa Sanjaya. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 869 M saat Rakai Kayuwangi dan Wangsa Sanjaya berkuasa.

Terkait asal-usul namanya, ada sebuah kisah mengenai keberadaan patung sapi dengan wujud mirip anjing.

Konon, candi ini diberi nama Asu karena saat pertama kali ditemukan, terdapat sebuah patung Lembu Nandhi yang sudah rusak. Patung itulah yang dianggap berwujud mrip anjing sehingga masyarakat menamainya Asu.

Hanya saja, perlu diketahui bahwa itu bukan satu-satunya kisah yang dipercaya sebagai asal-usul nama Candi Asu Sengi. Sebab, ada pula versi cerita lainnya.

Cerita versi kedua, nama Asu berasal dari bahasa Jawa ngoko yakni Aso yang berarti mengaso atau beristirahat. Candi ini disebut merupakan lokasi beristirahat para peziarah pada masa lampau yang sedang melakukan ritual pemujaan.

Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan di sana, Candi Asu Sengi memang memiliki tempat pemujaan kepada dewa, juga arwah leluhur atau raja. Bentuknya berupa lubang seperti sumur.

Tertarik mengunjungi Candi Asu Sengi? Bagi Kawan GNFI yang ingin berwisata ke Magelang, Candi Asu Sengi bisa jadi pilihan tujuan karena nilai sejarah uang dimilikinya. Apalagi, wisatawan juga tak perlu pusing soal biaya. Sebab, biaya masuk ke Candi Asu Sengi gratis!

Mempelajari Sejarah Singkat Candi Borobudur dan Mitos yang Menyelimutinya

Referensi:

  • https://pariwisata.magelangkab.go.id/home/detail/candi-asu-sengi/93

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini