Libur Lebaran 2024 Dongkrak Sektor Parekraf hingga Ciptakan Lapangan Kerja

Libur Lebaran 2024 Dongkrak Sektor Parekraf hingga Ciptakan Lapangan Kerja
info gambar utama

Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur Lebaran 2024 memberikan dampak yang besar terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk pelaku UMKM dan desa wisata dalam mendorong terciptanya lapangan kerja.

“Mudik dan libur Lebaran tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena telah memasuki pascapandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pergerakan masyarakat di libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan pada masa Lebaran tahun lalu yang sebesar 123,8 juta orang.

Peningkatan pergerakan masyarakat untuk berwisata di momen Lebaran 2024 juga ditopang oleh sejumlah faktor, seperti libur cuti bersama yang lebih panjang dibandingkan tahun 2023 serta kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN.

Perputaran ekonomi di sektor parekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan kajian yang memproyeksikan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mencapai Rp276,11 triliun.

“Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu, jadi saya memprediksi angka perputaran ekonomi yang lebih tinggi lagi, yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Pihaknya memastikan angka yang besar itu akan mengalir ke pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif secara langsung di berbagai daerah. Menurutnya, ini merupakan berkah yang akan mendorong peningkatan ekonomi serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca juga 110 Ribu Orang Tinggalkan Sumatra jelang Puncak Arus Balik Lebaran 2024

Pariwisata di momen libur Lebaran

Berdasarkan monitoring yang dilakukan Kemenparekraf, terpantau kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi saat libur Lebaran terus meningkat. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), jumlah kunjungannya mencapai 12 ribu pada satu hari setelah Lebaran.

Tidak hanya destinasi wisata, tingkat okupansi hotel dan restoran di sejumlah daerah juga diprediksi naik antara 80 hingga 100 persen. Rata-rata lama tinggal antara 1 sampai 2 malam. Sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.

Menparekraf mengimbau agar seluruh pihak dapat melakukan persiapan dengan baik dalam menyambut wisatawan. Sebelumnya, Menparekraf juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Pemerintah Daerah dan pelaku usaha pariwisata.

Baca juga Menilik Kondisi Destinasi Wisata di Jawa Tengah saat Libur Lebaran 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini