Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, Venezuela telah menawarkan sejumlah blok migas kepada Indonesia. Namun, pemerintah masih melakukan pengkajian.
Venezuela merupakan negara pengekspor minyak dunia yang terletak di Amerika Selatan. Menurut BP Statistical Review of World Energy 2021, Venezuela memiliki total cadangan minyak sebanyak 303,8 miliar barel.
Angka tersebut mewakili 17,5 persen dari total cadangan minyak terbukti atau prover di seluruh dunia pada akhir 2020. Venezuela berhasil menyalip kepemilikan total cadangan minyak Arab Saudi (17,2%) dan Kanada (9,7%).
Indonesia belum mengambil sikap
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, blok-lok yang ditawarkan Venezuela sebagian besar investasinya murah. Kendati demikian, Indonesia belum dapat mengambil sikap.
Tutuka menjelaskan bahwa Venezuela saat ini masih terkena sanksi dengan minyak. Menurutnya, kondisi politik di sana kurang menguntungkan untuk menjalin kerja sama sehingga perlu kehati-hatian.
Baca juga RI Incar Migas Venezuela, Pemilik Cadangan Minyak Terbesar di Dunia
Penjajakan kerja sama
Pada akhir Januari lalu, Indonesia menjajaki kerja sama di sektor minyak dan gas dengan Venezuela. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perminyakan Venezuela Pedo Rafael Tellechea.
“Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, kami mencatat bahwa kedua negara dapat berbagi peluang bisnis yang memungkinkan di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas,” kata Menteri ESDM, dikutip dari laman esdm.go.id.
Melalui nota kesepahaman tersebut, Pertamina sekali BUMN RI melalui pertamina International EP diharapkan dapat menjajaki peluang dalam mengakuisisi blok-blok migas baru di Venezuela.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
