Membongkar Jeroan Ponsel Mi 10, TKDN Mencapai 37,8 Persen

Kawan GNFI, jenama Xiaomi saat ini tengah mempersiapkan gawai anyar mereka yang merupakan varian dari produk premium Mi 10 series. Setelah sebelumnya hadir Xiaomi Mi Note 10 Pro, maka dalam waktu dekat akan hadir Xiaomi Mi 10 di pasaran Indonesia.

Terkait edukasi produk, Senin (18/5/2020), telah dilakukan sesi bongkar pasang perangkat (teardown) untuk kalangan media, yang dijelaskan langsung oleh Woro Prasetio, Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia, dan Andi Renreng, Product PR Manager Xiaomi Indonesia.

Sesi yang memakan waktu hingga satu jam itu, menjelaskan secara rinci komponen-komponen mana saja yang menjadi penggerak performa ponsel yang pabriknya telah hadir di Batam, Kepulauan Riau, ini.

Dijelaskan Andi, secara keseluruhan baik komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) telah mengantongi sertifikasi Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) sebesar 37,8 persen. Yang artinya, di dalam komponen-komponen itu telah terpasang eleman-elemen yang dibuat di dalam negeri.

Angka 37,8 persen tergolong tinggi, mengingat beberapa ponsel premium yang hadir di Indonesia yang diimpor dari Tiongkok, Korea, dan Taiwan dengan TKDN--software--tak lebih dari 30 persen.

Angka TKDN juga menggambarkan keseriusan produsen ponsel untuk menginvestasikan produk dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Selain membangun pabrik, mereka juga menciptakan infrastruktur serta ekosistemnya.

Diingatkan oleh Woro, proses pembongkaran ini hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional, dan tidak disarankan untuk dilakukan oleh pengguna.

Setelah dibuka, dapat dilihat bahwa sebagian besar komponen bagian dalam Mi 10 dilapisi dengan grafit yang berfungsi untuk anti statik.

Komponen lain, seperti NFC dan teknologi pengisian daya (charging) yang mendukung teknologi nirkabel (wireless) juga terlihat di sana. Kemudian dijelaskan Andi, teknologi pengisian daya wireless 30W pada Mi 10 hanya membutuhkan waktu 65 menit untuk dapat terisi penuh.

Komponen Baterai

Setelah melepas grafit, tim Xiaomi Indonesia memperlihatkan beberapa komponen, seperti motherboard dan komponen baterai dari Mi 10.

Terlihat baterai ponsel Mi 10 yang berkapasitas 4.780 mAh dengan dukungan pengisian daya 30 watt, baik menggunakan kabel atau tidak. Sedangkan pada bagian bawah kemasan baterai, komponen optical fingerprint ultra tipis, yang digunakan untuk mendukung teknologi in-display fingerprint pada ponsel Mi 10.

Komponen Dual Speaker

Mi 10 memiliki speaker ganda (dual speaker) stereo yang diletakkan secara simetris pada bagian atas dan bawah ponsel.

Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc dengan amplitudo speaker hingga 0,5mm. Konfigurasi dan tata letak speaker ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman audio beresolusi tinggi.

Komponen Kamera Belakang dan Depan

Komponen selanjutnya yang diperlihatkan adalah kamera belakang dan kamera depan. Terlihat di sana modul empat kamera (Quad-Camera) dari ponsel Mi 10.

Sensor kamera 108 megapiksel pada modul ini terlihat diminan dengan ukurannya yang lebih besar ketimbang tiga sensor lainnya. Beberapa komponen lain dan modul laser otofokus juga terlihat di sana.

Kedua komponen tersebut akan bekerja bersama dengan perangkat lunak Artificial Intelligence (software AI) 2.0 dan night-mode 2.0, yang memungkinkan ponsel Mi 10 mampu menangkap detail yang jelas untuk pengambilan foto pada siang hari, serta foto yang lebih terang dan jelas pada malam hari.

Selain itu, diperlihatkan pula komponen kamera depan yang beresolusi 20 megapiksel. Selain untuk kebutuhan fotografi, kamera tersebut juga dapat digunakan untuk mendukung fitur keamanan melepas kunci layar (unlock).

Secara umum, ponsel Mi 10 mendefinisikan kembali batasan-batasan dalam fotografi dan videografi dengan pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak.

Untuk videografi misalnya, memiliki fitur perekaman video Ultra HD 8K 30 fps untuk menangkap setiap momen secara detail. Ponsel ini juga memiliki mode video yang beragam dan unik seperti video portrait, color focus, ShootSteady, mode vlog, hingga mode slow motion.

Komponen Motherboard

Tampak jelas, motherboard dari ponsel Mi 10 menggunakan desain yang berbentuk “L” dengan foil tembaga dan pelindung grafit.

Dalam motherboard tersebut tertanam beberapa komponen utama, seperti prosesor (SoC) Qualcomm Snapdragon 865 bersama, chip Wi-Fi 6 yang merupakan standar Wi-Fi tercanggih yang ada saat ini, modul manajemen daya, serta audio-decoding.

Motherboard ini juga dilengkapi dengan kombinasi penyimpanan RAM LPDDR5 dan UFS3.0 yang membuat ponsel Mi 10 memiliki kecepatan pembacaan data dan komputasi yang kuat.

Sistem Pendingin LiquidCool 2.0

Bagian jeroan ponsel Mi 10 juga ditanamkan sistem pendingin LiquidCool 2.0. Sistem pendingin ini terdiri dari ruang uap besar, serta grafit multi-layer, dan tumpukan grafena yang dapat menghilangkan panas yang timbul akibat durasi pemakaian yang panjang.

''Setiap komponen dalam Mi 10 didesain dengan sesempurna mungkin untuk mendukung kebutuhan gaya hidup pengguna yang aktif, seperti para profesional muda dan tech enthusiast. Selain itu Mi 10 juga memberikan pengalaman membuat konten fotografi dan videografi yang luar biasa dengan cara yang mudah,'' beber Andi.

Dominasi Ponsel Xiaomi

Berbicara ponsel Xiaomi, tentu tak lepas dari distribusi produk mereka di dunia. Canalys mencatat, pada kuartal I (Q1) 2020, jajaran ponsel Xiaomi masuk dalam daftar 10 besar ponsel paling laris di dunia.

Bahkan varian Redmi 8 series, ada pada peringkat kedua sebagai produk paling banyak yang dikapalkan ke seluruh dunia setelah iPhone 11.

Tentunya ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Xiaomi, untuk lebih banyak memperkenalkan dan memproduksi ponsel, terutama yang berbasis premium seperti yang saat ini sedang tren.

Sebagai catatan saja, pergerakan pengguna ponsel di dunia maupun di Indonesia, juga sudah melirik ponsel premium.

Sementara jika melihat prediksi yang dilakukan Statista, dalam kurun 2014-2020, diperkirakan jumlah pengguna ponsel di seluruh dunia relatif meningkat dengan pertumbuhan 1,57 miliar hingga 2,87 miliar pengguna.

Jumlah itu tentunya harus disikapi oleh produsen ponsel dengan terus meningkatkan inovasi para produknya. Karena seiring waktu, teknologi akan bergerak begitu cepat.

Lain itu, kemudahan-kemudahan yang diciptakan dalam genggaman ponsel juga telah menciptakan tren gaya hidup baru para pengguna ponsel di dunia.

Misal, kamera kekinian telah dilengkapi dengan fitur fotografi yang mumpuni, bahkan sebagiannya telah mengadopsi fitur fotografi antariksa (Astrophotography).

Respons Warganet atas Produk

Nama Xiaomi Mi 10 juga memantik respons masyarakat dalam kurun sebulan terakhir. Dari beberapa data analis yang tercatat melalui platform palacak media sosial, ada sekira 5.207 sebutan (mention) terkait produk ponsel ini. Sementara soal sebarannya (reach), ada sekitar 50 ribu di berbagai platform media sosial.

Mention tertinggi Xiaomi Mi 10 terjadi pada 27 April 2020 dengan catatan 456 sebutan. Sementara untuk sebaran tertingginya di platform media sosial, tercatat ada pada 17 Mei 2020 dengan membukukan 39.649 sebaran.

Produk Xiaomi Mi 10 masih menuai tren positif di kalangan warganet. Hal itu terlihat dari sentimen yang cukup mendominasi, ketimbang sentimen negatif.

Soal konten yang terkait produk ponsel ini, tercatat kanal pemberitaan masih menyumbangkan sebaran tertinggi dengan catatan 51,2 persen. Kemudian laman pencarian--semisal google--ada sekitar 33,3 persen.

Sebaran tiga besar teratas ditutup oleh kanal video yang menyumbangkan 10,9 persen sebaran. Beberapa kanal komunikasi lain, semisal forum, blog, twitter, dan podcast, nampaknya belum maksimal untuk membantu sebaran kabar terkait produk ini.

Baca juga:

• Speaker Pintar Buatan Indonesia Pesaing Google Nest
• Tutupnya HOOQ dan Pendistribusian Film Indonesia
• Waspadai Kejahatan Siber Terkait Informasi Covid-19
• Mengintip Ponsel Premium Buatan Lokal, Mi Note 10 Pro

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News