Siapa tak kenal Helmy Yahya? Sosok satu ini dikenal sebagai pembawa acara televisi sekaligus pernah menjabat sebagai Direktur Utama TVRI tahun 2017-2020. Tak hanya itu, Helmy juga merupakan business and communication coach.
Untuk mengenal lebih dekat, Good News From Indonesia kembali mengadakan Goodtalk Instagram Live bersama Helmy Yahya pada Rabu (10/6) lalu, dipandu oleh Wahyu Aji selaku CEO GNFI untuk berbagi perspektif dan mimpi tentang Indonesia di masa depan.
Pada acara tersebut, Helmy menyampaikan tentang kehidupannya di masa lalu yang bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi anak muda saat ini. Pria kelahiran Indralaya, Sumatera Selatan ini sudah bertransformasi menjadi sosok yang terbilang sukses.
Helmy bercerita bahwa kesuksesan yang ia dapatkan saat ini tak lepas dari pengalaman masa lalu.
“Bapak saya pedagang kaki lima, tidak ada kemewahan, banyak dihina orang, itulah yang membuat saya kuat,” kata Helmy.
Tak jarang, banyak pula yang bertanya kepada Helmy, sekolah apa yang ia lalui hingga membuat dirinya bisa seperti sekarang. Helmy pun menjawab, sekolah yang ia lewati ialah sekolah penderitaan.
Helmy dan kakanya, Tantowi Yahya, menjadi pribadi yang self motivated, termotivasi dengan sendirinya karena pelajaran-pelajaran hidup. Bagi Helmy, ketika ingin mengubah nasib, dihormati orang lain, maka kita perlu untuk melakukan sesuatu.
“Karena bapak saya pedagang kaki lima, tidak punya uang waktu itu, yang bisa saya lakukan adalah belajar sebaik mungkin. Saya memacu diri saya menjadi yang terbaik di sekolah mana pun yang saya lalui,” tutur Helmy.
Lebih lanjut, Helmy mengatakan apapun pekerjaan yang ia dapatkan, apapun kesempatan yang sedang ia jalani, ia selalu berusaha dan harus menjadi yang terbaik. Berkat hal tersebutlah, kini Helmy menjadi pribadi yang besar dan masih terus belajar.
“Never stop learning”, begitulah kata Helmy. Jika ingin sukses, maka jangan pernah berhenti belajar karena belajar bisa dari mana saja, dan dengan siapa saja.
Untuk bangsa kita pun, Indonesia masih harus belajar. Negara dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa, Indonesia punya segalanya. Salah satunya, Indonesia punya potensi ketahanan ketanganan pangan terbaik.
Kemudian berbicara tentang kedisiplinan, Helmy juga terkenal dengan tokoh yang disiplin dan detail dalam berbagai hal. Kedua budaya itulah yang ia bawa ke dalam TVRI. Sebuah budaya baru. 26 tahun menjadi PNS.
Menurut Helmy, untuk bisa menjadi TV Publik yang baik, haruslah ditonton orang dulu dengan menyampaikan konten-konten yang menarik. Maka dari itu, pesan yang ingin disampaikan haruslah menganduk sifat edukatif, informatif, memberdayakan bangsa, dan memotivasi bangsa dengan packaging yang harus baik.
Seperti contohnya program jelajah kopi. Program tersebut memperlihatkan keindahan alam dan potensi kopi di Indonesia. Dengan menonton itu, orang akan takjub bahwa kopi-kopi di Indonesia beragam dan luar biasa.
“Konten is the king, packaging is the queen,” lanjut Wahyu Aji menambahkan.
Di akhir sesi bincang ringan dengan Helmy Yahya, ia pun menyampaikan pesan untuk para anak muda Indonesia untuk selalu berpikir positif terhadap berbagai peristiwa.
“Orang hebat adalah orang yang bisa menemukan sudut pandang positif dari kemungkinan terburuk sekalipun. Tetaplah optimis, jangan mengeluh. Jangan pernah berhenti belajar,” tutup Helmy.
Goodtalk IG Live juga dapat disaksikan di Youtube Good News From Indonesia. (Des)
--
Baca juga:
- VJ Daniel: Indonesia Butuh Soft Power
- Bentuk Kecintaan Bunga Terhadap Indonesia
- Emil Dardak: Ideologi Akan Sejalan Bila Utamakan Kebaikan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
