MotoGP Indonesia Masuk Kalender Pembelian Tiket Event 2021

MotoGP Indonesia Masuk Kalender Pembelian Tiket Event 2021
info gambar utama

Kawan GNFI penggemar olahraga balap MotoGP, kabar baik baru saja datang dari laman resmi MotoGP bahwa Indonesia masuk daftar pembelian tiket event untuk 2021 setelah Thailand. Ini artinya, gelaran MotoGP Indonesia tinggal selangkah lagi kita saksikan kawan.

MotoGP Indonesia yang sejatinya bakal dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB, memang memberikan euforia tersendiri bagi penggemar MotoGP. Tak hanya bagi masyarakat Indonesia, tapi juga bagi penggemar MotoGP di seluruh dunia.

MotoGP Indonesia pun direncanakan masuk pada musim putaran kedua pada bulan Oktober 2021 yang tanggalnya menggantikan posisi MotoGP Thailand 2019 yang berlangsung di Sirkuit Buriram, yakni pada tanggal 6 Oktober.

jadwal tiket motogp indonesia 2021
info gambar

Pada akhir tahun lalu, Corporate Secretary Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Miranti Rendranti, mengatakan pada CNN Indonesia bahwa harga tiket gelaran MotoGP Indonesia 2021 akan dijual mulai Rp295 ribu/hari.

Idealnya, ajang MotoGP diselenggarakan selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hari pertama adalah jadwal latihan bebas (free practice), kemudian hari kedua adalah jadwal babak kualifikasi (qualification day), dan hari ketiga adalah jadwal balapan (race day).

Jadi, jika dilihat dari skema tersebut kita harus menyiapkan kocek kurang lebih Rp1 juta untuk menikmati 3 hari penyelenggaraan tersebut. Sebagai catatan, harga tiket termurah itu belum merupakan tiket kursi di tribun MotoGP.

Nama grand prix Lombok pun sudah masuk dalam Buku peraturan tersebut. Di sana tercantum bahwa ada kemungkinan dilakukan pengetesan awal musim (pre-season) selama 3 hari di sirkuit tersebut jika eventnya sudah dikonfirmasi hadir untuk kalender 2021.

Federasi Motorsport Internasional (FIM) pun memasukkan Sirkuit Mandalika ke dalam daftar. Meski memang regulator itu belum mengumumkannya secara final.

jadwal pre-season MotoGP 2021
info gambar

Secara umum, sirkuit Mandalika akan menjadi trek balap dengan panjang 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan yang bakal dilakoni oleh para pebalap sekira 24-27 putaran.

Bos Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, menyebut Sirkuit Mandalika memiliki keunikan tersendiri. Pertama, sirkuit ini dibangun di lokasi yang cukup memanjakan mata. Lalu yang kedua, sirkuit ini berada di negara yang penduduknya merupakan penggemar terbesar ajang MotoGP. Bahkan ia menyebut Sirkuit Mandalika adalah sirkuit balap motor paling indah di dunia.

Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia merupakan pasar utama bagi Dorna Sport untuk menyelenggarakan ajang MotoGP. Dengan jutaan penggemar di negeri ini, tentunya akan menawarkan atmosfer yang cukup kuat saat perlombaan dilangsungkan pada 2021 nanti.

Dorna Sport bahkan memperpanjang kontrak MotoGP Indonesia pada April 2020 lalu menjadi 10 tahun penyelenggaraan, setelah sebelumnya hanya mendapatkan kontrak 5 tahun, yang terhitung mulai tahun 2021. Pendek kata, gelaran balap MotoGP Indonesia bakal bisa kita saksikan hingga tahun 2030.

Soal perpanjangan penyelenggaraan ini, dikatakan tak lepas dari posisi Mandalika sebagai salah satu area wisata potensial di Indonesia.

Bahkan dalam sebuah pernyataan, pebalap gaek Valentino Rossi menyebut bahwa Sirkuit Mandalika cukup ideal untuk dijadikan tempat pamungkas gelaran balap MotoGP saban tahunnya. Hal itu ia nilai karena sirkuit ini sangat memesona sehingga pas untuk perayaan akhir musim balap.

Selain MotoGP, ajang balap lain seperti Superbike World Championship (WSBK) dan Formula 1 (F1) juga direncanakan bakal digelar di Sirkuit Mandalika saban tahunnya.

Mampu menampung 150 ribu penonton

Sirkuit Mandalika pun diklaim mampu menampung hingga 150.000 penonton. Jumlah itu belum termasuk penyediaan area camping ground yang mampu menampung hingga 1.000 pelancong.

Untuk mewujudkan penyelenggaraan olahraga balap itu, ITDC sebagai pengembang bakal mengebut pembangunan Sirkuit Mandalika agar berjalan sesuai jadwal dan terus menunjukkan perkembangan yang positif.

Proses pembangunan yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 saat ini dikatakan tetapl mematuhi protokol pencegahan virus Corona, sehingga dapat menjaga rasa aman dan nyaman bagi para pekerja dalam menjalankan tugasnya.

Setidaknya ada beberapa tahapan yang terus dilakukan agar regulasinya sesuai dengan standar FIM dan Dorna Sport.

Tahapan-tahapan itu meiputi:

  • Pengerjaan trek utama (main track) berupa penggalian kedalaman satu meter untuk pondasi sepanjang 4,31 km,
  • Pembuatan service road di kanan kiri trek,
  • Pengerasan agregat tanah yang berlapis, agar tanah tak mudah amblas dan bergelombang (bumpy),
  • Pengerjaan drainase di kiri dan kanan trek,
  • Pengaspalan dengan beberapa tahapan, yang secara teknis aspal yang harus dibangun adalah; aspal utama (asphalt base), aspal bahu (asphalt grinder), aspal sub-trek (asphalt wearing), dan aspal tanggul (asphalt berm),
  • Pengerjaan detail service road--kemudahan akses ke sirkuit,
  • Pengerjaan area run-off, yang meliputi area gravel dan rumput di tiap tikungan,
  • Pengerjaan tunnel (terowongan), dan
  • Pelapisan aspal di semua area sirkuit.

Untuk pengerjaan ini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menggandeng beberapa kontraktor, seperti KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama, yang hasil kerjanya akan dipantau secara langsung oleh MRK1 Consulting sebagai perancang Sirkuit Mandalika.

Disebut, secara periodik pembangunan Sirkuit Mandalika juga akan ditinjau langsung oleh pihak FIM dan Dorna Sport guna memastikan kesiapannya.

MGPA juga berkolaborasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) guna mempersiapkan pelatihan Marshall--tim khusus di seputar arena balap untuk membantu para pebalap yang terkena insiden dan memantau kondisi trek.

Selain MGPA, pembangunan akses menuju sirkuit mendapat dukungan langsung dari Kementerian PUPR yang menyiapkan pembangunan akses bypass sepanjang 17,39 km dengan Right of Way (ROW) jalan selebar 50 meter dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) ke KEK Mandalika.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini