Mending Pilih Kuota Nonstop atau Unlimited?

Kawan GNFI, di era internet seperti sekarang ini, tentunya para operator seluler menawarkan beragam paket kuota data internet yang bisa dipilih pengguna sesuai kebutuhannya. Beberapa di antara yang paling populer adalah paket kuota nonstop dan kuota unlimited.

Tentunya kedua kuota tadi memiliki ragam layanan yang berbeda, semisal kuota nonstop bisa digunakan untuk semua aplikasi layanan internet, sementara kuota unlimited hanya bisa diakses pada layanan-layanan tertentu saja, semisal unlimited youtube, unlimited media sosial, unlimited chat, atau ulimited untuk layanan streaming, yang sekarang cukup laris digunakan selama pandemi Covid-19 dalam menjalani metode belajar jarak jauh (PJJ) atau kerja dari rumah (WFH).

Nah, biar kawan GNFI tak bingung, berikut penjelasan detail yang penulis rangkum dari ragam acara webinar dengan mengambil simulasi dari layanan operator seluler yang penulis gunakan, yakni Smartfren. Alasan dipilihnya Smartfren karena operator asli Indonesia ini adalah operator yang memiliki paket beragam dari dua jenis layanan yang disebutkan di atas.

Pada medio Agustus lalu, Smartfren telah meluncurkan paket baru bernama Kuota Nonstop. Ini adalah paket yang mengombinasikan antara kuota data 24 jam dengan akses internet tanpa batas dengan menggunakan jaringan berbasis 4G LTE Advance.

Sebagai informasi, operator Smartfren juga telah memiliki layanan Voice Long Term Evolution (VoLTE), serta satu-satunya operator seluler di Indonesia yang menggunakan teknologi eSIM (SIM tanpa fisik) untuk varian ponsel iPhone dan Samsung.

Bagi kawan GNFI yang selama ini sudah menggunakan layanan operator Smartfren, maka tentu akan mengenal operator ini lebih identik dengan paket internet unlimited (kuota tak terbatas). Ya, sebuah paket internet yang dikhususkan bagi pelanggan yang ingin internetan tanpa batasan aplikasi, pembagian waktu, maupun pembatasan lokasi atau wilayah (batasan zona). Lain itu, Smartfren juga memiliki layanan paket internet berbasis volume (pembatasan kuota).

Dengan menggunakan paket-paket itu, tentunya para pengguna mendapatkan kelebihan dari masing-masing paket tersebut, yang tergantung kebiasaan berinternet.

Paket kuota unlimited cocok untuk mereka yang ingin berinternet dengan bujet tetap, yakni hanya sekali bayar saja sudah bisa mengakses internet dan aplikasi apapun tanpa batas, tanpa terikat zona (wilayah jangkauan), dan tanpa rasa risau kuota habis. Paket ini juga dirasa pas untuk bekerja, sekadar mengakses media sosial atau internet, atau untuk belajar.

Meski begitu, paket ini memiliki batas pemakaian wajar (FUP) yang diperbaharui setiap hari, atau maksimal penggunaan antara 500 MB hingga 1,5 GB/hari. Namun jika kurang, kawan GNFI bisa melakukan paket Booster Unlimited tambahan yang bisa dipakai untuk memperbesar batas pemakaian wajar harian tersebut.

Pendek kata, kawan GNFI bisa menggunakan 2 paket secara paralel sekaligus tanpa menghanguskan paket internet unlimited bulanannya.

Sementara peket internet volume merupakan paket yang besarannya dibatasi pada kuota dan batasan waktu tertentu, misal 3 hari, 7, hari, dan 28 hari, tanpa batasan FUP. Pas untuk mereka yang membutuhkan kuota besar namun dalam jangka waktu yang relatif pendek.

Apa itu kuota Nonstop?

Nah, jika tadi kita sudah membicarakan paket unlimited dan paket berbasis volume, maka paket kuota Nonstop merupakan pengembangan berikutnya yang merupakan gabungan antara paket unlimited dan volume.

Smartfren mengklaim bahwa paket kuota Nonstop adalah pilihan terbaik untuk pengguna yang butuh kuota besar dengan akses seharian penuh (24 jam). Kuota utamanya bisa terus ditambah sesuai dengan kebutuhan, sehingga lebih cocok untuk mereka yang senang membuat konten digital di internet, aktif di media sosial, menikmati streaming, dan memiliki aktivitas lain yang perlu kuota besar.

Komponen kuota Nonstop ini terdiri dari kuota utama berukuran besar dan akses internet yang masih bisa digunakan setelah kuota utama habis dipakai. Kuota utama tersebut aktif selama 24 jam dan bisa dipakai untuk mengakses semua aplikasi.

Kemudian jika ketika kuota utama habis sebelum masa berlaku habis, maka pengguna masih tetap bisa mengakses internet untuk chatting, browsing, bahkan memesan ojek online, namun kecepatannya dibatasi hanya 256 kbps saja.

Kecepatan ini tampaknya memang kecil, tapi masih bisa digunakan untuk berkirim pesan instan seperti WhatsApp atau lainnya. Browsing juga masih bisa dilakukan, hanya saja aksesnya jadi jauh lebih lambat.

Macam-macam kuota Nonstop

Seperti halnya paket data lain, kuota Nonstop Smartfren juga memiliki berbagai varian. Perbedaan utamanya adalah pada besar kuota utama dan harga. Saat ini ada 4 paket kuota Nonstop dengan harga berbeda, yakni:

Paket Kuota Nonstop 6 GB harga Rp30.000 dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
Paket Kuota Nonstop 10 GB harga Rp 45.000 dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
Paket Kuota Nonstop 18 GB harga Rp 65.000 dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.
Paket Kuota Nonstop 30 GB harga Rp 100.000 dengan akses nonstop setelah kuota utama habis dan menelpon kualitas HD sepuasnya ke sesama nomor Smartfren dengan masa aktif 28 hari.

Kehadiran paket kuota Nonstop ini juga menjadi salah satu paket yang tidak menyedot pulsa, ketika pulsa utama habis tanpa sepengetahuan pengguna. Boleh jadi ini menjadi poin yang membuatnya jadi unggul ketimbang paket operator seluler lainnya.

Dari akses data yang penulis lakukan di masa jam sibuk (12.13 WIB), tercatat kecepatannya tergolong tinggi untuk wilayah pemukiman penduduk, yakni mencapai 34,51 Mbps (download) dan 22,8 Mbps (upload). Bahkan ketika digunakan untuk melakukan terhering (berbagi jaringan melalui hotspot) ke sebuah laptop dan 3 ponsel.

Kecepatan yang disebutkan di atas, nyatanya lebih tinggi ketimbang rata-rata kecepatan internet di Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) pada Juli 2020, kecepatan internet seluler di Indonesia lebih lambat ketimbang rata-rata kecepatan internet seluler di negara Asia.

Rata-rata kecepatan unduhan (download) seluler di Indonesia adalah 14 Mbps, lalu kecepatan unggahan (upload) adalah 10,9 Mbps. Sementara untuk kecepatan download rata-rata negara Asia ada pada angka 30,9 Mbps, dan kecepatan upload mencapai 12,9 Mbps.

rata-rata pengguna internet dunia, asia, dan Indonesia

Setelah menyimak seluruh review Kuota Nonstop ini, jelas terlihat bahwa Smartfren berupaya memberikan jawaban atas kuota data internet serta kecepatan akses yang diperlukan secara intens di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Pengguna akan bisa memaksimalkan pemakaian internet untuk mendukung proses membuat konten, mengunggah konten ke media sosial, tethering internet untuk perangkat lainnya, serta yang paling penting adalah tak akan terjadi kembali kasus sedot pulsa secara otomatis ketika paket habis.

Smartfren juga menyediakan paket kuota Nonstop ini pada kartu perdana, jadi kawan GNFI bisa langsung menggunakan paket atau layanan ini tanpa perlu melakukan registrasi paket terlebih dahulu.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News