Bersantai di Namalatu, Rajanya Pantai-Pantai Suku Ombong

Bersantai di Namalatu, Rajanya Pantai-Pantai Suku Ombong
info gambar utama

Namanya mungkin asing kawan, tapi Pantai Namalatu menjadi saksi para atlet yang mengikuti rangkaian kelima etape lomba balap sepeda Tour de Moluccas, pada September 2017 lalu. Pantai ini memang memesona dengan gugusan karang alami di perairan pinggirnya yang dangkal.

Dalam Idtempatwisata ditulis, nama Namalatu diambil dari dua kata, yakni Nama yang berarti nama, dan Latu yang berarti raja. Karena pesonanya, maka pantai ini dianggap masyarakat (Suku Ombong/Suku Ambon) sebagai rajanya pantai-pantai di Ambon.

Dari pesisir pantai, pengunjung bisa menikmati langsung pemandangan indah dan teduhnya laut Banda yang merupakan laut paling dalam di Indonesia.

Pantai Namalatu terletak di Latulahat, sebuah desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Ambon, atau 30 menit naik kendaraan. Untuk menuju ke pantai ini, pengunjung juga bisa menempuhnya dengan kendaraan umum. Tapi, sewa ojek adalah pilihan tepat bagi yang menginginkan perjalanan lebih praktis.

Jika ingin naik kendaraan umum, waktu terbaik berkunjung ke pantai ini disarankan adalah pagi hari, ketika angkutan umum menuju pantai masih banyak tersedia. Mereka beroperasi hingga sekitar pukul 5 sore, dan menjelang malam sudah tidak beroperasi lagi. Nah, pintar-pintarlah kawan mengatur waktu.

Belum terlalu populer

Belum banyak informasi mengenai keberadaan pantai ini membuat namanya kalah moncer ketimbang pantai lain yang berada di Ambon, seperti pantai Natsepa, Hukurila atau juga pantai Liang. Namun ada yang bilang, pesonanya tak kalah dengan pantai-pantai lain di Ambon sana.

Lokasi Pantai Namalatu sebagai tujuan wisata sudah dikelola dengan baik oleh warga sekitar. Deretan warung makanan dan penjual kelapa muda, saung untuk beristirahat, bahkan tempat parkir untuk kendaraan sudah tersedia di sini. Secara umum, objek wisata sudah memadai dan sangat layak untuk dikunjungi.

Bagi pengunjung yang ingin menginap serta menghabiskan banyak waktu di sana, laman Indonesia Kaya bilang tidak perlu khawatir, karena di sekitar pantai sudah tersedia banyak rumah penginapan yang dikelola warga sekitar dengan harga yang relatif terjangkau.

Apa saja yang bisa dilakukan di sana?

Nah, bagi kawan GNFI yang menggemari olahraga menyelam, selancar, atau snorkeling, nampaknya cocok menyalurkan hobinya di pantai itu. Pesona keindahan alam bawah lautnya seperti ditulis oleh Klik hotel sangat indah. Perairan bawah lautnya menjadi tempat tinggal bagi aneka terumbu karang dan berbagai jenis ikan cantik.

Di pantai itu, pengunjung dapat menjumpai hewan unik berwarna pelangi. Bentuknya menyerupai siput, namun tak memiliki cangkang. Lain itu, ada ikan mandarin yang berwarna-warni dan hanya keluar dari terumbu karang pada saat hari mulai senja.

Tapi jika hanya ingin merasakan pesonanya dengan berjalan-jalan di pinggir pantai, disarankan untuk mengenakan alas kaki, karena pasir pantai itu penuh dengan pecahan batu karang yang berukuran kecil berwarna putih bersih. Karenanya jika tak beralas kaki, maka berpotensi melukai telapak kaki.

Laman Aneka lokasi wisata menggambarkan bahwa perpaduan warna air lautnya terbilang unik. Mulai dari putih jernih, kemudian menuju tengah berangsur menjadi warna hijau muda, dan pada tengah Laut Banda akhirnya menjadi biru.

Soal ombak, pantai ini terbilang lebih ramah ketimbang pantai lainnya, seperti Pantai Liang. Bahkan, pada musim ombak pun, pengunjung masih tetap dapat bermain air dan berenang melepas penat.

Jelang malam, menikmati matahari terbenam (sunset) akan menjadi pengalaman menarik di Pantai Namalatu usai melakukan aktivitas air. Biasanya, ketika sedang bersantai sore, akan banyak para menjual pisang goreng yang berkeliling. Bakal lebih joss lagi dikudap dengan ditemani minuman air kelapa muda.

Maka tak berlebihan rasanya jika Ambon dijuluki kota seribu pantai. Selain Namalatu, pantai lain yang wajib dikunjungi adalah Pantai Lawena yang cocok bagi para penggemar olahraga selancar. Lalu ada Pantai Natsepa dengan pasir putih dan air bening kebiruan. Pantai ini dikatatakan juga cocok buat pengunjung yang ingin mencari suasana tenang dan jauh dari ingar-bingar.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini