Jambi merupakan sebuah provinsi yang berlokasi di bagian tengah Pulau Sumatra. Areanya yang luas membentangkan berjuta pesona alam hingga mengundang decak kagum. Dari ujung pulau ke ujung lainnya, tersebar berbagai objek wisata di setiap titik wilayah.
Mulai dari Bukit Ngarau di Kabupaten Merangin, Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy di Kabupaten Batang Hari, hingga Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci. Semua objek wisata tersebut terangkum di Provinsi Jambi.
Barangkali, objek-objek wisata inilah yang menyebabkan kemunculan gema The Hidden Paradise in Jambi pada Provinsi Jambi. Mereka menjelma pengharapan masyarakat lokal akan kembalinya kejayaan Provinsi Jambi. Memulihkan perekonomian provinsi yang kandas lantaran pandemi COVID-19.
Nah, Geopark Merangin merupakan salah satu surga tersembunyi yang ada di Jambi. Berbeda dengan objek wisata Jambi pada umumnya, Geopark Merangin memadukan keindahan alam dengan keunikan geologi dan memunculkan pesona surgawi yang jarang Kawan GNFI temukan.
Panorama Geopark Merangin
Coba saja Kawan GNFI bertandang ke Geopark Merangin. Kawan GNFI akan menemukan keindahannya bak ekosistem sunyi yang mengalirkan pesona alam Jambi.
Wujudnya berupa taman dan hutan hujan tropis dengan warna hijau yang mencolok, sejuk di mata. Pepohonan tua dan air sungai melukiskan kanvas Geopark Merangin.
Keindahan inilah yang membuat para wisatawan bertandang ke Geopark Merangin. Entah untuk meresapi pesona alam. Atau sekadar mengabadikan momen dalam wujud foto.
Rafting di Sepanjang Sungai
Tidak hanya menikmati pemandangan alam, Kawan GNFI juga bisa menjelajahi sungai Batang Merangin. Atau bisa juga rafting menggunakan perahu karet.
Jika Kawan GNFI benar-benar ke Geopark Merangin, cobalah satu-satu jeram yang ada. Mulai dari Jeram Hore, Jeram Amin, Jeram Tigo, Jeram Ladeh, hingga Jeram Tilan. Setidaknya terdapat 13 jeram yang aman untuk Kawan GNFI lewati.
Bagi Kawan GNFI yang suka pengalaman rafting yang menantang, 5 jeram ekstrim bisa Kawan GNFI tembusi. Jeram-jeram itu ialah Goodbye, Harun, Ladeh, Tilan, dan Susu. Tingkat esktrimnya sudah masuk ke skala internasional, lho!
Jejak Kehidupan Masa Lalu
Namun, Geopark Merangin bukanlah objek wisata biasa. Melampaui dugaan orang-orang, ternyata Geopark Merangin menyimpan kehidupan peradaban pada masa lampau.
Di Geopark Merangin, terdapat berbagai jenis fosil. Ada fosil kayu Araucarixylon yang usianya mencapai 350 juta tahun. Ada pula fosil stereochia semireticalatus, yaitu fosil jejak kerang-kerangan (brachiopoda), kerang mutiara purba (nautiloide), dan bellerophon.
Tersimpannya fosil kayu di bumi Jambi mengundang para geolog untuk meneliti Geopark Merangin. Namun, cuci mata ke fosil ini tidak tertutup untuk geolog saja, Kawan GNFI pun bisa bertandang ke sini. Kawan GNFI bisa mempelajari dan menilik sejarah masa purba dari aneka fosil yang ada di Geopark Merangin.
Namun, Kawan harus hati-hati, ya. Memang Kawan GNFI dibebaskan untuk mengamati aneka fosil, tapi jangan sampai merusak dan menghancurkan fosil. Mengapa? Karena pemerintah Kabupaten Merangin sudah menetapkan larangan merusak fosil yang ada di Geopark Merangin.
Selain fosil, Geopark Merangin juga menimbun banyak batuan alam. Di antaranya batuan granit, batuan sedimen, batuan beku, dan batuan metamorf.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai Geopark Merangin. Sudah siap menyambanginya, Kawan?* (COMM/HAB)
Referensi: CNN Indonesia | detik.com | liputan6.com | Tempo | tempatwisata | Mongabay
Baca juga:
- Raden Mattaher Usir Belanda dari Jambi
- 5 Jembatan Terpanjang di Sumatra
- The Dreamland of Sumatra Tidak Hanya Jam Gadang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
