Staycation, Alternatif Liburan Saat Tak Bisa Mudik Lebaran

Staycation, Alternatif Liburan Saat Tak Bisa Mudik Lebaran
info gambar utama

Seperti tahun lalu, kali ini mudik lebaran masih dilarang. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6 - 17 Mei 2021.

Dalam surat edaran tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 bersama Kementerian Perhubungan dan Polri dengan tegas melarang masyarakat untuk mudik demi melindungi dan mencegah masyarakat dari penyebaran virus Covid-19.

Meski banyak yang sudah mencuri start dengan mudik sebelum tanggal 6 Mei, banyak juga masyarakat yang lebih pasrah dan tak memaksakan kehendak untuk pulang ke kampung halaman pada momen Idul Fitri kali ini.

Momen lebaran biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk berkumpul keluarga dan liburan bersama. Namun, karena tak bisa mudik, maka ada sebuah tren yang terjadi di kota-kota besar, yaitu staycation.

"Seiring dengan adanya pembatasan mudik lebaran tahun ini, kami memprediksi bahwa staycation menjadi salah satu opsi libur Lebaran yang akan tetap diminati masyarakat Indonesia, dengan puncak pemesanan kamar hotel biasanya terjadi di minggu ketiga dan keempat Ramadan," kata Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Indonesia, kepada Bisnis.com.

Alice Sulistyawati, Corporate Director of Sales Tauzia Hotel Management Indonesia, mengatakan bahwa memang ada kenaikan pemesanan hotel pada periode Lebaran sebanyak 30 persen. "Saat ini pemesanan hotel pada periode Lebaran sudah mulai terlihat ada kenaikan sebanyak 30 persen dari periode sebelumnya," kata Alice kepada Kompas.com.

Apa itu staycation?

Staycation sebenarnya berasal dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu stay dan vacation. Bila diterjemahkan, kurang lebih artinya liburan dengan menetap di suatu tempat, biasanya seperti hotel atau vila.

Di Indonesia, tren staycation mulai terkenal beberapa tahun belakangan ini. Padahal tren liburan seperti ini sudah populer di Amerika Serikat sejak 2003. Umumnya, orang memilih hotel atau vila dalam kota yang dekat dengan tempat hiburan, misalnya mall, kawasan kuliner, atau bahkan pantai.

Staycation bisa dilakukan seorang diri, bersama teman, pasangan, maupun keluarga. Biasanya dilakukan dalam waktu singkat, misalnya pada akhir pekan atau pada momen perayaan ulang tahun atau hari jadi pasangan, tanpa butuh waktu lebih lama seperti liburan ke luar kota atau luar negeri.

Alasan harus mencoba staycation

Ada kalanya kita sangat ingin pergi liburan untuk melepas penat setelah bekerja terus-menerus. Namun, ada orang-orang yang tak memiliki waktu banyak jika harus pergi seminggu atau lebih untuk keluar kota. Nah, staycation bisa jadi pilihan yang menarik untuk liburan singkat dan menenangkan pikiran.

Staycation juga bisa jadi pilihan yang lebih hemat, karena anggaran Anda hanya dipakai untuk menyewa kamar hotel. Untuk transportasi, bisa memanfaatkan kendaraan pribadi atau bahkan naik kendaraan umum karena masih berada di satu kota dengan tempat tinggal.

Dengan staycation, persiapannya pun tak terlalu ribet. Anda akan terbebas dari menentukan jadwal kepergian dan kepulangan dengan pesawat, menyusun jadwal perjalanan, sewa kendaraan di destinasi tujuan, packing, dan melewati perjalanan panjang.

Apalagi di masa pandemi ini, masih banyak orang yang enggan bepergian ke luar kota dengan transportasi umum. Maka, gaya liburan ini bisa dicoba karena tak harus mendatangi bandara atau stasiun yang ramai.

Kegiatan selama staycation

Sedang bosan di rumah, jenuh dengan rutinitas, merasa kurang istirahat, atau sangat ingin mencari suasana baru? Anda bisa coba staycation sesekali. Selama di hotel, manfaatkanlah waktu untuk bersantai atau menikmati waktu berkualitas dengan orang tersayang.

Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain menonton film atau serial, baca buku, bersantai menikmati waktu luang, bermain gim bersama teman-teman, atau bisa juga bepergian ke area dekat hotel, misalnya ada tempat makan atau tempat wisata alam seperti pantai, sungai, danau, dan sebagainya.

Tips staycation di masa pandemi

Mengingat kondisi saat ini masih pandemi, ada beberapa tips staycation demi kenyamanan, keamanan, dan kesehatan pribadi. Pertama, pastikan hotel yang Anda pilih telah menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia, ada panduan pencegahan Covid-19 yang harus diterapkan pihak hotel. Di antaranya menyediakan alat kesehatan seperti thermo gun dan peralatan sanitasi, melakukan disinfeksi rutin, pembersihkan kamar hotel menyeluruh, tamu dan pekerja wajib menggunakan masker, pembatasan di area umum, dan memiliki ruang khusus untuk tamu atau karyawan yang menunjukkan gejala Covid-19.

Selain protokol kesehatan dari pihak hotel, tentunya Anda juga harus mendisiplinkan diri sendiri. Mulai dari menerapkan social distancing, menggunakan masker, jangan menyentuh benda apapun yang sering dipegang orang lain, dan menjaga kesehatan pribadi.

Jangan lupa untuk rutin cuci tangan, ganti baju yang dipakai dari luar saat masuk ke kamar, dan sebisa mungkin membawa sendiri perlengkapan pribadi seperti alat mandi dan alat makan.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini