Rangkaian Acara Festival Pesona Saronde 2021 di Gorontalo Utara

Rangkaian Acara Festival Pesona Saronde 2021 di Gorontalo Utara
info gambar utama

Setiap tahunnya, banyak daerah di Indonesia menggelar festival yang diselenggarakan untuk tujuan hiburan sekaligus memperkenalkan serta melestarikan budaya dan tradisi. Tak jarang, festival juga jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang punya minat untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia yang begitu beragam.

Dari sekian banyak acara kebudayaan yang biasanya diadakan secara rutin setiap tahun, ada beberapa festival yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik dan mancanegara, misalnya Festival Lembah Baliem di Raja Ampat, Festival Ogoh-Ogoh di Bali, Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Festival Danau Sentani di Jayapura, Dieng Culture Festival di Dataran Tinggi Dieng, dan Pasola di Nusa Tenggara Timur.

Namun, semua acara tersebut sedang tak bisa digelar karena alasan pandemi Covid-19 yang masih belum usai. Setelah banyak agenda kebudayaan tertunda karena pandemi, kini ada satu festival yang siap digelar di Gorontalo yaitu Festival Pesona Saronde 2021.

Bertualang ke Kawasan Pantai Hingga Hutan di Lombok Barat

Rangkaian acara Festival Pesona Saronde 2021

Festival Pesona Saronde 2021 akan diselenggarakan pada 16-18 September di Pulau Saronde, Provinsi Gorontalo. Bukan yang pertama kali digelar, acara ini sudah berlangsung sejak tahun 2007 dan selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Pulau Saronde berada di bagian utara Provinsi Gorontalo. Jaraknya sekitar 400 km dari Kota Manado. Dari Bandara Gorontalo, pulau ini bisa ditempuh sekitar 40 menit. Keunggulan dari pulau kecil ini ialah pantai luas berpasir putih yang bersih dengan perairan tenang.

Luas Pulau Saronde hanya sekitar delapan hektare dan 20 persennya terdiri dari dataran berpasir, kemudian sisanya adalah perbukitan dan hutan. Berkunjung ke pulau ini, wisatawan akan merasakan suasana liburan yang tenang, tetapi juga bisa menjelajahi keindahan bawah lautnya.

Pada kesempatan kali ini, Festival Pesona Saronde 2021 mengangkat tema "Membangun Pariwisata Gorontalo Utara yang Lebih Baik dan Unggul”. Selama acara ini berlangsung, kegiatannya akan berfokus menonjolkan pesona dari sisi budaya dan objek wisata di Gorontalo Utara.

Acara yang mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini punya beberapa kegiatan seperti Program Fashion Karawo, Pemilihan Putra/Putri Saronde tahun 2021, kompetisi memasak, dan Pameran Kriya untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM lokal.

Selain itu, akan diadakan lomba adu cepat ketinting atau perahu bermesin diesel yang akan mengelilingi pulau. Ketinting akan dihias sedemikian rupa sehingga tampak lebih meriah. Melihat pemandangan lomba perahu tentu jarang bisa ditemukan di tempat lain dan ini jadi nilai plus bagi Festival Pesona Saronde 2021.

Kegiatan lain di festival tersebut adalah aksi bersih-bersih pantai, free dive, atraksi Master Chef, acara cipta menu serba ikan, pameran handycraft, hingga focus group discussion “Pengembangan Pariwisata Terintegrasi” oleh Badan Kerjasama Utara-utara.

Berenang Bersama Pari Manta dan Melepas Penyu di Pulau Sangalaki

Protokol kesehatan di masa pandemi

Demi alasan kenyamanan dan memenuhi aturan terkait protokol kesehatan di masa pandemi, Festival Pesona Saronde 2021 akan membatasi jumlah kunjungan. Jika biasanya kapasitas pengunjung di Pulau Saronde mencapai 400 orang per hari, maka selama acara berlangsung jumlah kunjungan dibatasi maksimal 200 orang. Pengunjung yang hadir pun wajib sudah divaksin dosis kedua.

Suleman Lakoro selaku Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Gorontalo Utara mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan sengaja diketatkan pada pelaksanaan festival budaya tersebut. Mengenai syarat berupa vaksin pun memang diwajibkan dan nantinya semua pengunjung akan menggunakan id card.

“Dari 200 itu kita akan bagi peserta festivalnya, kemudian masyarakat umumnya ada pedagangnya, ada semua unsur, pokoknya tidak melebihi 200 orang, kami khawatir jangan sampai kita melanggar prokes” ujar Suleman.

Meski diadakan secara daring dan luring, pemerintah daerah pun tidak menginginkan acara ini melanggar protokol kesehatan dan harus berurusan dengan pihak berwajib. “Kita upayakan festival yang masuk dalam 100 kalender of event ini yang juga agenda nasional ini kita laksanakan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini