Destinasi Wisata Alam Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat

Destinasi Wisata Alam Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat
info gambar utama

Nama Mamuju mungkin tak setenar kota dan kabupaten lain di Sulawesi seperti Makassar, Manado, Gorontalo, dan Tana Toraja yang memang dikenal sebagai destinasi liburan para wisatawan dalam dan luar negeri. Meski demikian, Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat juga memiliki keindahan alam yang tak kalah menarik dari daerah di sekitarnya.

Dari luar kota, akses menuju Mamuju pun terbilang mudah karena terdapat Bandar Udara Tampa Padang. Kehadiran bandara ini pun mempersingkat perjalanan dari Makassar ke Mamuju. Jika dengan perjalanan darat, waktu tempuhnya bisa sekitar 10 jam, penerbangan Makassar ke Mamuju hanya membutuhkan waktu selama 45 menit saja.

Mamuju memiliki beragam objek wisata dengan keunikan tersendiri. Di antaranya ada pantai, pulau, dan air terjun yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama liburan di Mamuju.

Gong Perdamaian di Pantai Manakarra | @Herwin Bahar Shutterstock
info gambar

Menjelajahi Keindahan Alam Desa Ngilngof di Kepulauan Kei

Pantai Manakarra

Salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur di Mamuju adalah Pantai Manakarra di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Rimuku. Pantai dengan pemandangan eksotis ini ramai dikunjungi pada sore hari karena merupakan spot untuk berburu pesona matahari terbenam.

Hingga malam hari, Pantai Manakarra biasanya tetap ramai pengunjung. Ketika langit sudah berubah menjadi gelap, Anda bisa melihat suasana yang lain. Sebab, kawasan pantai akan diterangi oleh cahaya lampu merah dari kapal-kapal feri yang berada di Pelabuhan Mamuju. Di sekitaran anjungan pantai, terdapat ikon Perahu Sandeq yang merupakan perahu tradisional nelayan Mandar sebagai suku mayoritas di Sulawesi Barat.

Memasuki kawasan pantai, pengunjung bisa melihat enam pilar merah yang merupakan penanda enam kecamatan. Di tengah pilar tersebut, ada sebuah gong raksasa berwarna merah yang memiliki gambar-gambar simbol agama yang melambangkan keberagaman agama di Mamuju. Seperti namanya, pembangunan gong tersebut menjadi simbol perdamaian dan harapan mengenai keharmonisan seluruh umat masyarakat.

Pembuatan gong tersebut merupakan inisiasi dari The World Peace Committe dan juga bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia, seperti Yogyakarta, Kupang, Singkawang, Palu, dan Serdang Bedagai.

Akses ke pantai ini tidaklah sulit. Jika datang dari Bandara Tampa Padang, Anda bisa melanjutkan perjalanan darat sekitar 30 menit saja. Mengutip Celebes.co, Pantai Manakarra ramai dikunjungi wisatawan mulai pukul 16.30 hingga 24.00 waktu setempat.

Candi Cetho, Peninggalan Kerajaan Majapahit di Karanganyar

Air Terjun Tamasapi

Bagi yang suka dengan suasana liburan di kawasan air terjun, bisa mengunjungi Dusun Tamasapi di Desa Mamunyu. Di sana terdapat Air Terjun Tamasapi yang menawarkan suasana alam yang masih asri, sejuk, dan pastinya memiliki pemandangan menakjubkan.

Air Terjun Tamasapi memiliki ketinggian sekitar 75 meter. Debit airnya cukup deras disertai dengan angin yang kencang. Meski demikian, pengunjung juga tetap bisa menikmati liburan di kawasan ini dengan bermain air, berenang, atau berjalan-jalan di sekitar air terjun.

Untuk mencapai lokasi, jarak dari pusat kota Mamuju hanya sekitar lima kilometer dan bisa diakses dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Sesampainya di perkampungan dekat air terjun, pengunjung bisa berjalan menyusuri jalan setapak sekitar 30 menit dengan jalanan yang menanjak dan menurun.

Berwisata ke Taman Balekambang yang Kini Berusia 100 Tahun

Pulau Karampuang

Pulau Karampuang berada di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju. Lokasinya cukup terlihat jelas dari anjungan Pantai Manakarra. Nama karampuan berasal dari bahasa Mamuju yang artinya rembulan atau bulan purnama.

Berwisata ke pulau tersebut, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan berupa hamparan pasir putih dan hutan bakau. Bila tertarik untuk berenang dan menyelami bawah lautnya, Anda bisa melihat kumpulan terumbu karang aneka warna yang dikelilingi ikan-ikan kecil yang sedang berenang.

Di pulau ini pun terdapat sebuah dermaga kayu sepanjang 500 meter yang dibangun dari garis pantai menjorok ke laut. Karena air lautnya masih tergolong jernih, dari dermaga ini pun pengunjung bisa menyaksikan keindahan bawah laut yang memesona.

Daya tarik lain dari Pulau Karampuang adalah sumur tiga rasa yang terkenal dengan sebutan sumur jodoh. Masyarakat setempat percaya bahwa orang yang meminum air dari sumur ini akan bertemu dengan jodohnya. Seperti namanya, sumur ini memang terdiri dari tiga rasa yang berbeda yaitu air asin, tawar, dan payau.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini