Melihat Satu-satunya Pemain Indonesia di Gim FIFA 23

Melihat Satu-satunya Pemain Indonesia di Gim FIFA 23
info gambar utama

Gim sepak bola FIFA 23 telah dirilis. Dari sekian banyak karakter pemain, ada satu pemain Indonesia di dalamnya.

Siapa penggemar sepak bola yang tidak kenal gim FIFA? Dari beberapa gim bertema sepak bola yang beredar, FIFA bisa dibilang adalah salah satu yang populer. Hanya ada satu gim sepak bola lain yang bisa mengimbangi popularitasnya, yakni eFootball.

FIFA belum lama ini meluncurkan seri terbarunya, yakni FIFA 23. Dalam laman resmi Electronic Arts selaku publisher gim, FIFA 23 diluncurkan pada 30 September 2022 di berbagai platform mulai dari PlayStation, Xbox, PC, dan Stadia.

Di FIFA 23, ada satu hal menarik, yakni keberadaan satu pemain Indonesia. Pemain tersebut adalah Elkan Baggott.

Elkan Baggott merupakan pemain berkewarganegaraan Indonesia yang kini bermain bagi klub Inggris Gillingham FC di kompetisi League Two. Menurut laporan CNN Indonesia, di FIFA 23, pemain berusia 19 tahun itu memiliki rating 58 dengan kartu berwarna perunggu.

Elkan Baggott

Kecepatan Baggott ada di angka 55. Artinya, dari segi kecepatan, karakter Baggott di FIFA 23 terbilang kurang mumpuni.

Akan tetapi, ada atribut lain yang cukup menonjol dari karakter Baggott. Fisiknya mencapai angka 69. Kemudian sebagai bek, kemampuan bertahannya ada di angka 58.

Ini bukan pertama kalinya ada pemain Indonesia di gim FIFA. Di FIFA 22, ada karakter Witan Sulaeman yang masuk.

Saat itu, Witan masih berseragam Lechia Gdansk di Liga Polandia. Namun seiring dengan telah pindahnya Witan ke klub Liga Slovakia AS Trencin, karakternya pun turut menghilang dari FIFA.

Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta

Pemain Andalan Indonesia

Baggott termasuk pemain yang cukup beken di Indonesia. Di usianya yang masih sangat muda, ia sudah menjadi pilar andalan pelatih Shin Tae-yong di lini belakang.

Meski karier sepakbolanya lebih banyak dijalani di luar negeri, Baggott memilih menjadi WNI mengikuti sang ibu. Ia tidak menjadi WNI melalui proses naturalisasi, melainkan cukup dengan memilih kewarganegaraan saat usianya mencapai 18 tahun.

Bukan hanya di tim kelompok usia, jasanya juga diandalkan di tim senior. Terakhir, Baggott turut membela Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday melawan Curacao.

Baggott tampil dalam dua pertandingan melawan Curacao. Ia sukses membantu Timnas Indonesia meraih kemenangan dengan skor 3-2 dan 2-1.

Selain JIS, Stadion Berstandar Internasional Juga Resmi Berdiri di Banten

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini