Air Terjun Dua Warna Sibolangit: Menikmati Keindahan dan Eksotisme di Kaki Gunung

Air Terjun Dua Warna Sibolangit: Menikmati Keindahan dan Eksotisme di Kaki Gunung
info gambar utama

Tahukah Anda bahwa selain Danau Toba, Gunung Sibayak, dan Air Terjun Sipiso-Piso, Sumatera Utara masih memiliki destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan? Ya. Masih ada Air Terjun Dua Warna yang senantiasa alami dan lestari dengan panorama bumi Sumatera di kawasan gunung atau dataran tinggi Sibolangit.

Berasal dari Mata Air Gunung Sibayak

Air terjun Dua warna berada di Desa Durin Sirugun, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Air terjun yang terbentuk dari letusan Gunung Sibayak ratusan tahun yang lalu ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter dan airnya berasal dari mata air yang ada di Gunung Sibayak.

Baca juga: Rekomendasi 15 Tempat Wisata Medan Paling Hits di 2022

Perbedaan warna pada air terjun ini dikarenakan adanya kandungan fosfor dan belerang dalam airnya, maka dari itu pengunjung dilarang untuk meminum air terjun secara langsung karena berbahaya bagi kesehatan.

Daya Tarik Air Terjun Dua Warna

Wisata alam Air Terjun Dua Warna selalu berhasil memikat wisatawan yang datang @Instagram/exploremedann

Keunikan dari air terjun ini bisa dilihat dari dua warna airnya yang berbeda yaitu biru muda yang memiliki suhu dingin nan menyegarkan dan warna putih abu-abu yang memiliki suhu hangat.

Di tempat ini tidak hanya terdapat satu air terjun saja melainkan ada tiga. Pengunjung bisa bebas berswafoto, tetapi harus berhati-hati. Pasalnya, area sekitar air terjun berupa bebatuan besar yang cukup licin yang bisa menyebabkan kaki tergelincir.

Dengan latar belakang hutan hujan tropis, ditambah embun dari percikan air, serta sungai yang jernih, suasana air terjun ini kian menenangkan. Sebagian orang bisa melakukan meditasi untuk menjernihkan pikiran di tengah-tengah alam.

Selain bisa menikmati sejuknya air terjun, wisatawan juga bisa berkemah dan melakukan hiking karena air terjun ini berada di kawasan bumi perkemahan Sibolangit.

Layaknya outbound, wisatawan dapat bermalam dan mendirikan tenda di perkemahan Sibolangit. Lalu esok harinya bisa melakukan pendakian ke hutan dan kemudian pergi ke air terjun untuk menyegarkan badan. Jangan khawatir tersesat saat melakukan hiking, karena pihak pengelola menyediakan guide atau pemandu yang akan menemani wisatawan.

Fasilitas

Jika objek wisata alam lainnya dilengkapi dengan fasilitas, berbeda dengan air terjun dua warna, karena di sini sama sekali tidak terdapat fasilitas pendukung seperti toilet, tempat istirahat, atau pun penjual makanan. Oleh karenanya, sangat disarankan untuk membawa bekal berupa makanan dan minuman sendiri sebelum ke destinasi wisata Medan yang satu ini.

Baca juga: Berkunjung Ke Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Destinasi Wisata Unik di Medan

Satu-satunya fasilitas yang ada adalah guide atau pemandu yang bisa disewa oleh pengunjung untuk menemani aktivitas hiking di dalam hutan. Bantuan pemandu direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin menyusuri keindahan area di sekitar lokasi air terjun. Terutama untuk melalui jalur yang rumit dan menantang bagi pengunjung yang awam dengan kondisi lingkungan setempat.

Jam Buka

air terjun sibolangit 2 warna

Air Terjun Dua Warna, menawarkan keindahan serta spot cantik yang aesthetic @Ronald Tagra (Flickr)

Wisata alam ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB. Disarankan bagi para pengunjung untuk meninggalkan lokasi air terjun sebelum hari gelap mengingat jalur yang harus dilalui cukup berbahaya.

Untuk tiket masuk, pengunjung akan dikenakan tarif tertentu yang sudah termasuk biaya retribusi dan perawatan kawasan wisata alam Sibolangit.

Akses Perjalanan Menuju Air Terjun Dua Warna

Perjalanan menuju Air Terjun Dua Warna yang berada di kawasan perkemahan Sibolangit@Instagram/rickyfebriyan

Rute menuju Air Terjun Dua Warna membutuhkan waktu panjang karena cukup jauh dari pusat kota Medan. Jarak Medan ke air terjun di kaki Gunung Sibayak dapat ditempuh sejauh kurang-lebih 75 kilometer dengan durasi 2-3 jam dengan mobil, tergantung kepadatan lalu lintas.

Sementara itu dari pintu masuk ke air terjun bisa melalui bumi perkemahan Sibolangit untuk meneruskan rute ke area air terjun. Memang untuk saat ini kondisi jalan masih cukup sulit dilalui. Dibutuhkan banyak usaha dan tenaga karena harus menyusuri hutan hujan tropis yang masih lebat alami. Hal ini karena jalanan hutan hanya bisa dilalui dengan berjalan selama 2-3 jam dari lokasi bumi perkemahan hingga sampai air terjun.

Baca juga: Menjelajah Tjong A Fie Mansion, Akulturasi Arsitekstur Tiongkok-Indonesia

Maka dari itu, disarankan untuk menyiapkan tubuh dan perbekalan yang cukup. Namun, jangan khawatir. Lelah dan letih perjalanan akan terpuaskan setelah berhasil mencapai lokasi air terjun dan menikmati kesejukkan air serta nyamannya udara yang sepoi-sepoi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Raras Wenny lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Raras Wenny.

RW
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini