Menyimpan bahan dapur di kulkas seringkali dijadikan solusi ketika ada yang masih tersisa. Namun, kebiasaan ini perlu diperhatikan kembali karena ada beberapa bahan dapur yang tidak boleh disimpan di kulkas. Alih-alih awet, bahan dapur tersebut justru menjadi cepat rusak atau bahkan busuk.
Sebagaimana fungsinya, kulkas tidak hanya digunakan sebagai alat pendingin, tetapi juga untuk menyimpan dan mengawetkan makanan, termasuk bahan-bahan dapur. Akan tetapi, tidak semua bahan dapur bisa disimpan di kulkas.
Hal ini karena zat yang terkandung di beberapa bahan dapur tidak cocok dengan suhu dingin. Sederet faktor lain juga akan membuatnya rusak apabila ditaruh di lemari pendingin dan justru bisa mendatangkan bahaya. Agar Kawan tidak keliru, simak ulasannya berikut ini.
Melihat 6 Macam Peralatan Dapur Tradisional Asli Indonesia
1. Rempah-Rempah
Orang Indonesia cenderung menyimpan rempah-rempah di dalam kulkas. Padahal, kebiasaan ini justru keliru. Rempah-rempah seperti pala bubuk, ketumbar, dan kawan-kawannya akan menjadi kering dan mengurangi cita rasa aslinya.
Selain itu, rempah-rempah yang disimpan di dalam kulkas juga bisa menyerap aroma bahan makanan lain di sekitarnya. Sebab itu, simpan rempah-rempah di tempat yang kering dan bersuhu ruangan.
2. Tomat
Suhu dingin kulkas bisa memengaruhi tekstur dan warna tomat. Suhu yang terlalu dingin mengubah tekstur tomat menjadi lebih lembek dan membuat warnanya menjadi lebih kusam. Hal ini tentunya membuat kualitas tomat berkurang dan berdampak kepada olahan tomat yang akan dibuat.
Tidak hanya itu, tomat yang disimpan di dalam lemari es juga akan berubah rasa. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan struktur kimia, yakni senyawa volatil yang akan mempengaruhi rasa tomat menjadi lebih hambar. Sebaiknya, simpan tomat di suhu ruangan dan tempat yang memiliki sirkulasi udara.
3. Umbi-Umbian
Bahan dapur selanjutnya yang tidak boleh disimpan di kulkas adalah umbi-umbian, terutama kentang dan ubi. Suhu dingin kulkas akan mengubah pati kentang dan ubi menjadi glukosa, sehingga warna dan rasanya akan berubah. Selain itu, teksturnya juga akan berubah menjadi lebih keras.
Sebaiknya, simpan umbi-umbian ini di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari. Untuk mempertahankan kualitas, jangan kupas kentang dan ubi ketika hendak menyimpannya. Bila perlu, simpan kentang dan ubi di karung goni dan hindari plastik atau wadah lainnya yang menghalangi sirkulasi udara.
Bahan Makanan Wajib ala Dapur Indonesia
4. Terung
Sebagian orang percaya bahwa menyimpan terung di kulkas akan membuatnya bertahan lebih lama. Terung memang sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung. Akan tetapi, terung termasuk salah satu jenis sayur yang tidak tahan dengan suhu terlalu dingin seperti suhu kulkas.
Meski bisa disimpan di tempat yang sejuk, terung tidak akan bertahan lama jika disimpan di lemari pendingin. Menyimpannya di kulkas hanya akan mempercepat pembusukan pada terung, terlebih kalau disimpan menggunakan kantong plastik. Karenanya, pastikan Kawan menyimpan tumbuhan berwarna ungu ini di tempat yang sejuk dan kering.
5. Bawang-bawangan
Bawang merah dan putih sebaiknya ditaruh di tempat yang kering, bukan di tempat lembab bersuhu dingin seperti kulkas. Menyimpan bawang putih di kulkas akan merubah warna dan tekstur. Sementara itu, bawang merah yang disimpan di kulkas akan membuat teksturnya menjadi lebih lembek dan aromanya menyebar ke seluruh kulkas.
Selain itu, bawang merah dan putih bisa berjamur jika disimpan di dalam lemari pendingin. Kalau memang ingin menyimpannya di kulkas, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Untuk bawang merah, kupas terlebih dahulu kulitnya dan simpan di wadah tertutup dan kering. Sedangkan bawang putih sebaiknya disimpan di suhu ruangan dengan wadah yang kering.
Selain Sabun, Bahan Alami Berikut Bisa Bersihkan Piring
Setelah membaca ulasan di atas, periksa kembali isi kulkas Kawan dan segera keluarkan bahan-bahan dapur yang tidak boleh disimpan di dalam kulkas. Perhatikan kembali cara menyimpan yang benar agar bahan dapur bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan kualitas baik.
Referensi: Kompas.com | voi.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
