Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang kaya akan manfaat dan sering digunakan sebagai bumbu pada aneka masakan. Selain jahe putih ada pula jahe merah yang terkenal sangat baik bagi kesehatan. Jahe merah memiliki nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma dan merupakan jenis jahe yang paling banyak diburu terlebih di masa pandemi.

Asal-usul Jahe Merah

Dilansir dari artikel Dinas Pertanian Provinsi Jogja, jahe merah berasal dari kawasan Asia Pasifik, yang kemudian menyebar dari India sampai Tiongkok. Kedua negara tersebut pun dianggap sebagai negara yang pertama kali memanfaatkan jahe. Terutama sebagai bahan baku minuman, bumbu masakan hingga obat-obatan tradisional.

Tanaman jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain sebagainya.

Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Emprit

Jahe Merah: sejarah, manfaat, perbedaan dengan jahe putih

Terdapat dua jenis jahe yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yaitu jahe merah dan jahe emprit atau bisa juga disebut dengan jahe putih kecil. Memiliki kandungan nutrisi yang relatif sama, ternyata kedua jenis jahe ini juga memiliki beberapa perbedaan seperti:

Karakteristik

Perbedaan paling utama dari kedua jenis jahe ini tentu saja dapat dilihat dari tampilannya. Jahe emprit memiliki bentuk rimpang kecil, rata, pipih, tidak menggembung, berwarna putih kekuningan dan memiliki serat yang lembut.

Sementara untuk jahe merah memiliki ukuran rimpang yang sedang dengan warna jingga muda hingga merah dan serat yang lebih kasar dibandingkan dengan jahe emprit.

Kandungan Minyak Atsiri

Minyak Atsiri atau minyak esensial bekerja sebagai antioksidan dan anti inflamasi yang baik sehingga dapat menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Jahe emprit dan jahe merah mengandung minyak atsiri pada kadar yang berbeda. Dilansir dari Unusa.ac.id, kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan dengan jahe emprit yaitu sebanyak 2,6-3,9 persen sementara pada jahe emprit hanya 1,5-3,5 persen.

Penggunaan

Pada umumnya jahe emprit lebih digunakan sebagai bumbu masakan untuk menghilangkan bau amis pada daging, menambah aroma dan menambahkan cita rasa pedas pada masakan.

Sedangkan pada jahe merah, kandungan minyak atsiri pada jahe merah yang lebih tinggi membuat jahe merah lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat tradisional.

Manfaat Jahe Merah Untuk Kesehatan

Jahe merah sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai obat tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Indonesia, Malaysia, dan juga Tiongkok. Berikut 7 manfaat jahe merah untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:

1. Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Jahe merah mengandung asam alfa-linolenat yang dapat menjaga dan menormalkan irama dan pemompaan jantung.

Bukan hanya itu, jahe merah juga ternyata dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Mengobati Penyakit Asma atau Sesak Napas

Manfaat jahe merah selanjutnya yaitu dapat meredakan dan mengobati penyakit asma. Hal ini karena jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri yang mampu menyembuhkan gangguan saluran pernafasan, seperti asma atau sesak nafas.

3. Menjaga Imunitas Tubuh

Kandungan minyak atsiri yang tinggi pada jahe merah dapat menangkal radikal bebas sehingga berdampak bagi imunitas tubuh. Itulah sebabnya, jahe merah merupakan salah satu rempah yang banyak dikonsumsi pada saat pandemi dimana imunitas yang baik sangat dibutuhkan untuk melawan virus Corona.

4. Meredakan Sakit Tenggorokan dan Batuk

Jahe merah mengandung flavonoid yang bersifat anti peradangan. Sensasi hangat yang dirasakan ketika mengonsumsi olahan jahe juga dapat memberikan rasa nyaman pada tenggorokan sehingga sangat baik untuk dikonsumsi saat Anda mengalami sakit tenggorokan dan batuk.

5. Menurunkan Berat Badan

Kandungan Capsaicin pada jahe merah dapat mengontrol nafsu makan dan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga dapat menurunkan berat badan dan baik untuk dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program diet.

6. Baik Bagi Kesehatan Lambung dan Pencernaan

Dengan mengonsumsi jahe merah secara rutin, sistem pencernaan Anda akan terlindungi dari bakteri jahat, contohnya seperti bakteri E coli dan Salmonella enteritidis. Bahkan, jahe merah juga dapat menyembuhkan infeksi atau luka yang ada di lambung.

7. Membantu Meredakan Nyeri Haid

Jahe merah juga membawa manfaat bagi kesehatan reproduksi wanita salah satunya dapat meredakan nyeri perut saat haid. Hal ini karena sifat anti inflamasi pada jahe merah yang ampuh dalam mengurangi rasa sakit perut ketika sedang datang bulan.

Cara Mengolah Jahe Merah

Manfaat jahe dapat Anda peroleh dengan berbagai macam cara pengolahan. Contohnya seperti ditambahkan ke dalam makanan, dijadikan minuman jahe atau ginger shot, serta digunakan sebagai minyak esensial. Namun olahan yang paling populer yaitu menjadikannya sebagai bahan baku minuman, seperti wedang jahe, bandrek, jamu, sekoteng, dan masih banyak lagi.

Demikian informasi mengenai jahe merah yang kaya akan manfaat. Untuk meraih hidup sehat tidak harus menggunakan bahan yang mahal. Mulai konsumsi jahe merah dari sekarang dan rasakan manfaatnya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News