Jelajah Hutan Nyatoh: Tanaman Endemik Identitas Masyarakat Bangka Belitung

Jelajah Hutan Nyatoh: Tanaman Endemik Identitas Masyarakat Bangka Belitung
info gambar utama

Pohon nyatoh (Palaquium rostratum) merupakan flora identitas Kepulauan Bangka Belitung. Meski begitu, tidak banyak yang mengenal tumbuhan dari keluarga sawo-sawoan (Sapotaceae) tersebut.

Di Desa Air Buli, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, banyak ditumbuhi pohon nyatoh. Hutan nyatoh, namanya terletak di antara Dusun Bulin dan Dusun Payak dengan luas 315,25 hektare.

Dimuat dari Lindungi Hutan, pohon nyatoh merupakan jenis kelompok meranti. Ciri khas pohon nyatoh yaitu permukaan kayunya berwarna merah. Namun, ketahanan dari kayu pohon nyatoh rendah, sehingga kayunya mudah retak.

Baca juga : Manfaat Buah Alkesa atau Sawo Mentega Bagi Kesehatan

Terdapat 48 jenis spesies dari pohon nyatoh. Ketinggian dari tanaman sekitar 30 meter dan diameternya kisaran 120 cm. Tegakan pohon nyatoh tumbuh tinggi dan lurus. Daerah dengan tingkat curah hujan yang lumayan tinggi merupakan habitat dari tanaman ini.

Tanaman nyatoh memiliki batang pohon nyatoh berbentuk bulat torak, lurus, berbanir tipis dan lebar. Coklat kemerahan merupakan warna dari batang pohon nyatoh ini. Batangnya juga mempunyai pola serat yang cantik.

Jenis kayu nyatoh ini beratnya sekitar 0,67 kg dan lumayan ringan. Tipe kayunya tinggal, bentuknya lonjong, panjangnya sekitar 5-9 cm dan lebarnya 3-4 cm. Permukaan daun halus, berwarna hijau tua mengkilat.

Pohon identitas

Pohon endemik ini memiliki sejumlah nama, seperti nagasari, balam bakulo, balam pucung, nyatoh darat, nyatoh pisang, nyatoh terung, serta pulai pipit. Nyatoh dapat tumbuh mulai daratan rendah hingga ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut.

Hutan nyatoh di Air Bulin bukan hutan alami. Sebab ditanam dan merupakan program pemerintah tahun 1960-an. Saat itu Kepulauan Bangka Belitung masih bagian dari Sumatra Selatan.

“Kawasan hutan ini dijadikan hutan produksi (HP) karena ada pemutihan HP di Sumatra Selatan (menjadi APL). Tepatnya, HP di sini sebagai pengganti HP di Sumatra Selatan yang diputihkan,” kata Kalmin, mantan Kepala Desa Air Bulin yang diwartakan Mongabay Indonesia.

Dari 20 Spesies Pinus yang Ada di Dunia, 1 di Antaranya Endemik dari Indonesia

Sedangkan keputusan pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah menyebutkan flora identitas Kepulauan Bangka Belitung.

Shabiliani Mareti dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyatakan pohon nyatoh masih ada di kawasan konservasi yang dikelola, seperti Taman Wisata Alam (TWA) Jering Menduyung, TWA Gunung Permisan, dan Taman Nasional (TN) Gunung Maras.

“Namun saat ini kami baru tahap identifikasi, belum ke tahap Indeks Nilai Penting (INP) yang biasa digunakan untuk menggambarkan frekuensi jenis suatu tumbuhan di suatu wilayah,” jelasnya.

Beragam manfaat

Eddy Nurtjahya, Dosen Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPBB) Universitas Bangka Belitung menyebut di Kepulauan Bangka Belitung ada dua jenis pohon nyatoh. Tetapi bukan endemik, yakni Palaquium burckii dan Palaquium rostratum.

“Di dunia perdagangan kayu, nyatoh lebih dari dua spesies tapi dari Genus (Palaquium) dan Famili (Sapotaceae) yang sama,” jelasnya.

Sementara berdasarkan keterangan sejumlah warga Desa Air Bulin, mereka hanya memanfaatkan pohon nyatoh sebagai bahan bangunan rumah. Misalnya, dijadikan kusen pintu dan jendela.

Palahlar, Pohon Endemik Nusakambangan dengan Kayu Berkualitas

“Masyarakat di sini, biasanya menebang pohon nyatoh untuk keperluan bangunan rumah atau dibuat papan, yang kemudian dijual. Sedangkan pemanfaatan biji, buah, bunga dan sebagainya. Belum ada, karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan hal tersebut,” kata Tarmizi, petani di Desa Air Bulan.

Dikutip dari artikel Seri Pohon Langka: Nagasarimenyatakan bahwa pohon nyatoh bukan hanya untuk bahan bangunan rumah. Karena bisa digunakan untuk mengobati diare, menghasilkan wangi aromatik, sebagai ekspektoran, hingga mengobati penyakit lain.

Sementara benang sari bisa digunakan untuk mengobati sakit panas dan demam. Bijinya dapat dimanfaatkan berbagai macam keperluan dan pengobatan. Minyak biji nyatoh bisa dimanfaatkan sebagai minyak lampu, minyak goreng, sabun, dan sebagainya.

“Sementara getahnya yang disebut getah perca dapat digunakan sebagai bahan bola golf, isolasi kabel listrik, pembalut pipa, juga pelindung luka,” ucapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini