Air Terjun Lapopu, Sumber Energi PLTMH Lapopu dengan Keindahan Alam

Air Terjun Lapopu, Sumber Energi PLTMH Lapopu dengan Keindahan Alam
info gambar utama

Lapopu merupakan nama dari salah satu air terjun di Pulau Sumba yaitu air terjun Lapopu. Air terjun Lapopu merupakan air terjun tertinggi di Pulau Sumba. Air terjun Lapopu memiliki ketinggian sekitar 90 meter dari permukaan sungai dengan bentuk tebing bertingkat membentuk tangga-tangga.

Air terjun Lapopu terletak di desa Katiku Loku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Air terjun Lapopu masuk dalam kawasan Taman Nasional Manupeu Tana Daru dan Laiwangi Wanggameti, Matalawa (DKIPS Sumba Barat, 2018). Air terjun Lapopu menjadi salah satu tujuan wisata di Pulau Sumba yang banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Akses jalan menuju air terjun Lapopu dapat dilalui dengan motor atau mobil dengan durasi tempuh sekitar 40 menit dari pusat kota Kabupaten Sumba Barat. Selama perjalanan, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan indah berupa bukit-bukit dan sawah yang hijau, kicau burung yang merdu, dan keasrian alam yang masih terjaga. Udara di lokasi air terjun sangatlah sejuk karena dikelilingi dengan pohon-pohon besar.

Suasana di lokasi air terjun begitu menenangkan pikiran dengan bunyi aliran sungai dan kicau burung yang merdu serta jauh dari keramaian aktivitas masyarakat. Sungai berbentuk kolam di bagian bawah air terjun sangatlah sejuk dan menyegarkan untuk mandi. Suasana yang teduh dan pemandangan yang indah tentulah menjadi spot foto yang bagus untuk wisatawan.

Baca juga: Tradisi Bertaruh Nyawa di Lamalera, Nusa Tenggara Timur

Adapun kekurangan dari tempat wisata air terjun Lapopu yaitu kondisi jalan menuju lokasi masih berkerikil serta jembatan penghubung ke air terjun yang masih menggunakan bambu bulat (4-5 batang) yang diikat jadi satu sebagai jembatan penyebrangan. Hal tersebut cukup berbahaya pada musim hujan, sehingga disarankan untuk tidak berkunjung ke sana pada waktu hujan lebat.

Air terjun Lapopu tidak hanya menjadi tempat wisata saja, namun di lokasi tersebut terdapat sebuah gedung pembangkit listrik. Pembangkit listrik yang berada di Lapopu merupakan jenis pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik skala kecil yang memanfaatkan beda tinggi dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran atau sungai untuk diubah menjadi energi listrik (USAID, 2016).

Air Terjun Lapopu | Foto: https://beautyofindonesia.com/

Air Terjun Lapopu | Foto: https://beautyofindonesia.com/

PLTMH Lapopu dibangun pada tahun 2011 melihat adanya potensi sumber energi terbarukan yang dapat dihasilkan dan dapat menghemat biaya pembangkit listrik tenaga diesel. Wawancara yang dilakukan manager PT PLN Ranting Sumba Barat bersama pos-kupang pada tahun 2011 mengatakan bahwa daya yang dihasilkan PLTMH Lapopu sebesar 2x800 KW dan dapat memenuhi kebutuhan listrik dua kabupaten yaitu kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Sumber pencahayaan 24 jam masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi masyarakat Sumba Barat khususnya yang berada dipelosok kampung. Dengan adanya PLTMH Lapopu, diharapkan dapat mempermudah aktivitas masyarakat pada malam hari seperti untuk kegiatan belajar anak sekolah, penerangan di jalanan sepi, dan lainnya.

Pembangunan PLTMH Lapopu telah memberi dampak baik bagi beberapa desa sekitar dengan terpenuhinya kebutuhan akan penerangan. Namun, beberapa tahun terakhir PLTMH Lapopu berhenti beroperasi menghasilkan listrik untuk masyarakat. Hal tersebut dikarenakan adanya kerusakan mesin.

Selanjutnya, pada tahun 2019, PT. Remo Integritas Solusindo berencana mengaktifkan kembali PLTMH Lapopu dan sedang dalam masa perijinan. Proses perbaikan dan pengaktifan kembali PLTMH Lapopu tentunya melibatkan mobilisasi kendaraan proyek, sehingga Kepala Balai TN Matalawa menghimbau kepada petugas resort untuk mengawasi pekerjaan agar kebersihan dan kenyamanan Lapopu sebagai objek wisata tetap terjaga (Ditjen KSDAE, 2022).

Baca juga: Gili Air Nusa Tenggara Barat, Destinasi Wisata yang Tenang dan Memukau

Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) memiliki kelebihan dan kekurangnya. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan PLTMH menurut USAID (2016);

Kelebihan

  • Sumber energi terbarukan yang digunakan adalah air, sehingga PLTMH yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak melalui proses pembakaran. PLTMH merupakan sumber energi bersih (tidak menghasilkan limbah di sungai, atau polusi udara).
  • Sumber energi yang efisien yakni PLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air, biaya pengoperasian dan pemeliharan PLTMH sangat rendah jika dibandingkan dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atau PLTBM (Pembangkit Listrik Tenaga Biomass) serta teknologi yang tahan lama dan kuat kurang lebih 30 tahun.
  • Minim dampak bagi lingkungan berupa air yang melewati generator diarahkan kembali ke sungai. Hal ini menjadikan dampak negatif relatif minimal atau tidak berdampak sama sekali pada ekologi sekitarnya
  • Memenuhi kebutuhan listrik bagi negara berkembang karena fleksibel, murah dan berumur panjang. Negara-negara berkembang dapat memproduksi dan menerapkan teknologi ini untuk membangun pasokan listrik bagi masyarakat di desa-desa pelosok.

Kekurangan

  • Teknologi bersifat spesifik pada tiap situs seperti jarak dari sumber listrik ke lokasi di mana energi dibutuhkan, jarak sumber air ke transmisi, ukuran aliran dan pipa.
  • Variasi musim terutama musim kemarau dapat mengurangi aliran air dan output daya menjadi berkurang.

Dengan adanya PLTMH Lapopu, masyarakat sekitar dapat berharap dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan membawa dampak baik bagi lingkungan sebagai energi bersih (energi terbarukan), sehingga dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca.

Sumber :

Ditjen KSDAE., 2022. PLTMH Lapopu Siap Terangi Desa di Sekitar Kawasan TN Matalawa. https://ksdae.menlhk.go.id/info/6133/pltmh-lapopu-siap-terangi-desa-di-sekitar-kawasan-tn-matalawa.html, diakses pada tanggal 11 Desember 2022

DKIPS Sumba Barat., 2018. Air Terjun Laipopu. https://sumbabaratkab.go.id/directory/downtown-cinema/, diakses pada tanggal 11 Desember 2022.

Pos-Kupang., 2022. PLTMH Lapopu Mulai Dibangun. https://kupang.tribunnews.com/2011/05/24/pltmh-lapopu-mulai-dibangun, diakses pada tanggal 11 Desember 2022.

USAID., 2016. Modul:Pembiayaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro. United States Agency International Development. Jakarta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini