Pesona Pohon Cendana Dalam Membantu Perekonomian Nusa Tenggara Timur

Pesona Pohon Cendana Dalam Membantu Perekonomian Nusa Tenggara Timur
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Santalum album atau yang biasa kita kenal dengan sebuatn pohon cendana merupakan salah satu jenis tumbuhan endemik di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan wilayah Maluku Tenggara. Saat ini pohon cendana dapat ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, seperti di pulau Jawa, Sulawesi dan Maluku.

Kayu cendana rupanya memiliki ciri khas tersendiri yaitu aroma khas yang jarang ditemukan di pohon lain. Aroma dari masing-masing jenis cendana disebabkan oleh senyawa Santalol pada batang dan akarnya. Senyawa ini digunakan dalam bahan baku industri, obat-obatan dan komestik.

Selain itu, kayu cendana juga sering kita temukan dalam kerajinan tangan berkualitas tinggi dan sebagai bahan ukiran. Aroma dari senyawa Santalol ini rupanya menjadi salah satu bahan aromatik bernilai jual tinggi dan dapat meningkatkan permintaan di pasar internasional.

Angker Banget! 5 Destinasi Wisata Angker di Banyuwangi

Minyak cendana mengandung minyak esensial yang paling berharga dengan bentuk morfologis tumbuhan ini adalah batang cendana yang berdiameter 40 cm dan bisa tumbuh sampai ketinggian 11-15 meter, daunnya oval dengan ujung runcing. Habitat dari pohon cendana tumbuh di lahan kering, akan tetapi pohon cendana juga turut tumbuh di tanah datar, berbatu, tandus, namun dapat menghasilkan kayu berkualitas baik.

Jenis cendana terdiri dari cendana putih dan cendana merah. Jenis cendana yang tumbuh di wilayah Nusa Tenggara Timur adalah jenis cendana putih. Kayu cendana putih memiliki keunggulan yang tak terhitung jumlahnya dibandingkan kayu cendana merah. Kayu dengan aroma yang lebih khas dibandingkan cendana merah serta dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan sekaligus sebagai bahan furniture.

Beberapa manfaat kayu Cendana yang bisa kita temukan di Indonesia. Cendana sering digunakan sebagai bahan utama furniture dan bangunan karena bentuknya yang besar, kuat, dan bertekstur halus. Selain sebagai furniture, cendana juga dapat kita temukan dalam pembuatan parfum dan wewangian. Minyak cendana dapat dicampur dengan parfum, lilin aromaterapi, dupa dan masih banyak lagi.

Ketentuan mengenai produksi dan tata niaga cendana diatur berdasarkan Peraturan Daerah No. 16 Tahun 1986, dan Perda Perubahan No. 2 Tahu 1996. Kedua Peraturan Daerah tersebut mengatur penguasaan dan pengurusan, pemeliharaan, eksploitasi, penjualan dan pembagian hasil penjualan cendana antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten penghasil cendana.

Mengenal Lebih Jauh Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Menurut Biro Keuangan Kantor Gubernur NTT, Kupang, kontribusi hasil penjualan cendana pada penerimaan daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama delapan tahun terakhir sebesar 22,08% setiap tahun atau rata-rata Rp4.071.100.000,00 setiap tahun. Cendana rupanya turut berkontribusi dalam devisa negara. Hasil olahan cendana yang dieksport meliputi minyak, patung, aneka dupa dan kerajinan lainnya seperti alat tulis, kipas, dan tasbih.

Meskipun tumbuh subur di wilayah Nusa Tenggara Timur nyatanya populasi pohon cendana justru menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya kebakaran hutan, tidak adanya upaya untuk melakukan penanaman kembali serta tekanan sosial yang turut menyebabkan penurunan populasi pohon cendana.

Tindakan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga populasi pohon cendana adalah dengan melakukan pengembangan dan konservasi cendana dengan pembaharuan Perda nomor 16 Tahun 1986 menjadi Perda baru yang lebih melibatkan partisipasi masyarakat lokal, melibatkan partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan pengembangan dan konservasi cendana sesuai dengan sosial budaya setempat dan mengaktifkan kembali lembaga-lembaga sebagai mitra pemerintah dalam kegiatan pengembangan dan konservasi cendana.

Pemahaman manusia yang semakin berkembang, maka manusia mulai mengutamakan etika dan nilai-nilai spiritualitas. Di mana etika sangat diperlukan dalam proses menjaga lingkungan seperti nilai moral, prinsip moral, tujuan moral, dan kebajikan moral. Sebagai manusia tentunya kita harus ingat bahwa Tuhan menciptakan dunia beserta isinya dengan untuk dapat kita gunakan sebaik mungkin oleh karena itu kita harus menyadari setiap tindakan yang kita lakukan untuk pohon cendana memberi dampak positif dan mengusahakan agar tidak ada pihak yang dirugikan.

7 Pelajaran Hidup yang dapat diambil dari Drakor Reply 1988

Pohon cendana juga diciptakan dengan banyak manfaat untuk kehidupan manusia sehingga kita tidak boleh bersikap egois maupun acuh, kita harus bersama-sama menjaga populasi dan habitat dari pohon cendana. Sehingga hal yang paling diperlukan dari semua ini adalah bagaimana bentuk syukur kita atas pohon cendana dengan menjaga pohon cendana dari kepunahan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini