Kolaborasi Mahasiswa KKN Undip dengan Siswa SD Negeri 1 Sudimoro dalam Kreasi Bento

Kolaborasi Mahasiswa KKN Undip dengan Siswa SD Negeri 1 Sudimoro dalam Kreasi Bento
info gambar utama

Klaten (18/01/2023) Universitas Diponegoro melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I periode 3 Januari 2023 hingga 16 Februari 2023 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).”

Grace Senty Stefania (21) mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari Tim I KKN Undip memperkenalkan budaya Jepang yakni bento bersama siswa kelas enam SD Negeri 1 Sudimoro.

Program ini dilaksanakan sejak tanggal 16 Januari 2023 sampai dengan 18 Januari 2023. Latar belakang dilaksanakan program ini yakni untuk mensosialisasikan budaya Jepang kepada siswa sekolah dasar di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Bentou atau yang lebih dikenal sebagai bento merupakan istilah bekal dalam bahasa Jepang. Bento terdiri atas nasi, lauk pauk dan sayur yang dikemas dalam kotak makan. Kebudayaan ini telah lahir sejak akhir zaman Kamakura yang dikenal dengan istilah hoshi-ii atau nasi kering yang diletakan di tas kecil. Seiring perkembangan zaman, bento mengalami transformasi dari segi kebahasaan maupun wadah yang digunakan.

Dalam pelaksanaan program kreasi bento, siswa kelas enam SD Negeri 1 Sudimoro terbagi dalam tiga kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Setiap siswa membawa alat dan bahan yang telah diberitahukan di kelas. Kemudian siswa duduk di dalam kelompok masing-masing.

Mengenal Resolusi PBB tentang HAM, Identitas Gender, dan Orientasi Seksual

Kegiatan dipandu oleh beberapa mahasiswa dari KKN Undip Tim I. Tidak hanya sebagai media untuk mensosialisasikan kebudayaan Jepang kepada siswa sekolah dasar, tujuan dari kegiatan membuat bento yakni mengembangkan kreativitas siswa sekolah dasar seta melatih kemampuan manajemen tim.

Sebelum melaksanakan kegiatan, para siswa diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan, kemudian mahasiswa dari KKN Undip memberikan sarung tangan plastik sehingga bento yang disajikan tetap higenis.

Meski terdapat kendala selama melangsungkan kegiatan, siswa kelas enam SD Negeri 1 Sudimoro sangat antusias. Hal ini nampak ketika mahasiswa KKN Undip mendemonstrasikan cara mengeluarkan nasi yang semula berada di dalam cetakan berbentuk beruang kemudian ditempatkan dalam wadah makanan.

Beberapa siswa mengaku merasa kesulitan ketika memindahkan nasi dari cetakan makanan ke kotak makan dikarenakan tekstur nasi yang akan dipindahkan dari cetakan terlalu padat sehingga sulit dikeluarkan. Selain itu, siswa juga mendapat kendala ketika menata lauk pauk dan sayur ke wadah. Meskipun dengan banyaknya kendala, kegiatan berlangsung dengan proaktif terlihat dari beberapa siswa tidak sabar untuk mencoba bento yang mereka kreasikan.

Pelatihan membuat bekal ala Jepang sendiri oleh mahasiswa KKN | Sumber: Dokumentasi pribadi
info gambar

Rayan, salah satu siswa kelas enam SD Negeri 1 Sudimoro yang kerap mencicipi bahan-bahan untuk membuat bento. Usai menghias bento, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. “Ini namanya Supra dan Supri. Mereka ini saudara kembar, konsep bento yang kami buat tentang perang, buncis ditangan Supra dan Supri ini sebagai pedang, kalau wortel yang ada di sini sebagai benteng mereka,” papar Rayan dan Bagas ketika mempresentasikan bento yang telah dibuat. Hal itu mengundang tawa seluruh siswa.

TikTok: Senjata Tak Kasat Mata Bagi Amerika Serikat

Tidak hanya bento hasil karya Rayan dan Bagas yang memantik jenaka, bento hasil karya Reza, Fildza, dan Alifia pun turut mengundang gelak tawa siswa-siswi di kelas. “Ini nama beruangnya Lala dan konsepnya turu (tidur),” ujar Reza siswa kelas enam SD Negeri 1 Sudimoro ketika mempresentasikan bento yang telah ia kerjakan bersama temannya. Selain Reza, ada pun kelompok Putri yang tidak kalah antusias ketika mempresentasikan bento yang telah mereka susun.

“Ini namanya Tedy, Roni, dan Riri, kita bikin konsepnya keluarga tanpa telinga karena tadi waktu kita bikin, telinganya hancur dimakan sama Rezi,” ungkap Putri di hadapan kelas sehingga menimbulkan perdebatan kecil dalam kelas. Selain membuat bento, mahasiswa KKN Undip juga mengajarkan bahasa Jepang seperti pengucapan salam dan lagu anak-anak dengan bahasa Jepang kepada siswa SD Negeri 1 Sudimoro.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini