Mahasiswa UNDIP Mampu Meningkatkan UMKM di Desa Jenar Lewat Edukasi Penjualan Digital

Mahasiswa UNDIP Mampu Meningkatkan UMKM di Desa Jenar Lewat Edukasi Penjualan Digital
info gambar utama

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip), Semarang sosialisasikan cara pemasaran produk melalui Marketplace Online untuk pelaku UMKM di Desa Jenar Kabupaten Sragen, Jumat (27/1) kemarin.

Pelaku UMKM di Desa Jenar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, masih belum banyak mengenal tentang penjualan digital. Padahal di era digital saat ini, setiap aktivitas manusia sangat bergantung pada teknologi. Salah satunya yakni interaksi jual beli atau e-commerce.

Zaman sekarang, sudah tidak asing lagi untuk melakukan transaksi jual beli online, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Transaksi jual beli secara online atau e-commerce lebih banyak digunakan karena dirasa lebih aman, hemat waktu, dan juga tenaga.

Aplikasi e-commerce juga dapat diakses dengan mudah menggunakan smartphone, sehingga kita tidak perlu lagi pergi jauh untuk membeli suatu barang. Selain itu, kita juga bisa mengirimkan barang pada suatu tempat dengan menggunakan jasa pengiriman.

Baca juga: 6 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Pengguna iPhone

Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan e-commerce ini sebagai tempat pemasaran produk mereka agar jangkauannya lebih luas. Pembeli tidak hanya terbatas pada suatu wilayah saja, melainkan bisa hingga luar kota bahkan luar negeri.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2022/2023, Rafli Dhia Ramadhan, dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik Logistik, memiliki gagasan untuk memberikan sosialisasi penjualan digital kepada pelaku UMKM di Desa Jenar. Program ini bertujuan agar pelaku UMKM mengenal cara melakukan penjualan digital yang nantinya akan dapat meningkatkan dan mengembangkan usahannya.

Sosialisasi ini dilakukan dengan membagikan modul “UMKM GO DIGITAL BUAT UMKM JADI KEKINIAN” yang disusun oleh mahasiswa Rafli Dhia Ramadhan. Modul tersebut berisi tentang pengertian dan manfaat penjualan digital, tata cara pembuatan akun, pengoperasian dan penjualan melalui Facebook, tata cara pembuatan akun, pengoperasian dan penjualan melalui Shopee, dan cara mendesain postingan iklan melalui aplikasi Canva.

Modul dibuat semenarik mungkin menggunakan gambar dan menjelaskan Langkah demi Langkah pengoperasian sosial media, marketplace, dan Canva .

UMKM diharapkan akan semakin maju setelah diberdayakan | Sumber: Dokumentasi pribadi
info gambar

“UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian di Indonesia. Namun, banyak para pelaku UMKM belum paham mengenai cara menjual produk melalui sosial media atau Marketplace misalnya seperti, Facebook, Shopee dan lain-lainnya,” kata Rafli Dhia Ramadhan mahasiswa jurusan Manajemen dan Administrasi Logistic itu.

Baca juga: Terakhir Terlihat 1980, Dua Gajah Sumatra Kembali Muncul Di Hutan Sumbar

Rafli melanjutkan, dalam sosialisasi yang dilakukan secara door to door itu, ia memaparkan sejumlah materi mengenai tata cara membuka toko, pentingnya profil toko yang dapat menjadi identitas untuk membuat calon pembeli mengetahui kualitas toko serta produk yang dijual, cara memasarkan produk online di Facebook dan sosial media, dan cara mendesain postingan iklan menggunakan aplikasi Canva.

Selain sosialisasi, dibagikan juga modul untuk memudahkan pelaku UMKM memahami materi.

Pembagian modul penjualan digital kepada pelaku UMKM di Desa Jenar
info gambar

“Sehingga mereka dapat adaptif dengan dunia digital dan memanfaatkan secara maksimal keberadaan sosial media dan marketplace untuk membuat pemasaran produk dapat lebih dikenal serta meningkatkan keuntungan bagi pelaku bisnis dan UMKM,” pungkasnya

Melalui edukasi itu, pihaknya berharap, masyarakat menjadi lebih paham mengenai cara memasarkan produk melalui marketplace dan dapat menerapkan materi yang telah disosialisasikan untuk memasarkan produk mereka.

Baca juga: Bau Aromanya, Nikmat Cuannya! Tahukah Anda jika Jengkol Indonesia Laku di Luar Negeri?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini