Mengetahui Ciri-Ciri dan Peninggalan Zaman Paleolitikum Secara Lengkap

Mengetahui Ciri-Ciri dan Peninggalan Zaman Paleolitikum Secara Lengkap
info gambar utama

Zaman Paleolitikum atau yang lebih dikenal dengan zaman batu merupakan sebuah zaman yang memiliki perkembangan pesat untuk alat-alat batu dan menjadi zaman masa prasejarah teknologi manusia atau zaman batu tua. Lebih lanjut lagi, masing-masing zaman bisa diketahui berdasarkan artefak yang ditinggalkan yaiut:

  • Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua),
  • Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Madya),
  • Zaman Neolitikum (Zaman Batu Muda),
  • Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar),
  • Zaman Perunggu.

Dari kelima zaman batu tersebut memiliki ciri khas masing-masing pada setiap perkembangan zamannya. Pada artikel ini, Zaman Paleolitikum akan dibahas secara lebih lengkap.

Baca juga: Homo Erectus Bumiayu, Penemuan Fosil Manusia Purba Tertua di Jawa

Terjadinya Masa Paleolitikum

Zaman Paleolitikum: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya - Insan Pelajar
info gambar

Zaman batu tua berdasarkan hasil kebudayaan yang disadur dari beberapa sumber menyebutkan terjadi pada 50.000 hingga 10.000 Sebelum Masehi. Jika dilihat dari Wikipedia Indonesia, zaman ini pertama kali ada ketika Hominin menggunakan alat batu pada sekitar 3,3 juta tahun yang lalu hingga akhir Pleistosen sekitar 11.650 tahun yang lalu.

Pada zaman ini, manusia purba menggunakan alat-alat dari batu kasar yang belum dihaluskan untuk berburu atau memotong kayu. Manusia purba di zaman Paleolitikum hidupnya masih sangat sederhana dan sepenuhnya bergantung pada alam. Serta bertempat tinggal berpindah-pindah atau nomaden.

Baca juga: Menyusuri Jejak Manusia Purba di Desa Sangiran yang Diakui UNESCO

Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum

  • Menggunakan alat-alat dari batu kasar untuk bertahan hidup,
  • Batu yang digunakan masih sangat kasar dan sederhana,
  • Hidup dengan kelompok kecil dan nomaden (berpindah-pindah),
  • Hidupnya bergantung pada alam serta berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering),
  • Tinggal di dalam gua sebagai tempat berlindung
Hasil-Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum - Guru Geografi
info gambar

Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

  • Pithecanthropus Erectus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
  • Meganthropus palaeojavanicus (Manusia purba tertua yang berbadan besar dan berasal dari Jawa),
  • Homo Erectus (Manusia yang berdiri tegak)
  • Homo Soloensis
  • Homo Wajakensis
  • Homo Floresien

Baca juga: Sekilas tentang Pithecanthropus Soloensis: Ciri-Ciri dan Sejarahnya

Peninggalan Kebudayaan Zaman Paleolitikum

Jika dilihat dari tempat penemuannya yang didapat dari berbagai sumber, Zaman Paleolitikum memiliki peninggalan yang dapat dikelompokkan menjadi:

Kebudayaan Pacitan di Zaman Paleolitikum

Von Koenigswald pada tahun 1935 berhasil menemukan benda-benda yang diperkirakan sebagai peninggalan dari masa Paleolitikum di wilayah Pacitan, Progo, Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan di Lahat (Sumatera Utara). Berikut peninggalan zaman paleolitikum dari kebudayaan Pacitan:

  • Kapak genggam. Kapak genggam pada masa ini digunakan sebagai alat pemotong dan tidak memiliki tangkai.
  • Kapak perimbas. Ini merupakan jenis kapak yang digunakan untuk memahat tulang, merimbas kayu, serta senjata untuk berburu.
  • Alat serpih. Alat-alat serpihan sederhana yang masih sangat kasar sekali

Kebudayaan Ngandong di Zaman Paleolitikum

Selain di Pacitan, peninggalan kebudayaan Zaman Paleolitikum lainnya ditemukan di Ngandong, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Contoh peninggalan zaman paleolitikum dari kebudayaan Ngandong adalah:

  • Kapak genggam. Alat-alat ini digunakan untuk berburu dan bertahan hidup.
  • Alat-alat dari tulang hewan. Alat ini dibentuk menjadi belati. Penemuan alat dari tulang berfungsi untuk mengupas makanan seperti ubi.
  • Tombak dengan ujung tajam dari gigi-gigi hewan pada sisinya. Alat ini digunakan sebagai alat tombak untuk mencari ikan.
  • Alat-alat serpih. Penemuan alat kecil dari serpihan batu berfungsi untuk mengupas makanan, alat untuk berburu, menangkap ikan, dan alat untuk mengumpulkan makanan seperti ubi dan makanan lainnya.

Tak hanya ditemukan di Pacitan dan Ngawi saja, berdasarkan beberapa sumber juga menyebutkan bahwa peninggalan zaman Paleolitikum ini ada yang ditemukan di Blora, Jawa Tengah.

Pada tahun 2014 lalu, dikutip dari website Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purbalingga melaporkan penemuannya kepada Balai Arkaelogi Yogyakarta terkait adanya penemuan sejumlah batu yang diperkirakan menjadi peninggalan dari masa Paleotikum di kawasan pegunungan Lumbung, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga.

Baca juga: Menguak Makanan Manusia Purba di Pulau Sulawesi

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/01/172957679/zaman-paleolitikum-ciri-ciri-peninggalan-dan-manusia-pendukung?page=all
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5753280/zaman-paleolitikum-manusia-hidup-nomaden-dan-menggunakan-batu
https://sma13smg.sch.id/materi/periodisasi-masa-praaksasra-berdasarkan-hasil-kebudayaan/#:~:text=Hasil%20Kebudayaan%20Paleolithikum&text=Pada%20tahun%201935%20Von%20Koenigswald,dan%20Lahat%20(Sumatera%20Utara).
https://dinporapar.purbalinggakab.go.id/ditemukan-batu-artefak-peninggalan-zaman-paleolitikum/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

NA
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini