Jambi merupakan salah satu provinsi di indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang memiliki luas wilayah sekitar 50.160 km² ini turut menyimpan berbagai keindahan yang dapat dijadikan sebagai referensi tempat wisata agar perjalanan menjadi lebih bermakna. Berikut adalah beberapa tempat rekomendasi wisata yang untuk Kawan GNFI yang akan mengunjungi Provinsi Jambi.
1.Gentala Arasy
Terletak di kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, Gentala Arasy adalah sebuah Menara jam yang memiliki ketinggian sekitar 80 meter. Tidak hanya indah di pandang mata, pemandangannya juga sarat akan nilai budaya dan sejarah Kota Jambi.
Di dalam Menara Gentala Arasy, terdapat Museum Kebudayaan Jambi yang memuat lebih dari 100 koleksi fakta dan peninggalan sejarah Jambi di masa lalu. Arsitektur bangunan Menara Gentala Arasy diadopsi dari perpaduan dari budaya Arab dan Melayu. Terdapat sebuah jembatan untuk pejalan kaki yang menghubungkan pusat utama Kota Jambi dengan kota seberang dan desa tradisional Jambi.
Air Terjun Benang Kelambu, Objek Wisata Tersembunyi yang Menyimpan Banyak Keindahan
Jika Kawan GNF tertarik untuk mengunjungi Menara Gentala Arasy, perjalanan dapat ditempuh sekitar 20-30 menit dari Bandara Sultan Thaha Syaifudin, Jambi dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Adapun waktu terbaik untuk mengunjungi Menara dan Jembatan Gentala Arasy ialah di saat sore hari. Sebab, Kawan GNFI akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan matahari terbenam (sunset) di Sungai Batanghari. Bahkan, pada malam hari, Kawan GNFI akan terkesima oleh gemerlap Citylight, yang bersinar indah menghiasi Gentala Arasy.
2. Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi merupakan sebuah kompleks percandian Buddha yang terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Lokasi ini ditemukan pada abad ke 19 dan diduga sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Kompleks Candi Muaro Jambi terdiri dari 110 candi dan 85 menapo atau gundukan tanah. Tak hanya itu saja, tempat ini juga meliputi situs permukiman kuno dan sistem jaringan perairan di masa lalu.
Disebut-sebut sebagai kompleks percandian terluas se-Asia Tenggara, candi ini berluaskan hingga 3.981 Hektar dengan panjang membentang sejauh 7,5 kilometer. Hal tersebut menjadikan Muaro Jambi lebih luas 8 kali lipat dibandingkan candi borobudur di Jawa Tengah.
Jika Kawan GNFI tertarik untuk mengunjungi Candi Muaro Jambi, candi ini berjarak sekitar 24,5 Km dari bandara dan dapat ditempuh dalam kurun waktu kurang lebih selama 1 jam dari sana. Pemerintah Kota Jambi juga menyediakan sarana untuk menuju Candi Muaro Jambi langsung dari Bandara, yakni Bus Trans Siginjai, yang hanya memerlukan biaya sebesar RP.5.000 per-orang.
Promosi Produk, Budaya, dan Wisata Indonesia di Istanbul Turki, Ini Keuntungannya
3.Danau Kaco Kerinci
Danau Kaco Kerinci merupakan danau yang terletak di Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Lebih tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Danau ini memiliki warna biru terang yang menyejukkan mata. Tampilannya sangat indah dan memesona bak permata biru yang dikelilingi pepohonan rindang. Jika Kawan GNFI ingin mengunjungi si permata biru tersembunyi dari jambi ini, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 7-10 jam dari Kota Jambi. Lebih tepatnya sekitar 1-2 jam dari Bandar udara Depati Parbo kerinci, tergantung lalu lintas.
Dikarenakan akses yang tidak terlalu lebar dan melewati persawahan warga, disarankan untuk menggunakan sepeda motor untuk akses yang lebih baik.
4. Kebun Teh Kayu Aro Kerinci
Apa Kawan GNFI tertarik untuk mengunjungi perkebunan teh dengan varietas terbaik yang digemari Ratu dari Belanda dan Inggris? Jika tertarik, maka Perkebunan Teh Kayu Aro bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib untuk Kawan GNFI Kunjungi.
Perkebunan Teh Kayu Aro merupakan situs perkebunan teh orthodox tertua di Indonesia. Berlokasi di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Kebun Teh Kayu Aro sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda dan terkenal akan hasilnya yang sangat baik.
Teh Orthodox merupakan teh hitam yang dibuat dengan metode orthodox atau ketika teh masih dalam bentuk daun. Adapun rahasia dari kualitasnya ialah proses penanaman dan produksi teh yang sama sekali tidak menggunakan bahan kimia, pengawet, dan juga pewarna.
Kebun Teh Kayu Aro memiliki luas sekitar 2500 hektar dengan ketinggian 1600 mdpl dan dari sana dapat menghasilkan sekitar 5.500 ton teh orthodox setiap tahunnya. Saat mengunjungi Kebun Teh Kayu Aro, Kawan GNFI akan disuguhkan dengan hamparan hijau bak permadani daun teh dengan udara yang menyegarkan dan pemandangan menawan dari Gunung Kerinci yang terlihat dari perkebunan teh ini.
Angker Banget! 7 Destinasi Wisata Horor di Indonesia
Jika kamu ingin mengunjungi Kebun Teh Kayu Aro Kerinci, Kawan GNFI harus menempuh perjalanan sekitar 11 jam dari Kota Jambi atau sekitar 1 jam 26 menit dari bandara Depati Parbo kerinci.
Jadi, dari obyek wisata diatas yang mana nih yang menjadi obyek wisata favorit dan ingin Kawan GNFI kunjungi?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
