Indonesia Berpotensi Menjadi Tuan Rumah Berbagai Acara Olahraga Internasional

Indonesia Berpotensi Menjadi Tuan Rumah Berbagai Acara Olahraga Internasional
info gambar utama

Potensi sport tourism atau memanfaatkan olahraga sebagai sebuah daya tarik untuk pariwisata melalui berbagai perhelatan akbar dalam lingkup internasional menjadi salah satu prioritas tersendiri dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

Beberapa waktu belakangan, Indonesia pun telah menjadi tuan rumah dalam berbagai kompetisi. Misalnya saja dalam SEA Games 2018 atau dalam ajang F1 Powerboat yang dilaksanakan di Danau Toba pada yang berlangsung pada 25-26 Februari 2023 ini.

Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Piala Dunia U-20 2023. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia juga sudah dilirik dunia internasional sebagai tuan rumah dan layak untuk menyelenggarakannya.

Sport Tourism, Target Baru Pariwisata Indonesia

Layak menjadi tuan rumah berbagai kompetisi lain

Pada acara SPORTEL Rendez-vous Bali (23/2/2023) kemarin, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menyebutkan bila Indonesia punya potensi sangat besar untuk menjadi tuan rumah dalam berbagai acara internasional, termasuk untuk sport tourism.

Dalam acara tersebut, ia juga mengatakan kalau Indonesia memang punya berbagai faktor yang membuatnya berpotensi untuk mendukung berbagai penyelenggaraan acara tersebut. Mulai dari balap sepeda, marathon, triathlon, trail run, surfing, golf, dan berbagai jenis olahraga lain.

"Indonesia akan sangat aktif mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai acara dan juga kegiatan olahraga kelas dunia. Hal ini tidak lepas dari berbagai potensi yang dimiliki Indonesia," ujar Sandiaga Uno dalam acara tersebut sebagaimana tertulis dalam siaran pers Kemenparekraf.

Selain itu, rekam jejak Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai acara olahraga sebelumnya juga menjadi modal utama. Seperti dalam ajang Moto GP Mandalika. Kedepannya, Indonesia juga akan segera melaksanakan FIBA World Cup sert World Beach Games.

Tak cuma dari segi ketersediaan sarana olahraga, dari segi demografi yang punya penduduk lebih dari 280 juta jiwa juga membuatnya semakin bisa mendukung industri olahraga. Apalagi dari total jumlah penduduk tersebut, 204 juta jiwanya adalah pengguna internet aktif dengan 191 juta yang aktif menggunakan media.

"Kemenparekraf memiliki departemen khusus yang menangani penyelenggaraan event-event nasional dan internasional. Dan kami mendapat mandat dari Presiden untuk menarik lebih banyak lagi kegiatan olahraga kelas dunia," kata Sandiaga.

Dalam keterangan tertulis Kemenparekraf tersebut juga disebutkan bila Indonesia telah menjadi basis penggemar olahraga terbesar di dunia.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31 persen di masa pandemi, Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan sebagai negara kekuatan olahraga di Asia oleh Olympic Council of Asia.

Indonesia juga telah diakui sebagai basis penggemar olahraga terbesar di dunia. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, mencapai 5,31 persen di tengah pandemi membuat Indonesia diakui oleh Olympic Council of Asia sebagai salah satu kekuatan olahraga terutama di kawasan Asia.

Kedepannya, Kemenparekraf akan berfokus untuk memudahkan berbagai perizinan dengan sistem digital. Dengan begitu, ekosistem yang lebih baik akan terselenggafa untuk berbagai kegiatan olahraga.

Agenda Sport Tourism Paling Ditunggu-Tunggu di Indonesia Sepanjang 2022




Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini