5 Tokoh Bangsa yang Berperan Pada Konferensi Meja Bundar

5 Tokoh Bangsa yang Berperan Pada Konferensi Meja Bundar
info gambar utama

Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Berkat konferensi yang diselenggarakan pada 23 Agustus 1949 ini, Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda, serta menjadi negara serikat bekerja sama dengan Belanda pada saat itu.

Banyak tokoh bangsa yang terlibat pada konferensi ini, diantaranya ada 5 yang punya peranan paling penting. Siapa sajakah mereka? Berikut lima tokoh yang mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam KMB.

1. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta
info gambar

Mohammad Hatta adalah tokoh penting dan pemimpin delegasi saat pengakuan kedaulatan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Selama menjadi pemimpin delegasi, ia lebih banyak melakukan diplomasi antar negara dunia. Salah satu perannya yang paling krusial adalah penandatanganan dokumen resmi hasil KMB yang membuat Indonesia akhirnya mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda.

Baca juga: Sumpah Bung Hatta yang Tak Pernah ke Singapura Hingga Akhir Hayatnya

2. Mohammad Roem

Mohammad Roem
info gambar

Mohammad Hatta tidak memimpin delegasi sendirian. Ia didampingi oleh Mohammad Roem selaku wakil delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bunda (KMB). Ia adalah sosok yang melahirkan perjanjian Roem-Royen yang berlangsung pada 7 Mei 1949. Berkat perundingan tersebut, KMB pun bisa terlaksana dan membuat Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan. Roem juga berperan dalam mengatur kerjasama militer dan hak milik orang asing bagi bangsa Belanda di Indonesia.

3. Haji Agus Salim

Haji Agus Salim
info gambar

Tokoh yang terkenal dengan kemampuan diplomasinya ini berperan penting dalam meyakinkan Indonesia berbagai negara atas Indonesia, termasuk Amerika Serikat. Ia juga menjadi tokoh dibalik terbentuknya Komisi Tiga Negara yang terdiri atas Amerika Serikat, Australia, dan Belgia; serta menawarkan hubungan dagang dengan sejumlah negara.

Berkat semua usahanya itu, konflik antara Indonesia dan Belanda bisa ditengahi dan membuat KMB pun harus dihelat.

Baca juga: Perjanjian Linggarjati dari Asal-usul hingga Dampaknya untuk Indonesia

4. Mr. Soepomo

Mr Soepomo
info gambar

Pada pelaksanaan KMB, Mr. Soepomo mulanya bertugas sebagai Ketua Panitia Ketatanegaraan dan Hukum Tatanegara. Karena mampu mengemban tugasnya dengan baik, ia pun lantas diangkat menjadi Penasehat Menteri Kehakiman pada pelaksanaan KMB. Ia juga berperan penting dalam meninjau persetujuan antara Indonesia dan Belanda di KMB pada 3 Februari 1951, serta bertugas menyiapkan penggantian perjanjian KMB menjadi perjanjian internasional biasa pada 27 Oktober 1951.

5. Soemitro Djojohadikoesoemo

Soemitro Djojohadikoesoemo
info gambar

Tokoh yang satu ini melakoni peran penting sebagai Ketua Panitia Ekonomi dan Keuangan pada KMB. Saat KMB berlangsung, pihak Belanda menuntut supaya pemerintah mengambil alih utang pemerintah Hindia-Belanda sebesar 6 miliar gulden. Tetapi, Soemitro punya pandangan sebaliknya, bahwa justru Belanda lah yang harus membayar utang ke Indonesia sebesar 500 juta gulden.

Menurut pendapat Soemitro, sebagian besar utang yang dimiliki Belanda digunakan untuk membayar pengeluaran militer Belanda selama perang kemerdekaan, dan tidak masuk akal bagi pihak Indonesia untuk membiayai perang melawan diri sendiri.

Setelah bernegosiasi, disetujui bahwa Indonesia akan mengambil alih utang sebesar 4,3 miliar gulden. Soemitro sebetulnya tidak menyetujui hal ini, namun Muhammad Hatta menganulir permintaan Soemitro dan menyetujui angka tersebut.

Baca juga: Sejarah Hari Ini (26 Februari 1949) - Belanda Ajak Runding Sukarno di KMB

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Meja_Bundar
https://nasional.tempo.co/read/1626121/peran-5-tokoh-bangsa-dalam-kmb-bung-hatta-pimpin-delegasi-konferensi-meja-bundar
https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57274
https://id.wikipedia.org/wiki/Soemitro_Djojohadikoesoemo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

AW
RP
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini