Reog Ponorogo Menyapa Belgia

Reog Ponorogo Menyapa Belgia
info gambar utama

Berdasarkan informasi website kemelu.go.id/brussels pada bulan September 2022 kemarin, KBRI Brussel menyelenggarakan 'Indonesia Month'. Dan, di dalam agenda tersebut, Reog Ponorogo menjadi bagian utama dalam penyelenggaraan penampilan budaya Indonesia. Tujuan agenda KBRI sendiri adalah untuk memperkenalkan serta memacu ketertarikan warga Belgia untuk mengetahui budaya Indonesia lebih dalam. Selain langkah tersebut, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengajukan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada 18 Februari 2018. Untuk acara spektakular saat itu, KBRI Brussel dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkerja sama untuk memfasilitasi Tim Reog Ponorogo sampai berada di Pusat Uni Eropa, Place de La Monnaie.

Bangganya, ratusan pengamat dari warga Brussel sangat antusias dalam menyaksikan beberapa rangkaian dari pertunjukan seni tari Reog Ponorogo, bahkan beberapa orang rela berhenti sejenak untuk menyaksikan seni tari yang berada di pusat kota. Seakan tidak kenal umur, pertunjukan Reog Ponorogo bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, yang juga mengamati pertunjukan dengan seksama. Lantunan musik yang mungkin terasa sebagai hal baru oleh warga Brussel tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa.

Baca juga: Voice of Bali Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Paduan Suara di Korea Selatan

Angklung, Saronen, Kempul, hingga Bonan Babok menjadi suara pendamping alunan musik Reog Ponorogo. Penonton juga menikmati musik Jathilan yang merdu dan menawan, tidak lupa banyak pengunjung yang berbondong-bondong penasaran dengan seni musik dan seni tari yang dipadukan pada satu tempat. Adapun, warna-warni kostum penampilan para penari Reog Ponorogo juga mencuri perhatian masyarakat Belgia kala itu.

Tidak segan-segan dalam program pertujukan seni yang dilakukan, beberapa alunan musik yang cukup sering di dengar di Indonesia juga dikenalkan, seperti musik koplo. Warga Brussel sangat antusias dengan diperkenalkan musik koplo di muka publik. Bahkan, tidak kalah dengan warga Indonesia sendiri, warga Brussel menikmati irama musik koplo juga sambil ikut menari. Untuk memberikan daya tarik kepada warga Brussel, tim dari pertujukan seni juga melakukan interkasi langsung dengan pengunjung yang menikmati dan memadati kawasan Place de la Monnaie.

Pertunjukan Reog Ponorogo | Foto: jenangan.ponorogo.com
info gambar

Dalam aktualisasinya, penyelanggaraan penampilan budaya secara internasional akan lebih mengenalkan indonesia tidak sebatas aspek keindahaan geografis, yang bahwasannya letak geografis dari masing-masing wilayah di Indoensia memiliki nilai-nilai budaya keragaman yang sangat unik, salah satunya adalah seni Tari Reog Ponorogo. Hal tersebut tentunya memberikan pandangan internasional lebih dalam tentang Indonesia yang memiliki kebudayaan tak terhingga.

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut Sederet Aksi Pertukaran Budaya Indonesia dengan Berbagai Negara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, turut mempublikasikan vidio pertunjukan Reog Ponogoro yang berlangsung di Negara Belgia, dengan headline "Bangga! Reyog Ponorogo Menghibur Warga Brussels, Belgium". Dalam postingan Vidio Tiktok di akun pribadi Sandiaga Uno, audiens Tiktok juga merespons dengan memberikan komentar positif terkait postingan di akun pribadi Tiktok Sandiaga Uno. Terlihat dalam video Tiktok yang dipublikasikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi saat itu sangat bangga dengan capaian pertunjukan Reog Ponorogo di kancah Internasional.

Sandiaga Uno memposting pertunjukan Reyog Ponorogo di Brussels, Belgia

Masyarakat Indonesia sendiri pun kemudian menaruh harapan yang tinggi akan Indonesia mampu untuk menujukan sisi kebudayaan dalam kancah Internasional dengan semakin giat. Maka dari itu, identitas budaya lokal masih dirawat hingga saat ini sebagai bentuk kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Hal ini juga didukung oleh Pemerintah RI. Selain masyarakat, pemerintah perlu optimis untuk mendorong keragaman budaya Indonesia tampil di kancah internasional, seperti pertunjukan seni Tari Reog Ponorogo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini