RI Terima Medali "Pengorbanan Terhormat" dari Turki Atas Misi Kemanusiaan Pascagempa

RI Terima Medali "Pengorbanan Terhormat" dari Turki Atas Misi Kemanusiaan Pascagempa
info gambar utama

Pemerintah Republik Indonesia (RI) menerima medali "Negara dan Perintah Pengorbanan Terhormat" atas misi kemanusiaan pasca gempa bumi yang melanda Turki. Orde itu diberikan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam acara bertajuk "The Ceremony of Presidential Medal and Order of Distinguished Humanitarian Services" di Kongres Nasional dan Pusat Kebudayaan Beştepe, Ankara, Selasa (25/4/2023).

Dalam siaran pers KBRI Ankara tertulis, medali yang dalam bahasa Inggris disebut "Order of Superior Sacrifice Medal" itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Turki atas jasa penyelamatan pasca bencana alam.

"Atas nama pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penganugerahan medali penghargaan dari Pemerintah Turki," kata Brigadir Jenderal Lukmansyah, Staf Khusus BNPB sekaligus Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki.

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim SAR ke Turki dalam empat gelombang. Lalu, bala bantuan Tanah Air juga melakukan sejumlah misi kemanusiaan, mulai dari mendirikan rumah sakit lapangan di Hassa, Hatay, mengirimkan bantuan logistik seperti tenda, makanan, vaksin dan serum tetanus, hingga evakuasi WNI. Bagi Indonesia, misi kemanusiaan di Turki merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. ​

Indonesia Raih Penghargaan dalam Ajang Peneliti Muda Internasional di Serbia

Diberikan kepada 55.000 orang

Dikutip dari laman Kepresidenan Republik Turki, Erdogan dalam pidatonya pada upacara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah menambah kategori "Medali Negara dan Perintah Pengorbanan Terhormat" usai amandemen undang-undang baru-baru ini.

Penyerahan medali tersebut bertujuan untuk memberi penghargaan kepada pihak yang telah berkorban dalam memerangi bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir, serta wabah penyakit.

Kemudian, Erdogan juga mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada 55.000 orang yang terlibat dalam misi pencarian dan penyelamatan pasca gempa bumi di Kahramanmaraş dan Hatay sejak 6 Februari lalu. Mulai dari penambang, petugas pemadam kebakaran, pemerintah kota, pejabat publik, organisasi nonpemerintah, sukarelawan, hingga tim SAR dari negara asing menerima medali "pengorbanan" itu.

"Kami tidak dapat mengabaikan momen pengorbanan Anda yang bersama kami di hari-hari tersulit kami. Adalah persyaratan dari budaya kuno kami untuk tidak membiarkan usaha, pengorbanan diri, dan kebaikan tidak terbalas. Dia yang tidak berterima kasih kepada orang, tidak berterima kasih kepada Tuhan. Kami ingin membalas utang budi kami dengan upacara hari ini," ungkap Erdogan.

Dia bercerita, pasca gempa dahsyat itu, sebanyak 60 negara dan organisasi internasional bergegas mengirimkan hampir 250 ribu tenda ke wilayah tersebut. Selain itu, 34 rumah sakit lapangan didirikan, bahkan 14 di antaranya masih aktif sampai sekarang.

"Kami telah menulis semua ini di hati kami, kami tahu semua teman di hari hitam kami," ucap Erdogan.

Indonesia Raih Penghargaan Utama di Festival Film Pariwisata Jepang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini