Cerita Tragis Putri Pukes yang Kini Jadi Objek Wisata Andalan Warga Aceh

Cerita Tragis Putri Pukes yang Kini Jadi Objek Wisata Andalan Warga Aceh
info gambar utama

Kisah tragis Putri Pukes yang berubah menjadi batu sangat populer di kalangan masyarakat Aceh, khususnya Takeongan. Banyak wisatawan datang ke kota Takengon hanya untuk mengetahui detail kisah tragis Putri Pukes.

Dinukil dari Okezone, dipercaya Putri Pukes mendapat kutukan karena durhaka kepada sang ibu. Pasalnya Putri Pukes melanggar janjinya setelah memutuskan untuk menikah dengan pemuda yang tinggal dari kampung yang jauh.

Ayah dan ibunya yang merupakan pemimpin kerajaan tak setuju putrinya berhubungan dengan pemuda tersebut. Pasalnya pemuda atau kekasih dari Putri Pukes bukanlah seorang pangeran ataupun golongan bangsawan.

Nelayan Aceh Dilarang Bekerja pada Hari Jumat dan 5 Momen Ini, Mengapa?

Namun ada juga versi lain yang menyatakan Putri Pukes menjadi batu karena syarat dari kedua orang tuanya. Orang tuanya saat itu merestui namun dengan syarat mereka tak boleh pergi bersama.

Menurut adat setempat, pangeran harus pergi lebih dulu ke kediaman mereka. Setelahnya putri akan menyusul membawa perlengkapan rumah tangga. Selain itu, keluarganya juga melarang Putri Pukes menengok ke belakang.

Namun karena rindu yang teramat dalam kepada orang tua, Putri Pukes malah menoleh ke belakang. Seketika hujan badai pun datang disusul suara petir saling bersahutan. Tak lama kemudian sekujur tubuh putri cantik jelita berubah menjadi batu.

Menjadi danau

Setelah hujan reda, para pengawal memanggil Putri Pukes untuk melanjutkan perjalanan. Ketika dipanggil berulang kali, tidak ada jawaban dari Putri Pukes. Para prajurit menemukannya sudah menjadi batu.

Batu tersebut kerap diinterpretasikan berbentuk mirip seorang putri yang masih menetes. Sementara danau terbentuk akibat hujan lebar yang terjadi. Kini Gua Putri Pukes telah menjadi bagian dari danau ini.

Danau Laut Tawar ini menyuguhkan panorama air, pegunungan dan gua yang menjadi salah satu objek wisata unggulan Provinsi Aceh. Danau ini pun menjadi habitat ikan depik yang memang menjadi salah satu kebanggaan penduduk Takengon.

Keunikan Masjid dengan Bentuk Kubah Berbentuk Kupiah Tradisional di Aceh

Di sekeliling Danau Laut Tawar terdapat perbukitan dan sebuah gunung berapi yaitu Burni Telong. Danau ini memiliki panjang 26 kilometer, lebar 5 kilometer, dan kedalaman 50 kilometer.

Selain Gua Putri Pukes, terdapat dua buah gua yang letaknya dekat dengan Danau Laut Tawar yaitu Gua Karo. Gua ini menjadi salah satu surga bagi sekawanan kelelawar. Wisatawan pun dapat mengagumi stalaktit-stalakmit.

Jadi objek wisata

Gua Putri Pukes berada di pinggiran jalan persis menghadap ke Danau Laut Tawar. Untuk masuk ke gua, pengunjung dapat naik ke atas melalui bibi pintu gua. Wisatawan perlu menuruni tangga yang sudah di semen sekitar 6 meter.

Saat ini dengan fasilitas penerangan, area dalam gua sudah terang. sehingga sudah cocok untuk dikunjungi. Gua ini memiliki panjang sekitar 10 meter dengan lebarnya sekitar 8 meter dan tinggi rata-rata 2,50 meter.

Jejak Cut Nyak Dhien Menjadi Pengajar Ngaji ketika Diasingkan di Sumedang

Berkunjung ke Gua Putri Pukes, wisatawan hanya perlu merogoh kocek murah yakni Rp5.000 per orang. Salah satu pengunjung mengaku penasaran dengan tempat wisata tersebut.

“Rasa penasaran gitu kan, ini maksudnya apa? Kenapa ada putri dalam gua bawah tanah menjadi batu, akhirnya saya dan keluarga masuk ke dalam,” ucapnya yang dimuat Tribun Gayo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini