Ketahui Progresa, Program Meksiko yang Ramah Perempuan dan Anak

Ketahui Progresa, Program Meksiko yang Ramah Perempuan dan Anak
info gambar utama

Meksiko mengalami krisis ekonomi pada tahun 1995. Secara historis krisis ini merupakan sebuah rantai yang masih tersambung dengan fenomena krisis ekonomi pada tahun 1980-an. Kala itu, Meksiko gagal membayar utang-utang luar negerinya. Krisis ini juga seringkali dikenal dengan sebutan Krisis Peso.

Krisis Peso ini lantas membuat Meksiko mengalami resesi dan berdampak pada sektor kesehatan. Dilansir dari economics.rabobank.com, pendapatan Bruto Domestik mengalami penurunan sebesar 6,2% selama tahun 1995. Sektor keuangan negara harus menanggung beban dari bank-bank yang bankrut, aset-aset yang tidak produktif, dan efek-efek korupsi.

Health in Mexico | Foto:Proverty Action Lab
info gambar

Merespon berbagai dampak yang terjadi di negaranya, Presiden Ernesto Zedillo mengambil kebijakan Progresa. Pemerintah Meksiko secara progresif mengubah strategi pengentasan kemiskinannya, mengakhiri subsidi tortilla universal dan menggantikannya dengan mendanai investasi baru dalam sumber daya manusia melalui PROGRESA. Program tersebut memiliki tujuan yang beragam, terutama ditujukan untuk meningkatkan status pendidikan, kesehatan, dan gizi keluarga miskin, khususnya anak-anak serta ibu mereka.

Baca juga: Bagaimana Partisipasi Perempuan di Parlemen Asia Tenggara?

Dalam desainnya, PROGRESA memberikan bantuan tunai untuk menunjang pendaftaran anak-anak dan mendorong kehadiran anak di sekolah reguler serta kehadiran di klinik. Melansir dari core.ac.uk, program ini juga mencakup tunjangan kesehatan dan suplemen gizi untuk anak-anak hingga usia lima tahun dan untuk ibu hamil dan menyusui. Dengan desain program yang lebih terbaru dan inovatif ini, PROGRESA sering dianggap sebagai tolak ukur perubahan signifikan dalam penyediaan program sosial di Meksiko.

Dilansir dariopenknowledge.worldbank.org, dalam implementasinya, PROGRESA menyorot bagaimana peran gender secara terutama. PROGRESA menangani gender dalam tiga cara: memberikan transfer keuangan kepada perempuan yang dianggap sebagai kepala keluarga dari setiap rumah tangga yang berpartisipasi; memberi transfer terkait dengan kehadiran anak di sekolah yang lebih tinggi untuk anak perempuan dibanding anak laki-laki di tingkat sekolah menengah; dan memberi program manfaat perawatan kesehatan yang memperhatikan ibu hamil maupun yang sedang menyusui.

Baca juga:Adakah Hubungan Candi di Jawa Tengah ini dengan Peradaban Suku Maya di Meksiko?

Cara pertama dilakukan dengan mekanisme pemberian transfer langsung ke ibu. Adapun, keputusan ini dimotivasi oleh bukti yang berkembang bahwa sumber daya yang dikendalikan oleh perempuan lebih mungkin mewujudkan peningkatan yang lebih besar dalam kesehatan dan gizi anak daripada sumber daya yang berada di tangan laki-laki.

Terkait cara ini, salah satu studi berhasil menemukan bahwa PROGRESA menurunkan kemungkinan suami membuat keputusan sendiri (yaitu, tanpa berkonsultasi dengan istri). Juga, dari waktu ke waktu, perempuan menjadi lebih mungkin untuk memutuskan sendiri penggunaan penghasilan tambahan mereka dari PROGRESA

Terkait dengan cara kedua, PROGRESA mencoba memperbaiki rendahnya tingkat pendaftaran sekolah menengah yang ditemukan di antara anak perempuan di Meksiko, yakni hanya sekitar 67 persen dibandingkan dengan persentase 73 persen untuk anak laki-laki. Dalam mewujudkannya, PROGRESA memberikan transfer yang lebih tinggi untuk anak perempuan di sekolah menengah (kelas 7-9).

Dari kebijakan bantuan ini, melansir dari documents1.worldbank.org, PROGRESA menyebabkan peningkatan angka pendaftaran sekolah menengah mulai dari 11 hingga 14 poin persentase untuk anak perempuan

Peran PROGRESA dalam bagian terakhir adalah bantuan terkait komponen kesehatan dan gizi PROGRESA melalui pemantauan gizi pada wanita hamil dan menyusui, bayi, dan anak-anak hingga usia lima tahun. Pelaksanaan pemantauan ini dilakukan secara ketat untuk tanda-tanda kekurangan gizi. PROGRESA telah diidentifikasi memberi kelompok ini bantuan berupa suplemen gizi. Sumber daya yang terbatas juga tersedia untuk meningkatkan kualitas perawatan di klinik kesehatan.

Namun, PROGRESA memang mengarahkan lebih banyak sumber daya untuk mengurangi hambatan untuk menerima kesehatan yang baik daripada meningkatkan pasokan perawatan itu. Berkat kebijakan PROGRESA, kunjungan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas oleh ibu hamil meningkat 8 persen pada trimester pertama kehamilan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini