Jadi Warisan Dunia UNESCO, Jejak Kehidupan Masa Lalu di Geopark Merangin Kini Diakui Dunia

Jadi Warisan Dunia UNESCO, Jejak Kehidupan Masa Lalu di Geopark Merangin Kini Diakui Dunia
info gambar utama

Geopark Merangin baru saja mendapat predikat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Jejak kehidupan masa lalu yang ada di sana pun kini diakui dunia.

UNESCO mengesahkan Geopark Merangin di Jambi sebagai salah satu Unesco Global Geopark (UGG) atau warisan dunia melalui sidang tahunan Unesco di Paris, Prancis pada Rabu, 24 Mei lalu. Dalam sidang tahunan itu, ada 18 geopark baru yang diberi predikat warisan dunia. Geopark Merangin juga bukan satu-satunya warisan dunia baru yang ada di Indonesia, melainkan ada pula geopark Ijen, Maros Pangkep, serta Raja Ampat.

Predikat warisan dunia didapat sebagai hasil dari upaya pemerintah yang sebelumnya telah mengupayakan agar situs bersejarah ini mendapat pengakuan dunia. Ya, Pemerintah Provinsi Jambi sejak jauh-jauh jari telah mendaftarkan Geopark Merangin ke UNESCO untuk dijadikan salah satu warisan dunia. Setelah tim asesor melakukan penilaian, jadilah pendaftaran tersebut membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.

Didaftarkan dan disahkannya Geopark Merangin sebagai warisan dunia boleh dibilang sudah sepantasnya. Sebab di sana terdapat peninggalan masa lampau yang menjadi jejak kehidupan di bumi sejak jutaan tahun lalu.

Gua Batu Cermin: Tapak Fosil Bawah Laut di Balik Keindahan Labuan Bajo

Jejak Masa Lalu di Geopark Merangin

Geopark Merangin merupakan sebuah situs yang berada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Dikenal sebagai tempat wisata dengan keindahan alamnya, Geopark Merangin menyimpan banyak fosil yang berusia sangat tua. Gubernur Jambi Al Haris pun sempat menyinggung soal ini saat menanggapi resminya Geopark Merangin menjadi Warisan Dunia UNESCO.

"Suatu kehormatan bagi Provinsi Jambi dan dinilai oleh Unesco sebagai daerah yang punya kekhususan, dimana geopark itu adalah taman bumi yang di dalamnya ada patahan-patahan fosil yang usianya 300 juta tahun," kata Al Haris seperti dilansir ANTARA.

Faktanya memang demikian. GNFI sebelumnya telah membahas bahwa Geopark Merangin menyimpan fosil-fosil berusia ratusan juta tahun. Misalnya, ada fosil kerang stereochia semireticalatus, yaitu fosil jejak kerang-kerangan (brachiopoda), kerang mutiara purba (nautiloide), dan bellerophon.

Tak hanya hewan, fosil tumbuhan juga bisa ditemui di Geopark Merangin. Salah satunya adalah fosil kayu Araucarixylon yang usianya mencapai 350 juta tahun.

Dengan status sebagai Warisan Dunia UNESCO, pemerintah pun tergerak untuk merawat dan memoles Geopark Merangin.

"Oleh karena itu, kami dari Pemprov Jambi akan mencoba untuk membangun dan mengemas dengan baik sehingga nanti tidak hanya menjadi sejarah Unesco tetapi juga menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa salah satu geopark dunia terdapat di Provinsi Jambi yaitu Geopark Merangin," beber Al Haris.

Penemuan Fosil Gajah Purba di Sumedang, Mamut atau Stegodon?



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini