Pandai dan Estetik, Kisah Fotografer Darwis Triadi

Pandai dan Estetik, Kisah Fotografer Darwis Triadi
info gambar utama

Apakah Kawan mengenal tentang Darwis Triadi? Dalam dunia fotografer Indonesia, nama tersebut sering menjadi panutan fotografer. Dengan pemikiran serta teknik pemotretan yang mumpuni, Darwis Triadi mampu menghasilkan karya-karya yang dikenal oleh mancanegara. Lalu, seperti apa kisah fotografer Indonesia, Darwis Triadi?

Kisah Fotografer Indonesia, Darwis Triadi

Perlu diketahui, Darwis Triadi merupakan fotografer senior yang mengkhususkan dalam pemotretan fashion. Beliau lahir pada 15 Oktober 1954 di Solo. Dalam pendidikannya, Darwis Triadi tidak mengkhususkan dirinya untuk masuk pendidikan fotografi.

Buktinya, ia menyelesaikan pendidikan terakhir di Sekolah Penerbangan LPPU, Curug. Tidak disangka kalau kehidupan setelah lulusnya terjun ke dunia fotografi. Meskipun begitu, pilihannya tidak salah.

Ia mendalami ilmu fotografi secara otodidak. Meskipun ditentang orang tuanya, Darwis Triadi tetap dengan pendirian untuk masuk ke dunia fotografi. Pemilik nama asli Andreas Darwis Triadi ini banyak membaca buku soal fotografi, lalu memprakteknya.

Perjuangannya tidak berhenti sampai di titik itu. Beliau mengikuti berbagai kursus fotografi di luar negeri. Maka dari itu, Darwis Triadi bisa mendapat beberapa penghargaan fotografi yang bergengsi, seperti Gold Award dari Matsushita Award di Jepang.

Baca juga: 5 Tips Menjadi Seorang Fotografer, Kuasai Teknik Dasar!

Karier Lain dari Darwis Triadi

Sebelum memasuki dunia fotografi, Darwis Triadi sempat menekuni bidang lain, loh. Bahkan, hal ini ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setelah berhenti di dunia penerbangan.

1. Seni Film

Siapa sangka kalau Darwis Triadi pernah menjadi aktor? Yap, Ia pernah membintangi Bulu-bulu Cendrawasih (1978) karya Rahadian Yamin. Meskipun menjadi figuran, Darwis Triadi berhasil memainkan perannya yang ciamik sebagai pilot.

Lalu, Darwis melebarkan relasinya sehingga berhasil terlibat dalam film Sekuntum Duri (1980). Tentunya film Sekuntum Duri merupakan film yang terkenal karena dibintangi oleh artis-artis papan atas, seperti Lydia Kandou, Herman Felani, dan Dewi Irawan.

2. Staf Model

Tertarik dengan film pertamanya, Darwis Triadi berhasil masuk dalam komunitas yang diketuai Rahadian Yamin. Ditambah, Rahadian Yamin juga merangkap sebagai perancang busana di Indonesia.

Dalam hal ini, Darwis pernah menjadi pekerja pemilih lagu yang diputarkan dalam acara. Bahkan, ia pernah menjadi staf keamanan untuk model-model. Dengan hal itu, sebenarnya Darwis Triadi perlahan tertarik dengan kegiatan fotografi dan fashion.

Baca juga: Virtual Photoshoot, Peran Fotografer di Tengah Pandemi

Seringkali Darwis Triadi memotret beberapa model di komunitasnya. Banyak model yang mengakui hasil potret Darwis sungguh memukau.

Fakta Menarik Darwis Triadi

Selain menggeluti di berbagai bidang, Darwis Triadi juga memiliki beberapa kisah menarik. Berikut fakta-fakta lain tentang Darwis Triadi.

1. Ayah Darwis Merupakan ABRI

Ayah Darwis Triadi bernama Sumantri Brotosewoyo. Diketahui, Sumatri adalah seseorang berstatus ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dengan pangkat kolonel pada masa kepemimpinan Ir. Soekarno.

Namun, ayahnya harus melepas jabatannya setelah pergantian orde lama ke orde baru. Bahkan, Sumantri pernah menjadi tahanan politik secara sepihak oleh kepemimpinan orde baru.

2. Mendirikan Sekolah Fotografi

Diketahui, Darwis Triadi menekuni ilmu fotografi sejak tahun 1979. Lalu tahun 1983, Darwis Triadi mulai mencari beberapa informasi tentang kursus fotografi di luar negeri. Lalu, tahun 1985, Darwis Triadi sering diundang sebagai pembicara dalam seminar dan lokakarya fotografi.

Pada 2001, Darwis Triadi membagikan ilmunya dengan mendirikan sekolah Darwis Triadi School of Photography. Kawan bisa mengunjunginya di Jalan Pattimura No.2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tentunya banyak orang yang mengikuti karyanya menjadi siswa dalam sekolah ini. Ditambah, Darwis sering dipanggil "Babe" oleh murid dan stafnya. Selain itu, sikapnya yang ramah terhadap banyak orang membuat Darwis dihormati.

Baca juga: Karya Fotografer Indonesia Membuahkan Emas di Jepang

3. Beberapa Karya Darwis

Karya Darwis Triadi
info gambar

Dengan menekuni ilmu fotografi sejak lama, tentunya Darwis Triadi menghasilkan beragam karya terbaik yang diakui oleh seniman lain. Meskipun tidak jago dalam seni lukis, karya-karya Darwis Triadi seakan-akan dilukis secara nyata.

Berbagai pameran individu telah digelar. Ditambah, Darwis Triadi berhasil mendapat berbagai penghargaan. Diketahui, pameran pertamanya digelar di Erasmus Huis pada 1981. Darwis juga mengikuti pameran terkenal Fuji Film bertema Wajah Indonesia tahun 1984.

Selain jago memotret, Darwis Triadi juga menekuni bidang kepenulisan. Ia berhasil membuat buku-buku, seperti A Rite to Passage (1996), Terra Incognita Tropicale (2007), Secret Lighting (2011), Indonesia Photo - To Be Different (2014), dan karya buku lainnya.

Dengan karya-karya tersebut, Darwis berhasil meraih penghargaan, seperti Hasselblad International Annual pada 1990, serta penghargaan lainnya.

Motivasi dari Darwis Triadi

Diketahui, pada 2018, Darwis Triadi diamanahi oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan sesi pemotretan kepresidenan secara resmi. Meskipun secara tidak langsung melibatkan politik, Darwis Triadi tetap kritis terhadap isu masyarakat.

Ia sering membagikan pandangannya lewat media sosial. Menurutnya, fotografi adalah jalan hidup. Selama mempelajari sesuatu, Kawan harus membuktikan hasil pembelajaran tersebut. Dengan memprakteknya, Kawan bisa menemukan inovasi-inovasi baru.

Menurut Darwis, fotografi adalah kesan orang-orang rasakan ketika mereka melihat hasil gambarnya. Prinsip yang terus dipegang oleh Darwis Triadi adalah spirit, motivasi, dan mentalitas. Jalankan prinsip tersebut secara baik, tulus, dan ikhlas.

Itulah beberapa informasi tentang Darwis Triadi. Untuk Kawan yang ingin menelusuri lebih lanjut soal biografinya, Kawan bisa membaca buku Buku Sang Guru karya Atok Sugiarto. Apakah Kawan tertarik untuk mengikuti jejak Darwis Triadi?

Referensi: bukunesia.com | binus.ac.id | bahasa.forestract.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini