Ribuan Peternak Sapi Perah di Jatim Diandalkan Jadi Pemasok Produk FMCG Ternama

Ribuan Peternak Sapi Perah di Jatim Diandalkan Jadi Pemasok Produk FMCG Ternama
info gambar utama

Lebih dari 26.000 peternak sapi perah di Jawa Timur menjadi pemasok susu untuk bahan baku produk Nestlé Indonesia sejak 1975. Mereka mendapat pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan untuk menjaga kualitas produk susu perusahaan FMCG ternama itu.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan manfaat bersama, dalam hal ini memastikan bahwa kebaikan susu yang diberikan alam dapat turut dinikmati oleh generasi yang akan datang," tutur Sufintri Rahayu, Corporate Affairs Director Nestlé Indonesia, dalam keterangan terulis, Senin (12/6/2023).

Mengutip pernyataan Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur Nestlé Indonesia yang dimuat pada 2021, perusahaannya membeli lebih dari 750.000 liter susu segar setiap hari dari peternak sapi perah yang tergabung dalam 40 koperasi dan kelompok peternak di 16 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Setiap tahun, tim Ganesan membayar sekitar Rp1,6 triliun untuk pembelian susu segar dari para peternak, dikutip dari Radarsidoarjo.id.

Tradisi Pacu Jawi: Adu Kecepatan Sapi untuk Menaikkan Harga Jual

Pusat sapi perah di Indonesia

Jawa Timur memang terkenal sebagai provinsi dengan populasi sapi perah terbesar di Indonesia. Kontribusinya sangat tinggi bagi sektor persusuan dalam negeri dari tahun ke tahun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi sapi perah di Tanah Air pada 2022 berjumlah 592.897 ekor. Lebih dari setengahnya atau 314.385 berada di Jawa Timur.

Sebagai sentra susu segar nasional, produktivitas sapi perah Jatim memang nomor satu. Data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menunjukkan bahwa dari 968.980,14 ton susu segar yang berhasil diproduksi seluruh provinsi pada 2022, Jatim menyumbang 543.687,16 ton. Sangat jauh melampaui provinsi lain.

Para peternak sapi di Jatim diberikan pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, untuk mengoptimalkan produktivitas, meningkatkan kualitas, serta memastikan penerapannya lebih ramah lingkungan.

Selama bekerja sama 50 tahun lebih, Nestlé Indonesia telah membangun akses air bersih di provinsi tersebut untuk mendukung peternakan. Sejak 2010, lebih dari 8.000 kubah biogas telah dibangun untuk mengolah kotoran sapi menjadi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk memasak dan penerangan.

Kisah Bandung sebagai Pusat Penghasil Susu Favorit Meneer Belanda

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini