Setahun Lagi, Indonesia Bakal Punya Pabrik Foil Tembaga terbesar di Asia Tenggara

Setahun Lagi, Indonesia Bakal Punya Pabrik Foil Tembaga terbesar di Asia Tenggara
info gambar utama

Dalam waktu 12 bulan, Indonesia akan memiliki pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara. PT Hailiang Nova Material Indonesia, anak perusahaan pipa dan batang tembaga dunia asal Tiongkok PT Hailiang Group, telah meresmikan pembangunan pabrik foil tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Total investasi proyek ini mencapai 860 juta dolar AS.

Hailiang memproduksi foil tembaga electrodeposit untuk kendaraan listrik bertenaga baterai litium. Pabrik itu direncanakan memiliki kapasitas 100 ribu ton per tahun yang terbagi ke dalam dua fase. Setelah kelar dibangun, pabrik Hailiang diperkirakan mampu menyerap 1.920 tenaga kerja.

Chairman of The Board of Hailiang Group Cao Jian Guo mengungkapkan, keputusan mendirikan pabrik bahan energi baru di Indonesia diperoleh dari proses perbandingan antara banyak negara tujuan investasi. Negara ini dipilih bukan hanya karena sumber daya mineralnya yang kaya dan tenaga kerja memadai, tapi juga masyarakatnya yang ramah serta unggul dalam lingkungan bisnis.

Dari Pabrik Terbesar di Dunia, RI Kirim 5.584 Ton Nikel Sulfat ke China

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keputusan Hailiang untuk berinvestasi di KEK Gresik, sehingga terjadi hilirisasi industri. Menurutnya, hilirisasi memberi banyak keuntungan bagi pemerintah, mulai dari royalti, pajak perusahaaan, biaya ekspor, hingga menyerap lapangan pekerjaan secara masif.

“Saya sangat menghargai pembangunan industri pabrik foil tembaga yang dikerjakan oleh PT Hailiang Group dari Tiongkok. Artinya, hasil dari PTFI (PT Freeport Indonesia) yang ada di lingkungan ini juga akan bisa diserap, sehingga akan jadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai mobil listrik maupun mobil listriknya itu sendiri,” kata Jokowi dalam pidatonya pada acara Groundbreaking di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).

Foil tembaga digunakan sebagai kolektor arus listrik di kutub negatif (katode) baterai kendaraan listrik (EV). Kehadiran pabrik tersebut di KEK Gresik berpotensi menumbuhkan ekosistem hilirisasi mineral dan EV yang menguntungkan bagi Indonesia.

Ada Pabrik Rendang di Bulgaria, Siap Produksi 30 Ton/Bulan ke Seluruh Eropa

“Semua tertarik untuk berinvestasi Indonesia. Jika kita bisa mengintegrasikan tembaga, nikel, timah, bauksit yang kita miliki, tidak diekspor mentah tapi diolah di negeri sendiri, ini akan menghantarkan Indonesia dari negara berkembang menuju negara maju 10-15 tahun yang akan datang,” sambung Jokowi.

Untuk memastikan percepatan pembangunan pabrik Hailiang, pemerintah pusat dan daerah akan memberikan dukungan penuh berupa percepatan perizinan juga pemberian insentif seperti masterlist dan taxholiday.

“Semoga betul-betul sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa mulai produksi, sehingga bisa menyerap tenaga kerja, memberikan peluang kerja pada masyarakat di Jawa Timur dan Kabupaten Gresik. Kita harapkan ini bisa memberikan dorongan agar negara kita bisa menjadi negara maju,” tutup Jokowi.

Sebentar Lagi, Indonesia Bakal Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini