Mulai 1 Juli, Bayar Tiket MRT Jakarta Tak Bisa Pakai 4 Dompet Digital Ini

Mulai 1 Juli, Bayar Tiket MRT Jakarta Tak Bisa Pakai 4 Dompet Digital Ini
info gambar utama

Pembayaran tiket MRT Jakarta dikabarkan tidak menerima empat aplikasi dompet digital (e-wallet) lagi mulai 1 Juli mendatang. Keempat e-wallet ini adalah Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo memaparkan, pihaknya sudah tidak bekerja sama dengan penyedia dompet digital tersebut per 1 Juli 2023.

“Saat ini (per 1 Juli 2023) pembelian tiket MRT Jakarta melalui aplikasi e-wallet seperti Gopay, OVO, LinkAja, dan Dana sudah tidak dapat dilakukan dikarenakan telah selesainya kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut,” ungkapnya, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Penumpang MRT dan Transjakarta Boleh Lepas Masker, Bagaimana dengan KRL?

Metode pembayaran lain

Penumpang dikatakan dapat melakukan pembelian tiket menggunakan kartu multitrip, Single trip, dan JakLinko. Selain itu, kartu uang elektronik lain, seperti Brizzi, Flazz, e-money, dan jakcard juga masih dapat digunakan.

Sementara untuk pembayaran dengan kode QR melalui aplikasi MRT-J, penumpang hanya dapat menggunakan AstraPay, i-saku, dan blu.

Pihak MRT Jakarta mengungkapkan ke depannya opsi pembayaran menggunakan dompet digital Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja bisa saja kembali digunakan jika mitra tersebut memperpanjang perjanjian kerja sama dengan MRT Jakarta.

“Pada prinsipnya, MRT Jakarta tetap membuka kelanjutan kerja sama sepanjang sesuai dengan ketentuan yang selama ini berjalan dengan kerja sama sebelumnya,” jelasnya.

Angkut 2,6 juta penumpang

Sepanjang Mei 2023, PT MRT Jakarta mencatat telah mengangkut sebanyak 2.686.281 penumpang. Jika dirata-ratakan, maka terdapat sekitar 86.654 orang menggunakan MRT per hari dengan total jumlah perjalanan kereta sebanyak 8.161 perjalanan.

Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, di mana jumlah penumpang jumlah penumpang MRT hanya tercatat 69.325 orang per hari.

Pihak MRT Jakarta menilai kenaikan pesat angka keterangkutan itu sebagai bentuk kepercataan tinggi masyarakat terhadap layanan perjalanan yang diberikannya. Salah satu pendorong kian masifnya penggunaan jenis angkutan umum ini adalah perubahan gaya hidup yang mengikuti tren digital.

Seperti diketahui, pengguna jasa MRT dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan hingga memanfaatkan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo.

Jumlah Penumpang Meningkat, MRT Jakarta Adakan Kembali Gerbong Khusus Wanita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini