Iduladha 2023: “Kegiatan KKN Memberikan Pembelajaran yang Berarti”

Iduladha 2023: “Kegiatan KKN Memberikan Pembelajaran yang Berarti”
info gambar utama

29 Juni 2023, Yogyakarta - Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) unit YO072 dari Universitas Gadjah Mada membantu pengecekan cacing hati pada hewan kurban di masjid-masjid daerah Desa Nglanggeran. Tindakan ini dilakukan untuk membantu para petugas Puskeswan setempat dan bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan kurban dan daging hewan kurban sebelum dikonsumsi oleh masyarakat.

"Menurut saya, pemeriksaan hewan kurban saat Iduladha penting dilakukan karena pemotongannya dilakukan oleh orang awam. Di mana perlu mendapat bimbingan dari pihak Puskeswan dalam pemantauan kelayakan hewan kurban sebagai bahan konsumsi. Hal tersebut berbeda dengan yang dilakukan oleh Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dimana sebelum dilakukan pemotongan telah diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan," ujar Karina, salah satu anggota kelompok KKN yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban untuk Iduladha ini dilaksanakan di beberapa tempat Desa Nglanggeran. Pada hari Rabu tanggal 28 Juni 2023, penyembelihan diadakan di Masjid Al-Barokah, Nglanggeran Wetan. Sedangkan pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023, penyembelihan dilakukan di beberapa lokasi terpisah, antara lain Masjid Al-Ikhlas Nglanggeran Kulon, Masjid Darussalam Doga, Masjid Al-Fathonah Gunung Butak dan Masjid Al-Mukminun Karangsari.

Kisah Perjalanan Awal KKN-PPM unit JT-045 subunit Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara

Dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban ini, para mahasiswa KKN bekerja dengan cara membelah hati dari hewan kurban (terutama sapi) pada bagian otot hati. Kemudian, hati hewan kurban yang telah dibelah tersebut diperiksa secara teliti untuk menentukan apakah cacing hati terdapat pada hewan tersebut atau tidak. Jika pada bagian otot hati terdapat banyak cacing hati, maka pemeriksaan selanjutnya mengarah ke bagian lain organ hati.

Apabila pada hewan kurban terdapat banyak cacing hati, bagian yang terindikasi terdapat cacing hati tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu ciri-ciri hati hewan kurban yang terdapat banyak cacing hati adalah tampaknya bintik putih pada hati serta warnanya terlihat tidak segar. Sedangkan jika terdapat cacing hati dengan jumlah yang sedikit, bagian hewan kurban yang ditemukan cacing hati masih dapat dikonsumsi.

Hanya saja, sebelum dikonsumsi oleh masyarakat bagian tersebut harus dimasak hingga matang. Sebagai contoh, bagian hewan kurban yang terindikasi terdapat banyak cacing hati tidak boleh diolah menjadi sate karena pengolahannya tidak sampai matang.

“Pengalaman pemeriksaan cacing hati pada hewan kurban saat KKN ini, memberikan pembelajaran yang berarti untuk saya. Karena sebelumnya saya mempelajari terkait penyakit cacing hati pada hewan hanya berdasarkan gambar. Hal tersebut dikarenakan mata kuliah yang mempelajari penyakit tersebut diajarkan saat masih kelas daring. Pengalaman ini membuat saya jadi lebih tahu bagaimana bentuk cacing hati secara nyata dan kenyataan di lapangan bahwa terdapat banyak hewan ternak yang terjangkit penyakit cacing hati.” ujar Karina lagi.

Selanjutnya, diharapkan kegiatan selama periode KKN ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan juga masyarakat umum. Kolaborasi antara mahasiswa, petugas pemerintahan, dan masyarakat sangat penting dalam membantu masyarakat dan memecahkan masalah yang dihadapi mereka.

Pengecekan cacing hati pada hewan kurban sangat penting dilakukan karena apabila hati hewan kurban yang terindikasi terdapat cacing hati dikonsumsi oleh masyarakat, dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia. Salah satunya adalah cacing hati dapat menyebabkan terjadinya infeksi cacing hati pada manusia. Apabila infeksi tersebut tidak segera diobati maka dapat menyebabkan gejala yang parah hingga penyakit serius.

Pengendalian Zoonosis melalui Daging Konsumsi Kurban Idul Adha oleh Tim KKN PPM UGM Siliragung

Untuk itu, dianjurkan kepada masyarakat desa terkhusus panitia pelaksana Hari Raya Kurban untuk melakukan pengecekan pada hewan-hewan yang akan disembelih. Dalam hal ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang selanjutnya diturunkan kepada PUSKESWAN bersiaga untuk melakukan kontroling dan monitoring pada hewan-hewan kurban, sehingga insiden adanya cacing pada hewan dapat di minimalisir kembali.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini