Pesona Tersembunyi di Trek Joging Desa Wisata Baha, Bali

Pesona Tersembunyi di Trek Joging Desa Wisata Baha, Bali
info gambar utama

Ssstt… Masih belum banyak yang tahu, nih! Pekarangan bunga yang indah seperti di film-film Disney, warung makan outdoor yang sunyi dan dipenuhi bunga-bunga, angin sepoi-sepoi yang melengkapi indahnya pemandangan sawah dan langit yang terbentang amat luasnya. Semua ini dapat kalian temukan di trek joging Desa Baha, destinasi wisata Bali anti-mainstream yang tentunya tidak kalah menarik dari destinasi-destinasi lainnya.

Trek joging (jogging track) memang merupakan salah satu destinasi wisata di Desa Baha yang paling populer. Cobalah cari wisata Desa Baha pada situs pencarian, akan muncul berbagai artikel tentang keberadaan trek joging ini. Namun, apakah kalian tahu ada pesona tersembunyi di sepanjang rute trek joging ini?

Pintu masuk trek joging Baha terletak di bagian utara Jalan Aigsoka, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Karena pintu masuk yang terletak di dekat belokan dan terapit pohon-pohon tinggi, cukup sulit bagi kami untuk menemukan jalan masuk ke area joging ini. Namanya saja trek joging, mobil tentu tidak akan bisa masuk di area ini karena ukuran jalur trek joging hanya berkisar dua meter. Jadi, bagi para calon pengunjung, jangan bawa kendaraan roda empat ke dalam area jogging track, ya.

Ziarahi Wair Nokerua, Sumber Mata Air Peninggalan Rohaniawan Spanyol

Kali pertama Tim KKN-PPM UGM Unit Mengwi berkunjung, kami amat terpukau dengan indahnya pemandangan sawah yang terbentang luas dari arah pintu masuk. Angin sepoi-sepoi yang menghempas tubuh kami dan mentari pagi yang tak begitu teriknya membuat kami dapat menikmati suasana sawah yang sejuk dan sunyi. Tak jauh dari pintu masuk, kami ditemukan dengan simpang tiga. Jalur ke arah utara yang terlihat lebih sempit inilah yang mengantarkan kami ke hidden-gem trek joging Desa Baha.

Singgah Sejenak di Warung Uma Sana

Foto Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Mengwi bersama Pemilik Warung Uma Sana | Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN-PPM UGM Unit Mengwi
info gambar

Warung Uma Sana merupakan warung makan yang berdiri sejak 25 Desember 2020. Di sini pengunjung bisa singgah sejenak untuk menikmati pelbagai jajanan, makanan, dan minuman; baik yang tradisional maupun tidak. Salah satu menu favorit saya pribadi ialah nasi jinggo seharga Rp5 ribu.

Nasi jinggo merupakan makanan tradisional khas Bali yang terdiri atas sekepal nasi dengan lauk-pauk dan sambal yang kemudian dibungkus dengan daun pisang. Adapun menu lainnya seperti mie goreng telur, es gula, jajanan-jajanan pasar khas Bali, dan sebagainya.

Kedubes Belanda Hadirkan Teater Pantomim "Bambi Zero" Keliling Tiga Kota di Indonesia

Warung yang terletak di tengah hamparan sawah ini buka hampir setiap hari (tidak buka bila cuaca buruk). Dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, pengunjung dapat menyaksikan layang-layang yang bertebaran di langit sembari menikmati hidangan yang ada. Setiap memiliki waktu luang, saya senang bersantai di warung dengan didampingi suara lonceng angin bambu dan air irigasi sawah yang mengalir, amat menenangkan.

Tak Perlu Jauh-Jauh ke Eropa untuk Melihat Pekarangan Bunga nan Indah

Foto Pekarangan Bunga Marigold | Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN-PPM UGM Unit Mengwi
info gambar

Setelah puas dengan nikmatnya hidangan dan suasana Warung Uma Sana, kami melanjutkan perjalanan menyusuri trek joging. Sepanjang perjalanan kembali, banyak dapat ditemukan pekarangan dengan beragam jenis bunga. Salah satu bunga yang menarik perhatian saya ialah, bunga marigold.

Bunga marigold kerap dikenal sebagai bunga tahi ayam. Panggilannya sungguh tak seindah wujudnya. Bunga cantik ini biasa dipanen dalam waktu 2–3 hari sekali oleh pemilik ladang yang kemudian ia keringkan dan dijual ke pedagang di pasar bunga Baha. Selain bunga marigold yang berwarna oren, terdapat pula bunga-bunga lain yang berwarna merah, ungu, dan merah muda.

Jika datang sekitar pukul 07.00 WITA, pengunjung dapat melihat para petani yang sedang memanen bunga-bunga untuk di jual. Saat itu, kedatangan kami di trek joging ini disambut ramah oleh para petani yang tak segan untuk berbagi kisah dan ilmu kepada kami. Mulai dari sistem irigasi subak khas Baha hingga cara menjadi petani yang produktif, para petani dengan sukarela membagi pengetahuan tersebut kepada kami.

10 Buah Tropis Khas Indonesia Banget, Kamu Suka yang Mana?

Gimana? Sudah tertarikkah Kawan GNFI untuk berkunjung ke trek joging Desa Wisata Baha? Bukan hanya warung makan dan pekarangan bunga, di dekat akhir trek joging, dapat ditemui pula kolam pemandian dan kolam pemancingan yang tak kalah serunya. Sayangnya, trek joging ini masih belum terekam di Google Maps. Namun, jangan khawatir, Kawan GNFI dapat mencari Warung Uma Sana untuk menuju lokasi ini. Jika mampir, jangan lupa datang dengan senyuman manis untuk warga dan petani setempat, ya! Salam Gantari!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini