Pantai Gandoriah, Wisata Eksotis Di Kota Pariaman Sumatera Barat

Pantai Gandoriah, Wisata Eksotis Di Kota Pariaman Sumatera Barat
info gambar utama

Pantai Gandoriah merupakan wisata bahari nan eksotis di Kota Pariaman, Sumatra Barat. Destinasi yang satu ini sangat populer sebagai ikon wisata kota Pariaman dan selalu menjadi pilihan warga Sumbar untuk menikmati hari libur.

Pelancong yang datang ke sini biasanya menghabiskan waktu dengan bermain pasir putih, berenang atau sekadar memandangi air laut yang biru. Lalu, duduk di bawah pohon rindang atau tenda warna-warni dengan payung lebar yang disewa dari para pengelola.

Tak perlu khawatir dengan keselamatan selama bermain di pantai, pemerintah setempat menyediakan petugas penjaga pantai atau safe guard yang berpatroli dengan perahu karet di sepanjang bibir pantai.

Selain keindahan alamnya yang nyaman dipandang, Pantai Gandoriah juga menyuguhkan segudang hidangan laut khas, mulai dari udang goreng, kepiting goreng, nasi sek, hingga sala lauak yang jadi julukan kota Pariaman.

Merawat Mitos Ikan Larangan Pariaman untuk Menjaga Ekosistem

Rumah bagi Festival Hoyak Tabuik

Sepekan ke depan menjadi waktu yang sangat pas untuk mengunjungi Gandoriah karena masyarakat di sini sedang menggelar upacara tahunan di awal Muharram 1445 H. Namanya Festival Hoyak Tabuik, tradisi kolosal untuk memperingati kematian Hussein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran di Bukit Karbala pada 10 Muharram 61 H.

Hoyak Tabuik diperkirakan sudah ada sejak 1826. Tabuik dibuat berbentuk kepala manusia dan bertubuh burung Buraq. Upacara ditutup dengan membuang tabuik ke laut.

Setiap festival ini diadakan, jumlah wisatawan di Pantai Gandoriah selalu melonjak drastis hingga ribuan, baik domestik maupun mancanegara.

Hoyak Tabuik bisa dibilang pesta rakyat Piaman yang paling meriah karena selalu dihadiri lautan manusia, saking ramainya. Acara ini digelar selama 13 hari, dari 19—30 Juli 2023 dan telah dimulai dengan prosesi Maambiak Tanah.

Setiap tahun, masyarakat juga mengadakan Pesta Pantai yang berlansung 7—14 hari setelah lebaran Idulfitri. Selama acara ini berlangsung, pelancong akan disuguhi aneka hiburan tradisional, kreasi baru, hingga panggung musik.

Pulau Angso Duo, Destinasi Wisata Unggulan Kota Pariaman

Cara berkunjung ke Pantai Gandoriah

Pantai Gandoriah berjarak 100 meter dari pusat kota Pariaman. Jika ingin berkunjung ke sini, Anda bisa menempuh perjalanan 60 kilometer dari Padang dengan kereta api. Satu tiket dibanderol Rp5.000. Letak stasiun pemberhentian persis di depan pintu gerbang Pantai Gandoriah.

Memasuki kawasan pantai ini, Anda akan melihat dua buah tugu berwarna-warni yang dinamakan Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Itulah gerbang masuk ke Pantai Gandoriah.

Jika tidak ingin berjalan, Anda bisa berkeliling pantai dengan menyewa transportasi tradisional bernama bendi atau delman. Pada waktu-waktu tertentu, banyak warga atau pengunjung melakukan aktivitas seru, seperti senam, sepak bola, voli pantai, dan bermain layang-layang. Ketika gelombang sedang pasang, anak-anak muda sekitar Gandoriah akan mulai berselancar.

Selain bersantai di Gandoriah, pengunjung juga bisa bersenang-senang dengan menyewa perahu motor dan menyeberang dari pelabuhan ke tiga pulau terdekat, yaitu Angso Duo, Kasiak, dan Ujung. Perjalanan ini dilengkapi asuransi untuk masing-masing wisatawan.

Dalam 8 tahun terakhir, Gandoriah terus mengalami kemajuan dan semakin cantik. Hal ini terjadi berkat kerja sama masyarakat dan pemerintah yang menghadirkan sektor penunjang, di antaranya: transportasi, fasilitas umum, dan keamanan pantai. Tak hanya itu, mereka juga menghiasi pantai dengan taman-taman, pedestrian, stasiun kereta kancil, serta dermaga kapal.

Desa Apar Kota Pariaman, Berwawasan Lingkungan dan Edukasi Ekosistem Pesisir

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini